Senduduk (Melastoma malabathricum Linn.) adalah salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat. Salah satu khasiat yang masih dikembangkan adalah sebagai analgesik. Penelitian pernah dilakukan dan menghasilkan efektivitas analgetik sebesar 88% dengan metode geliat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji potensi analgetik ekstrak etanol daun senduduk dengan metode hot plate sehingga diperoleh hasil potensi analgetik baik metode geliat maupun metode hot plate. Metode geliat biasanya digunakan untuk uji analgetik non narkotik yang menguji analgetik secara perifer, sedangkan metode hot plate digunakan untuk uji analgetik narkotik yang menguji analgetik sentral. Kedua metode ini sangat penting dilakukan untuk mendapatkan potensi analgetik. Penelitian potensi analgetik senduduk sudah dilakukan dengan metode geliat sehingga perlu untuk dilakukan penelitian metode hotplate. Penelitian ini bersifat eksperimental yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan daun senduduk, identifikasi tanaman, pembuatan simplisia, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak etanol daun senduduk, dan pengujian efek analgetik. Pelaksanaan uji analgetik dilakukan setelah terlebih dahulu dilakukan uji pendahuluan pertama dan kedua. Uji analgetik terdiri dari kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan kelompok perlakuan dengan variasi dosis yaitu dosis 8mg/20g BB mencit, 12 mg/20 g BB mencit, dan 16mg/20 g BB mencit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya persentase daya analgetik yang besar apabila dibandingkan dengan kontrol positif. Persentase terbesar diperoleh pada perlakuan dengan dosis 12mg/20 BB mencit sebesar 78,07%. Hal ini menunjukkan potensi yang besar apabila dibandingkan dengan kontrol positif dengan persentase 59,48% sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tanaman senduduk memiliki potensi untuk dikembagkan menjadi kandidat analgesik.