This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROHITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (SOLANUMLYCOPERSICUM L.) TERHADAP PRESENTASE NAUNGAN DAN FREKUENSI PENYIRAMAN Febrianti Febrianti; Sutarno Sutarno; Susilo Budiyanto
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6805

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu komoditas buah yang sering dijumpai di Indonesia. Naungan merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi faktor lingkungan yang kurang sesuai dengan pertumbuhan tanaman. Penyiraman yang sesuai kebutuhan tanaman dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh presentase naungan dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan dan produksi tomat. Penelitian dilakukan di greenhouse Desa Gembong, Pati dan Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang pada bulan April sampai Juli 2021. Penelitian menggunakan percobaan split plot 4 x 3 dengan dasar rancangan acak lengkap (RAL) yang diulang sebanyak 3 kali. Petak Utama yaitu perlakuan presentase naungan dengan 4 taraf yaitu N0 = 0 % atau tidak diberi naungan sebagai kontrol, N1 = 55% naungan, N2 = 65% naungan, dan N3 = 75 % naungan. Anak petak yaitu perlakuan frekuensi penyiraman yang terdiri dari 3 taraf yaitu P0 = 1 hari (Kontrol), P1 = 2 hari sekali, dan P2 = 3 hari sekali. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa perlakuan tinggi tanaman terbaik padapenyiraman 3 hari sekali, bobot buah tiap tanaman, diameter buah terbaik pada penyiraman 2 hari sekali. Diameter batang, bobot buah tiap tanaman terbaik pada perlakuan naungan 0% atau tanpa naungan. Jumlah daun, waktu berbunga, jumlah bunga, jumlah buah, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan tidak berpengaruh terhadap perlakuan presentase naungan dan frekuensi penyiraman. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan presentase naungan dengan tingkat 0% atau tanpa naungan dan penyiraman 2 hari sekali menunjukkan hasil terbaik.