Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMUNIKASI KESEHATAN DI ERA DIGITAL : STRATEGI PEMERINTAH DALAM SOSIALISASI PROGRAM VAKSIN COVID-19 Ihsan Suri; Nurul Hidayat; Umar Halim
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 4 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i4.2021.850-858

Abstract

Pandemi Covid 19 sudah berjalan hampir dua tahun dan masih berlangsung hingga saat ini diseluruh dunia termasuk Indonesia. Berbagai strategi telah dikeluarkan pemerintah dalam menghadapi situasi yang tidak menentu ini. Sosialisasi berbagai program pun dilakukan dengan komunikasi publik dalam lingkup komunikasi kesehatan. Salah satu program terbaru dalam upaya penanganan virus Covid-19 ialah dengan melakukan vaksinasi guna membentuk kekebalan tubuh terhadap virus ini. Namun agaknya pemerintah sedikit mengalami kendala dalam mensosialisasikan dan menjalankan program ini. Untuk itu diperlukan strategi yang cocok dalam upaya penyampaian komunikasi publik dalam menyampaikan informasi, mengedukasi dan mempersuasi publik agar mematuhi protokol kesehatan dan bersedia untuk divaksin. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui strategi sosialisasi yang tepat terkait vaksinasi covid 19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah keberhasilan program vaksinasi Covid-19 bergantung pada banyak faktor, dan komunikasi publik ialah menjadi salah satu aspek penting dalam menentukan keberhasilan sosialisasi program tersebut.
Framing Media on the Polemic Omnibus Law in Urban Communities Indonesia Ihsan Suri; Umar Halim; Arsenius Wisnu Aji Patria Perkasa
International Journal of Media and Communication Research (IJMCR) Vol. 4 No. 1 (2023): International Journal of Media and Communication Research
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ijmcr.v4i1.11382

Abstract

The demonstration occurred because of a form of rejection of one thing done by policymakers in making a regulation that would be implemented as a whole. In addition, demonstrations are also one of the ways that have been arranged to convey g the aspirations that want to be conveyed to a problem. In addition, several articles in the Job Creation Law are being submitted to the Constitutional Court for Judicial Review because they are considered to have legal defects in their discussion, where several laws are considered too partial to state organizers. The public assesses the urgency, where the ratification of the Job Creation Law looks like a rush and a rush, so it lacks input from various parties. Recently, there have been large-scale demonstrations carried out in various regions in Indonesia related to the rejection of the ratification of the Job Creation Law, commonly called the Omnibus Law, or it can be said to be the Sapu Jagat Law. This is due to the large amount of speculation and information that develops in the community, causing a negative sentiment from the public toward the government. By using framing theory, the author found that this negative sentiment arises as a result of defects in public communication conveyed from the government as stakeholders and policymakers and regulations that will be applied to the community. In the end, this negative sentiment caused a very massive impact, namely the increasing national instability.
LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN ENTERPRENEURSHIP MASYARAKAT DESA CIRUMPAK KABUPATEN TANGERANG Ihsan Suri; Umar Halim
Community : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): November : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1336.477 KB)

Abstract

Kehadiran teknologi adalah peluang sekaligus tantangan bagi pelaku bisnis dan UMKM. Karena dengan adanya internet bisa menjadi mesin pemasaran dan produksi yang efektif serta ampuh dalam menggapai pangsa pasar dan konsumen yang lebih luas. Menurut laporan laporan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat hingga 204,7 juta. Hal ini merupakan pasar yang sangat potensial bagi UMKM yang akan menggunakan media sosial untuk melakukan promosi dan penjualan online”. Permasalahan yang terjadi saat ini pengembangan Digital Entrepreneurship di Indonesia dinilai masih rendah. Keterbatasan kemampuan UMKM dalam menggunakan teknologi serta kurangnya edukasi dan pemahaman literasi digital disinyalir menjadi hambatan dalam pengembangan Digital Entrepreneurship. Hal ini juga dirasakan oleh para pelaku UMKM di Desa Cirumpak, tidak seluruh pelaku UMKM yang ada Desa Cirumpak dapat menggunakan pemasaran digital secara optimal, bahkan masih banyak dari para pelaku UMKM yang tidak menggunakan teknologi digital dalam menjalankan usahanya. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman literasi digital serta menumbuhkan motivasi bagi UMKM agar dapat bertransformasi ke arah digitalisasi. Pelatihan dan pendampingan ini juga diharapkan dapat menciptakan dan mengembangkan strategi bisnis yang lebih inovatif serta berdaya saing global yang dapat membantu penciptaan lapangan kerja dan meningkatan perekonomian desa. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah para pelaku UMKM di Desa Cirumpak yang berjumlah ± 30 orang dengan jenis usaha yang beragam. Metode pelaksanaan dilakukan dalam bentuk penyuluhan (ceramah), tutorial dan diskusi interaktif.
Media Sosial dan Citra Diri: Peran Akun Kedua dalam Melindungi Identitas dan Privasi Anak serta Remaja Ihsan Suri; Arsenius Wisnu Aji Patria Perkasa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet dan media sosial, telah memberikan pengaruh besar pada cara individu, terutama anak dan remaja, dalam komunikasi interpersonal. Terdapat ancaman viktimisasi seperti cyberbullying, cyberstalking, dan cyberaggression yang mengintai mereka dalam bersosial media. Meski demikian, Instagram menjadi salah satu platform yang paling populer di kalangan perempuan berusia 18-24 tahun di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi mengapa anak dan remaja yang memiliki kesadaran akan ancaman tersebut tetap aktif dalam menggunakan media sosial Instagram, bahkan sampai memiliki akun kedua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara terhadap empat orang mahasiswi yang aktif menggunakan akun kedua Instagram. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat kompleksitas hubungan antara penggunaan media sosial, citra diri, dan ancaman viktimisasi di kalangan anak dan remaja. Akun kedua dinilai oleh narasumber sebagai strategi untuk mengatasi tekanan sosial dalam berkomunikasi secara interpersonal melalui media sosial Instagram.