Selada merupakan komoditi hortikultura yang sangat populer di seluruh dunia dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh kombinasi tekanan aerasi dan nilai EC (Electrical Conductivity) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah (Lactuca sativa L.) varietas Red Rapid pada hidroponik sistem rakit apung. Penelitian dilakukan di Desa Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang pada bulan Mei sampai bulan Juli 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 10 perlakuan, diulang sebanyak 3 kali, yaitu A (tanpa aerasi (EC 2,4)), B (tanpa aerasi EC 1,0)), C (tanpa aerasi 2,0)), D (tanpa aerasi (EC 3,0)), E (tanpa aerasi (EC 4,0)), F (dengan aerasi (EC 2,4)), G (dengan aerasi (EC 1,0)), H (dengan aerasi (EC 2,0)), I (dengan aerasi (EC 3,0)), dan J (dengan aerasi (EC 4,0)). Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi tekanan aerasi dan nilai EC (Electrical Conductivity) memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap rata-rata tinggi tanaman, rata-rata jumlah daun, rata-rata diameter batang, rata-rata luas daun, rata-rata panjang akar, dan rata-rata bobot segar per tanaman pada 7, 14, 21, 28, dan 35 hst. Perlakuan H (dengan aerasi (EC 2,0)) memberikan hasil tertingg I pada rata-rata bobot segar per tanaman selada sebesar 96,76 gram.Kata Kunci: Aerasi, Nilai EC, Selada Merah, Hidroponik