Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies

Narasi Perempuan sebagai Tersangka dalam Berita: Analisis Wacana Kritis Kasus Zuraida pada Detiknews.com Hanna Nurhaqiqi; Ratih Pandu Mustikasari; Oktifani Winarti
Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies Vol 2, No 2 (2022): Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.242 KB) | DOI: 10.24042/jwcs.v2i2.14173

Abstract

Posisi perempuan dalam sebuah teks berita seharusnya memiliki posisi dan perspektif yang sama kedudukannya dengan laki-laki. Baik dalam pemberitaan sebagai korban, tersangka dan saksi. Khususnya sebagai tersangka, dimana stigma dan stereotip negatif yang melekat pada tersangka kejahatan menjadi hal yang wajar dan lazim. Berbeda halnya dengan posisi pemberitaan perempuan sebagai tersangka yang melekat dengan status ganda, yakni tersangka sekaligus perempuan. Riset ini melakukan analisis wacana kritis pada Detiknews terhadap pemberitaan tersangka pembunuhan Hanum Zuraida pada periode Maret-April 2020 melalui perspektif Wacana Kritis Sara Mills. Analisis akan dibagai menjadi frasa, kata, kalimat dan wacana. Melihat konteks narasi yang dimunculkan berita mengenai Hanum Zuraida. Status ganda yang melekat pada tersangka serta bagaimana teks-teks yang hadir memberikan penguatan akan stereotip dan stigma perempuan sebagai tersangka.
Narasi Perempuan sebagai Tersangka dalam Berita: Analisis Wacana Kritis Kasus Zuraida pada Detiknews.com Hanna Nurhaqiqi; Ratih Pandu Mustikasari; Oktifani Winarti
Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies Vol 2, No 2 (2022): Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jwcs.v2i2.14173

Abstract

Posisi perempuan dalam sebuah teks berita seharusnya memiliki posisi dan perspektif yang sama kedudukannya dengan laki-laki. Baik dalam pemberitaan sebagai korban, tersangka dan saksi. Khususnya sebagai tersangka, dimana stigma dan stereotip negatif yang melekat pada tersangka kejahatan menjadi hal yang wajar dan lazim. Berbeda halnya dengan posisi pemberitaan perempuan sebagai tersangka yang melekat dengan status ganda, yakni tersangka sekaligus perempuan. Riset ini melakukan analisis wacana kritis pada Detiknews terhadap pemberitaan tersangka pembunuhan Hanum Zuraida pada periode Maret-April 2020 melalui perspektif Wacana Kritis Sara Mills. Analisis akan dibagai menjadi frasa, kata, kalimat dan wacana. Melihat konteks narasi yang dimunculkan berita mengenai Hanum Zuraida. Status ganda yang melekat pada tersangka serta bagaimana teks-teks yang hadir memberikan penguatan akan stereotip dan stigma perempuan sebagai tersangka.