Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Perubahan Waktu terhadap Kualitas Hasil Pengeringan Daun Kelor (Moringa oleifera) menggunakan Photovoltaic Tray Dryer Martha Aznury; Muhammad Delika Maulidi; Selastia Yuliati
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 1 No. 2 (2021): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.701 KB) | DOI: 10.51135/justevol1issue2page175-181

Abstract

Tanaman Kelor adalah salah satu tanaman paling luar biasa yang pernah ditemukan. Salah satu khasiat yang bisa diambil dari pohon kelor terdapat pada daunnya. Daun kelor yang sudah dikeringkan memiliki kandungan gizi yang lebih banyak. Mengingat hal tersebut, maka dirancanglah alat photovoltaic tray dryer yang merupakan alat pengering yang memanfaatkan sinar matahari melalui Photovoltaic Solar Energy System (SESF). Photovoltaic tray dryer dengan kapasitas empat rak dengan berat 100 gram daun kelor per rak. Sebelum melakukan proses pengeringan, daun kelor dilakukan pengujian kadar air awal. Proses pengeringan dilakukan pada variasi waktu yaitu 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, dan 240 menit selama empat jam pada pengeringan dengan suhu 60°C. Setiap 30 menit daun kelor ditimbang. pada rak 1, 2, 3 dan 4 untuk menentukan kadar air. Kadar air daun kelor kering yang diharapkan setelah dikeringkan kurang dari 10%. Kadar air daun kelor pada tiap nampan mulai dari rak 3, 2, 2, dan 4  masing-masing adalah42,48%, 44,16%, 64,80% dan 69,92%. Efisiensi pengeringan mengalami penurunan, dengan efisiensi 30 menit sebesar 26,99% dan efisiensi 240 menit sebesar 14,28%.