Zulkarnain Nasution
Dosen Fakultas Syariah UIN SU

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TERORISME DAN ISLAM FUNDAMENTALISME Zulkarnain Nasution
Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Sosiologi Agama FIS Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.493 KB) | DOI: 10.30829/jisa.v1i2.5334

Abstract

Terorisme adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk meraih tujuan yang tidak manusiawi dan buruk (mufsid) dan mengancam segala macam jenis keamanan, dan pelanggaran atas hak azasi yang ditegaskan oleh agama atau manusia. Terorisme menyentuh beberapa aspek kehidupan manusia termasuk peradaban, politik, ekonomi, hingga agama. Akbar S. Ahmad menganalisis fundamentalisme sebagai sesuatu yang identik dengan golongan radikal (salah satu dari analisis segi tiga kesarjanaan Muslim), dan tampaknya pemikir postmodern ini menambah satu lagi ciri kaum fundamentalisme ini, yaitu vulgaritas, cenderung menggunakan kata-kata kotor dan kasar untuk menyudutkan lawan-lawan polemiknya, bahkan mereka sering kali tidak menyadari bahwa mereka telah membela kebenaran dengan cara kasar dan menjijikkan. Terrorism is an action taken to achieve a goal that is inhuman and bad (mufsid) and threatens all types of security, and violations of human rights that are affirmed by religion or humans. Terrorism touches several aspects of human life including civilization, politics, economics, and religion. Akbar S. Ahmad analyzed fundamentalism as something identical to the radical group (one of the analysis of the Muslim scholarship triangle), and it seems that this postmodern thinker added another characteristic of this fundamentalism, namely vulgarity, tending to use dirty and rude words to corner his polemic opponents, even they often do not realize that they have defended the truth in a rude and disgusting way