Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Memperbincang Esensi Ilmu Pendidikan Islam Jumari Jumari
Widya Balina Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.25 KB)

Abstract

Ketika kita ingin memahami karakter seseorang, ada peribahasa bijak yang sering kita dengar, yakni: “Tak kenal, maka tak sayang”. Begitupulah bila kita ingin mendalami Ilmu Pendidikan Islam, maka perlu kita mengenali terlebih dahulu beberapa hal pokok (esensi) terkait Ilmu Pendidikan Islam. Tujuannya adalah agar pada pembahasan-pembahasan topik terkait berikutnya, tetap dalam satu kerangka konsep dasar pemikiran. Selain itu, hal ini bisa juga dimaknai sebagai “kunci pintu utama” sebelum memasuki ruang-ruang (topik-topik) bahasan yang lebih mendalam.Dalam topik utama bahasan makalah yang berjudul: “MEMPERBINCANG ESENSI ILMU PENDIDIKAN ISLAM” ini, penulis pilih beberapa istilah penting, yang sering overlapping (tumpang tindih/rancu) dalam penggunaannya, misalnya antara Pengetahuan dengan Ilmu (Pengetahuan Ilmiah), Pendidikan dengan Pengajaran, Ilmu Pendidikan dengan Ilmu Pendidikan Islam, serta antara Pendidikan Agama Islam dengan Pendidikan Islam.Sebagai pendahuluan, pengenalan beberapa istilah tersebut pada bagian ini akan penulis fokuskan pada pengertiannya secara etimologi (bahasa) dan secara terminologi (isi/materi) menurut beberapa ahli. Selanjutnya sebagai bahan diskusi, pengertian istilah berikut penjelasannya yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadis, serta menurut para ulama/tokoh yang berkontribusi terhadap perkembangan Pendidikan Islam, dapat dipaparkan pada topik-topik bahasan materi berikutnya, dengan harapan dapat membuka “kesadaran” intelektualitas ke-Islaman kita.
URGENSI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA BERKUALITAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK Jumari Jumari
Widya Balina Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.012 KB)

Abstract

ABSTRAKKreativitas seorang peserta didik dapat digali dan dikembangkan melalui pembelajaran, yaitu dengan mengadakan kegiatan pembelajaran yang tidakmembosankan melalui kegiatan yang bisa mengembangkan kreativitas peserta didik, dan lingkungan pendidikan (sarana dan prasarana) berkualitas yangmemadai bagi peserta didik tersebut. Dalam hal ini, manajemen sarana dan prasarana yang berkualitas merupakan faktor urgen/sangat penting dalam setiapupaya peningkatan kreativitas peserta didik. Urgensi manajemen sarana dan prasarana dalam upaya meningkatkan kreativitas peserta didik terlebih-lebihadalah untuk menunjang keberhasilan yang maksimal dalam peningkatan prestasi dan kreativitas peserta didi baik di bidang akademik dan non akademik.Manajemen sarana dan prasarana yang berkualitas dapat ditempuh melalui prosedur: perencanaan, pengadaan, penggunaan,pemeliharaan, inventarisasi, danpenghapusan sarana dan prasarana di sekolah.
Perkembangan Organisasi Penyelenggara Lembaga Pendidikan Islam Yayasan Al-Ma'ruf Denpasar Tahun 2004 - 2020 Dina Delda Sari Pulungan; Jumari Jumari; Imam Muhayat
Widya Balina Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v6i2.113

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya informasi yang lengkap, baik dari buku-buku maupun naskah-naskah kajian keagamaan tentang permasalahan dan perkembangan organisasi penyelenggara lembaga pendidikan Islam khususnya di Bali. Juga, keunikan-keunikan di Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar yang ditemukan dari studi pendahuluan. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perkembangan organisasi penyelenggara lembaga pendidikan Islam Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar tahun 2004–2020?; dan 2) Apa kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar khususnya pada masa awal pendiriannya?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana perkembangan organisasi penyelenggara lembaga pendidikan Islam Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar tahun 2004–2020; dan 2) Apa kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar khususnya pada masa awal pendiriannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan; 1) Dari deskripsi lokasi penelitian membuktikan adanya kesigapan, kepatuhan, dan kecermatan yayasan terhadap kondisi internal dan eksternal yayasan. Selain mengalami evolusi yang demikian pesat, Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar juga mengalami stagnasi dan involusi pada beberapa aktivitasnya, dan 2) Kendala terbesar yang dihadapi yayasan, yakni; penyediaan lahan dan bangunan, persetujuan ijin dari lingkungan, serta kesiapan SDM yang profesional, qualified, dan kompeten. Solusi yang dilakukan yayasan, yakni; dengan sewa kontrak lahan, topangan dana dari usaha yayasan, pendekatan persuasif kepada masyarakat sekitar maupun pejabat terkait, dan meminta bantuan tenaga ahli termasuk guru dan staf dari Jawa.
Dialektika Relasional Dalam Penerjemahan Alquran Ke Bahasa Bali Jumari Jumari
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 3 No 1 (2019): AnCoMS 2019
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v3i1.258

Abstract

Most Muslims have not been able to understand the Al-Qur'an in Arabic well, so the translation of the Al-Qur'an in various languages as an aid to understanding is indeed important and necessary. The existence of the translation of the Al-Qur'an in Indonesian alone is not enough, because those who master the Indonesian language well, are not many. All efforts in translating the Al-Qur'an into regional languages including Balinese, should be maintained and maintained for its continuation. In the process of translating the Al-Qur'an into Balinese often has caused debate when there is a vocabulary in the Al-Qur'an that is not yet clear in meaning and meaning, or verses that have metaphorical meaning. In the science of communication, the phenomenon of the emergence of 'tension' intellectual debate that is fierce and takes a lot of time to equate perceptions and views in addressing the contentious things about words and sentences in the Al-Qur'an, we can examine through perspective or Relational Dialectical Theory. To overcome dialectical tension in translating the Al-Qur'an into Balinese, four basic strategies (responses to dialectics) have been adopted, namely; cycle replacement, segmentation, selection, and integration.