Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Profil Asam Amino dan Asam Lemak Ikan Julung (Hemiramphus sp.) Kering di Desa Keffing Kabupaten Seram Bagian Timur Rosni Astuti Siahaya
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 1 No. 1 (2020): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.492 KB) | DOI: 10.51135/justevol1issue1page75-93

Abstract

Ikan julung (Hemiramphus sp) merupakan  salah satu potensi hasil laut di Desa keffing. Ikan julung diolah menjadi ikan julung kering yang diproses dengan cara tradisional, namun sejauh ini masih terkendala kurangnya informasi terkait kandungan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan ikan julung (Hemiramphus sp.) kering di Desa Keffing dan untuk mengetahui profil asam amino dan asam lemak pada ikan julung (Hemiramphus sp.)  kering. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen atau percobaan. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji proksimat, analisa asam amino dan asam lemak. Berdasarkan hasil pengamatan, proses pengolahan ikan julung kering di Desa Keffing masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan bahan dan alat yang sederhana, dan hasil analisis yang diperoleh pada ikan julung, kadar air  73,69% (segar), 11,99% (kering), kadar abu  1,62% (segar), 4,64% (kering), kadar lemak 1,77% (segar), 6,75% (kering) dan kadar protein 23,19% (segar), 76,34% (kering). Hasil untuk asam amino esensial ikan julung 9,95% (segar), 35,33% (kering). Asam amino non-esensial ikan julung 9,05% (segar), 29,82% (kering). Total asam amino ikan julung 18,99% (segar), 65,15% (kering). Hasil analisis Asam lemak ikan julung, SFA 27,92% (segar), 21,37% (kering). MUFA 10,23% (segar), 9,4% (kering). PUFA 26,47% (segar), 24,38% (kering). Ada beberapa kandungan asam amino dan asam lemak yang mempunyai nilai tinggi dan memiliki peranan penting untuk kesehatan tubuh, seperti Asam oleat, asam glutamat, EPA dan DHA.
Analisis kelembagaan unit pengolahan PKMB Kota Ambon Rosni Astuti Siahaya; Megie Joris
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 1 No. 2 (2021): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.487 KB) | DOI: 10.51135/justevol1issue2page195-215

Abstract

Kota Ambon memiliki ketersedian potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang dapat dikembangkan. Untuk mengembangkan potensi sumberdaya tersebut maka perlu peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Permasalahan yang dihadapi unit usaha pengolahan hasil perikanan PKBM Makmur Jaya adalah keterbatasan modal kerja, manajemen usaha yang masih sederhana, serta keterbatasan akses pasar. Kondisi ini tentunya berdampak terhadap aktivitas produksi yang dilakukan oleh unit usaha pengolahan hasil perikanan  PKBM Makmur Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat menentukan keberhasilan dan untuk mengukur tingkat perkembangan pada unit pengolahan hasil perikanan PKBM Makmur Jaya Kota Ambon Metode Penelitian yang digunakan adalah survey dan wawancara terstruktur kepada semua pihak yang terlibat dalam lingkup Unit PKMB Makmur Jaya Ambon dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner atau lembaran pertanyaan. Hasil penelitian yang diperoleh meliputi : pengembangan visi, manajemen organisasi, sumberdaya manusia, sumberdaya keuangan, sumberdaya eksternal dengan fokus pada kemitraan,  sarana dan prasarana, serta isu-isu pengelolaan sumberdaya perikanan. karakteristik sumberdaya dan komponen kunci (27,27%) berada pada kwadran dimana mendesak untuk ditingkatkan, (69,76%) berada pada kwadran kinerja lembaga tetap dipertahankan dan (2,32%) berada pada kwadran tidak terlalu mendesak untuk disempurnakan bisa ditangani kemudian. Tingkat perkembangan sumberdaya kelembagaan unit pengolahan hasil perikanan PKBM Makmur Jaya untuk semua Komponen Sumberdaya Institusi berada pada kemajuan yang variatif  4,54% berada pada tahapan permulaan, 22,72 % berada pada tahapan perkembangan, 51,16% berada pada tahap konsolidasi dan 20,45% pada tahapan keberlanjutan.
Identifikasi Jenis-jenis Plankton di Perairian Pantai Gunung Api, Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah Rosni Astuti Siahaya
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 3 No. 2 (2023): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/justevol3issue2page111-120

Abstract

Perairan yang baik yaitu perairan yang dapat memproduksi dengan baik, di lingkungan perairan Indonesia produksi bagi ekosistem merupakan proses pemasukan dan penyimpanan energy dalam ekositem. Dengan adanya pengukuran produktivitas suatu perairan kita dapat menjaga dan menstabilkan lingkungan perairan agar tetap berkualitas baik,hal ini dikibatkan produktivitas perairan memilki peran penting dalam suatu ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kesuburan perairan dan Mengidentifikasi jenis-jenis plankton apa saja yang hidup di perairan Pantai Sambayang Gunung Api Banda Naira. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang mendeskripsikan tentang jenis-jenis plankton di Pantai Sambayang Gunung Api, Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah, serta menentukan kualitas air berdasarkan faktor fisik dan kimiawi. Langkah-langkah penelitian ini adalah mengumpulkan sampel, pengambilan gambar pengamatan, mendeskripsikan, mengidentifikasi dan menganalisis. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini antara lain faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan plankton yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu suhu 290C, salinitas 35 oo/o, pH 7, Kecepatan Arus 2,17 m/dtk, Kecerahan 10. Hasil identifikasi jenis plankton ditemukan dua jenis plankton yaitu fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton dengan jenis Nitzschia closterium (1), Oscillatoria sp (3), Pleurosigma Sp W.Smith (2), Planktosphaeria gelatinosa G.M.Smith (2). Sedangkan kelompok Zooplankton dengan jenis Labidocera acuta (2), Berdasarkan hasil yang diperoleh dan dari hasil pengukuran faktor-faktor yang telah diuji terlihat sangat baik dan tidak mempengaruhi pertumbuhan plankton di daerah tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa perairan Pantai Sambayang memiliki kelimpahan plankton yang kompleks.