Muhammad Jamaluddin
IAIN Madura

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REKONSTRUKSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH Muhammad Jamaluddin; Moh. Laili; Moh. Zaiful Rosyid
JIE (Journal of Islamic Education) Vol 4 No 1 (2019): JIE (Journal of Islamic Education) Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bangil in collaboration with Association of Muslim Community in ASEAN (AMCA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.658 KB) | DOI: 10.29062/jie.v4i1.114

Abstract

Education is a major milestone in advancing a nation, with a good nation's education will make a nation that is developed, peaceful and prosperous. Muhammad Abduh planned that there would be a concrete change in education at that time, he had an important role in an al-Azhar tertiary education. Muhammad Abduh slowly entered the education curriculum starting from the basic, secondary, upper and tertiary level curriculum, as well as the philosophy of education in the existing courses at al-Azhar higher education, not only stopped in the curriculum, Muhammad Abduh also made improvements to the methods learning method, because at that time the method applied was only focused on writing and memorizing, so according to Muhammad Abduh it was very difficult for students to progress and develop, so with that all Muhammad Abduh gave a new method, namely Discussion. Because the discussion learning method of a student will increase his scientific insight.
PELAKSANAAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MENANGGULANGI DEKADENSI MORAL SISWA DI SMK MIFTAHUL ULUM LESONG LAOK BATUMARMAR PAMEKASAN Hasmiati Amanda; Muhammad Jamaluddin
Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : State Islamic Institute of Madura.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1905/ec.v1i1.2931

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi sebagian karena penulis ingin mengetahui sejauh mana pelaksanaan konseling individual dalam menanggulangi dekadensi moral siswa. Dimana pelaksanaan bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan, mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa khususnya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutunya. Hal ini sangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan itu merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi-potensi (bakat, minat dan kemampuan). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Teknik yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data peneliti melakukannya berdasarkan derajat kepercayaan yang meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Bentuk-bentuk dekadensi moral siswa di SMK Miftahul Ulum Lesong Laok yaitu : pertama Bolos sekolah. kedua Perkelahian antar siswa. ketiga Kebut-kebutan. keempat Alpha (tidak masuk sekolah tanpa keterangan). Dalam pelaksanaan konseling individual dalam menanggukangi dekadensi moral siswa di SMK Miftahul Ulum Lesong Laok yaitu meliputi beberapa tahapan pertama Tahap perencanaan, melalui identifikasi masalah siswa, menentukan waktu pelaksanaan, dan menyiapkan tempat penyelenggaraan layananan. kedua Pelaksanaan, hal yang dilakukan guru BK pada tahap pelaksanaan yaitu membahas masalah siswa, pengentasan masalah siswa dan memantapkan siswa dalam pengentasan masalah. ketiga Melakukan evaluasi jangka pendek yaitu: menganalisis hasil evaluasi. Faktor-faktor yang menyebabkan dekadensi moral siswa yaitu pertama Kurangnya kontroling dari orang tua. kedua Kemajuan teknologi yang menyebabkan siswa terjerumus ke hal-hal yang negatif. ketiga Pengaruh lingkungan.
IMPLEMENTASI KONSELING RATIONAL EMOTIF BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENGUBAH MINDSET NEGATIF SISWA Kholidatul Mutmainah; Muhammad Jamaluddin
Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : State Islamic Institute of Madura.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ec.v1i2.3779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengubah mindset negatif siswa terhadap guru bimbingan dan konseling seperti guru bimbingan dan konseling yang di nilai sebagai polisi sekolah, dengan menjadikan MA. Sumber Bungur Pakong Pamekasan sebagai fokus penelitian. Ada tiga fokus yang menjadi kajian utama dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana mindset negatif siswa di MA. Sumber Bungur Pakong Pamekasan. 2. Bagaiamana pelaksanaan konseling REBT untuk mengubah mindset negative siswa kepada guru bimbingan dan konseling di MA. Sumber Bungur Pakong Pamekasan. 3. Dampak konseling REBT terhadap siswa di MA. SumberBungur Pakong Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan teknik analisis data yang digunakan adalah Descriptif Analysis. Untuk memperoleh data,maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu wawancara semi terstruktur, observasi non partisipan dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, dilakukan beberapa upaya meliputi reduksi data (data reduction), paparan data (data display), dan penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/ verifying). Selanjutnya, demi menjamin validitas dan keabsahan data yang diperoleh, maka dilakukan teknik triangulasi yang meliputi teknik triangulasi sumber dan teknik triangulasi metode. Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil penelitian tentang implementasi konseling REBT untuk mengubah mindset negatif siswa di MA.Sumber Bungur Pakong Pamekasan: hasil dari penyebaran angket oleh guru bimbingan dan konseling kepada siswa bhawa minset negative siswa di MA. Sumber Bungur Pakong Pamekasan 1. Beberapa siswa cenderung mempunyai mindset negative terhadap guru bimbingan dan konseling. 2. Ada beberapa siswa yang menganggap bahwa guru bimbingan dan konseling di MA. Sumber Bungur sebagai polisi sekolah 3. Ada juga salah satu siswa yang berbeda pendapat dengan siswa yang lain. Siswa disini tidak menganggap guru bimbingan dan konseling di MA. Sumber Bungur sebagai polisi sekolah siswa ini menganggap guru bimbingan dan konseling sebagai teman curhat yang bisa diajak sharing ketika ada masalah. Pelaksanaan layanan konseling REBT untuk mengubah mindset negatif siswa. Sebelum guru bimbingan dan konseling memberikan layanan konseling REBT guru bimbingan dan konseling hendaknya : 1. Membaca do’a sebelum memulai konseling, 2. Mencairkan suasana supaya suasana tidak tegang dan sisa tidak merasa dirinya sdang diintrogasi, 3. Membuat hubungan baikdengan klien/siswa seperti menanyakan kabar, hobbi dan keadaan 4. Lalu memulai layanan konseling dengan tenang. Dampak konseling REBT terhadap mindset negative siswa di MA. Sumber Bungur Pakong Pamekasan. 1. siswa yang telah di berikan layanan konseling REBT pelanggarannya sudah mulai berkurang, 2. Siswa jarang di panggil ke ruang bimbingan dan konseling, 3. Munculnya kesadaran diri pada siswa.