Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN PENDIDIKAN DAN PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MASYARAKAT Fauzi Syamsuar; Akbar Marfu Alam; Rahayu Indah Sari
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.68 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v2i4.220

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan dharma bakti mahasiswa. Sebagai orang yang telah mengenyam pendidikan di bangku kuliah, mahasiswa yang telah mendapat ilmu seyogianya mempraktikkan ilmunya ke masyarakat. Sasaran kegiatan adalah warga desa Wangun Jaya, Leuwisadeng, Bogor, Jawa Barat. Mahasiswa yang terjun dalam pelaksanaan KKN sebanyak 13 mahasiswa dari berbagai fakultas. Hasil kegiatan KKN menunjukan bahwa di Kp. Cisaranten II, 45 %, anak putus sekolah atau tidak menjalankan program wajib belajar dari pemerintah yakni 12 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah masalah ekonomi yang membuat anak putus sekolah. Infrastruktur sekolah yang kurang memadai dalam kegiatan belajar mengajar juga menjadi faktor. UU No 36 Tahun 2009 pasal 4 disebutkan bahwa setiap warga berhak atas kesehatan dan berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau (Ps.5). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program pemerintah yang diluncurkan dimana bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat yang tidak sehat agar menjadi sehat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa semua siswa di PAUD Cahaya 01 Cisaranten II, desa Wangun Jaya memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sekolah. Diharapkan bahwa sekolah tetap terus mengajarkan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sekolah kepada seluruh siswa.
Sound Correspondences among Cognates Shared by Arabic, English, and Indonesian Fauzi Syamsuar
Indonesian Journal of Education, Social Sciences and Research (IJESSR) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Indonesian Journal of Education, Social Sciences and Research (IJESSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ijessr.v1i2.5081

Abstract

This article investigates sound correspondences among cognates shared by Arabic (ARA), English (ENG), and Indonesian (IND). The cognates comprise ARA and IND words copied from ENG and ENG words as the forms from which they are copied. The data corpora are taken from the phonological forms (pronunciations) of the words which are obtained from reliable transcription/source. Besides sound correspondences (known as sound replacements in morphophonemics), certain other morphophonemic phenomena found in the phonological realizations of the words, i.e., sound additions, sound fusions and deletions, sound laxings, sound lenitions, sound fortitions, assimilations, dissimilations, and metatheses, are being analytically discussed. The patterns of sound correspondences among the cognates become the findings of the investigation.
Consonant Change in Cognates Shared by Indonesian and Palembang Malay Fauzi Syamsuar
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i2.4164

Abstract

This article describes the phenomena of sound changes, i.e., changes of single segmental sound of consonants, found in cognates shared by Indonesian and Palembang Malay. A list containing 2,535 cognates shared by Indonesian and Palembang Malay becomes the corpus. Since Indonesian is a modern language derived from Standard Malay, it becomes the reference language in the efforts of descriptions. Consonant strengthening, fortition, consonant weakening, lenition, and glottalization become the phenomena found in the consonant changes. Various syllabic structures in which the consonants distributed are also described. The differences of productivity of certain consonant-changes compared to others are found. The productivity shows that, compared to Indonesian, the occurrences of weaker consonants lenis consonants are more productive in Palembang Malay. AbstrakArtikel ini membahas gejala penggantian bunyi, yakni penggantian bunyi-segmental konsonan tunggal, yang didapati dalam kognat atau kata seasal yang dimiliki bersama oleh bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Palembang. Sebuah daftar yang memuat 2.535 kognat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Palembang menjadi korpus. Karena merupakan bahasa modern yang terderivasi dari bahasa Melayu Baku, bahasa Indonesia menjadi bahasa acuan dalam pembahasan. Penguatan konsonan, fortisi, pelemahan konsonan, lenisi, dan glotalisasi menjadi gejala yang didapati dalam penggantian konsonan. Struktur suku kata yang di dalamnya konsonan tersebut di atas terdistribusi juga dibahas. Didapati perbedaan produktivitas gejala penggantian konsonan tertentu dibandingkan dengan gejala yang lain. Produktivitas itu menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia, kehadiran konsonan lemah atau konsonan lenis lebih produktif dalam bahasa Melayu Palembang.