Aep Saepudin
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Guna Nusantara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREDIKSI KONDISI EKONOMI AKIBAT PANDEMI COVID-19 MELALUI KEBIJAKAN STAY AT HOME DAN LOCKDOWN Entin Kartini; Deden Hadi Kushendar; Aep Saepudin
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 6 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i6.2021.1399-1405

Abstract

World Healt Organization (WHO) bahwa pandemi Covid-19 ini merupakan penyakit baru yang akan Tersebar melintasi batas negara ke seluruh belahan dunia. Saat ini pandemi Covid-19 mirip dengan flu, WHO mengumumkan flu ini pada 12 Maret, Pertama populer di Cina, kemudian menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa bulan menjadi pandemi. Dalan penanganan pandemi di Indonesia yaitu dengan menerapkan kebijakan berdiam di rumah (stay at home), namun kebijakan ini menimbulkan dampak ekonomi yang buruk, sehingga berdampak terhadap inflasi yang tinggi. Untuk mengatasi itu maka pemerintah Indonesia telah Memberi bantuan sosial kepada masyarakatnya yaitu dengan memberikan stimulus Bantuan yang disalurkan melalui kartu sembako akan ditambah dari Rp. 150.000 per bulan menjadi Rp. 200.000 per bulan kepada 15.2 juta keluarga penerima selama 6 bulan sejak bulan Maret. Selain itu mensubsidi pajak penghasilan (PPh) kepada perusahaan manufaktur yang berpenghasilan dibawah Rp 200 juta per tahun, juga untuk mendukung pelaksanaan stay at home di daerah, maka Kementerian Keuangan telah menerbitkan surat nomor S-116/PK/2020 tentang Pemberitahuan Penyaluran Dana Insentif Daerah tahun anggaran 2020 Dalam Rangka Pencegahan dan/atau Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) supaya pelaksanaan stay at home di daerah dapat dilaksanakan.