Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal RISTEKDIK : Jurnal Bimbingan dan Konseling International Journal of Multidisciplinary Sciences
Ni Luh Yaniasti
Universitas Panji Sakti Singaraja
Religion Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Engineering Health Professions Immunology & microbiology Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
“CYBER COUNSELING” SEBUAH MEDIA KONSELING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BAGI SISWA SMK PARIWISATA TRIATMAJAYA SINGARAJA Ni Luh Yaniasti; Gede Danu Setiawan
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Januari-Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2021.v6i1.47-57

Abstract

Sekolah merupakan salah satu tempat untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang diamanatkan dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yaitu untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Peran stakeholder, guru, siswa, orang tua hingga masyarakat sangat diharapkan untuk mencapai tujuan Pendidikan tersebut. Layanan konseling di sekolah merupakan salah satu bentuk penerapan untuk mengembangkan potensi diri peserta didik. Sebagai konselor sekolah/guru BK sangat diharapkan memiliki gagasan-gagasan baru agar proses konseling dapat diterima dan merata bagi siswa. Pada era revolusi industri 4.0 saat ini dimana teknologi, system syber, internet digunakan pada setiap lini kehidupan manusia sehingga begitu pula dengan para siswa yang selalu memanfaatkan teknologi baik dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari -hari. Melihat hal tesebut peran koseling hendaknya mengikuti perkembangan teknologi saat ini, namun tidak lepas dari asas-asas dari Bimbingan dan Konseling. Fenomena yang terjadi saat ini disekolah khususnya di SMK Pariwisata Triatmaja, memiliki permasalahan siswa yang terbilang kompleks, dari permasalahan bolos sekolah hingga kriminal. Permasalahan tesebut tidak bisa dideteksi dini oleh konselor sekolah karena rasio antara guru BK dan siswa tidak seimbang, hal tersebut juga terjadi karena ada rasa enggan menungkapkan permasalahan dari siswa ke guru BK, dan juga kolaborasi antara orang tua dengan pihak sekolah atau konselor sekolah sangat minim. Dengan membuatkan sebuah system “Cyber Konseling” yang didalamnya terdapat beberapa fitur seperti konseling online, konsultasi orang tua, layanan informasi karir/studi lanjut, video conference,dll. Penelitian ini mengambil model Borg and Gall (1983) yang dilaksanakan hingga tahap ke 5 dari 10 tahap yang seharusnya, yaitu :1) penelitian dan pengumpulan informasi awal; 2) perencanaan; 3) pengembangan format produk awal; 4) uji coba awal; dan 5) revisi produk. Luaran dari penelitian ini adalah jurnal ber-ISSN dan prototype/ teknologi tepat guna.
Japanese Directive Speech Kadek Widari; Ni Luh Yaniasti
International Journal of Multidisciplinary Sciences Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.077 KB) | DOI: 10.37329/ijms.v1i2.2285

Abstract

Language in role as a means of communication could result in relationships between speakers of to said. The use of language in the process of communication is very important, because community life is made possible by speech. Speechs are used to information of ideas, intentions directly or indirectly. Speech act serves to declare mean it is speakers by speech partners of said. Directive speech is the type of a speech that used by speakers of to send the speech partner said do something. The use of directive speech in conveying a speech should look factors affecting the speech. The porpuse in this research was to identify the directive speech acts and factors that affect the level of politeness. The method in this research used qualitative method with descriptive analysis method. The theory in this research used were speech act theory by Yule and politeness theory by Mizutani. The results of the analysis, the forms of directive speech acts contained in the comic Ore wo Suki Nano wa Omae dake kayo are 1) directive speech acts of command marked by tamae and nasai, 2) directive speech acts of requests marked by te kure, naide kure, te kudasai, tte, te, and te hoshii; 3) the directive speech act of an invitation is marked with mashou; 4) directive speech acts of permission marked by te mo ii and 5) directive speech acts of suggestions marked with houga ii. Directive speech is influenced by several factors, namely: 1) familiarity factor; 2) age; 3) social relationship; 4) gender and 5) situation.
Co-Authors Gede Danu Setiawan Kadek Widari