Rudy Setiawan
Faculty of Civil Engineering and Planning, Petra Christian University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN PADA TATA GUNA LAHAN SEKOLAH DASAR SWASTA DI SURABAYA Harry Patmadjaja; Rudy Setiawan
Civil Engineering Dimension Vol. 4 No. 2 (2002): SEPTEMBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.832 KB) | DOI: 10.9744/ced.4.2.pp. 69-76

Abstract

Elementary School is a common location for traffic congestion especially every morning. This condition can be avoided if the elementary school planner can predict the trip generation of that school. The aim of this research is to make a mathematical model of trip generation for elementary school land use at Surabaya. Research has been done to eight private elementary school using Pearson Correlation Analysis, Simple Regression Analysis, and Stepwise Regression Analysis to obtain the most significant trip generation model. Arrival rate and service rate distribution was analyzed using Chi-Square Distribution Fitting method to obtain arrival rate and service rate characteristic. From the analysis, the most significant trip attraction model is Y = -867,9 + 194.Log X1 + 274.Log X8 + 177.Log X5, in which Y is number of student vehicle, X1 is number of elementary student, X8 is total area of classroom, and X5 is classroom capacity. The most significant trip production model is Y= -797,2 + 311.Log X1 + 164.Log X8 +79.Log X15, in which Y is number of student vehicle, X1 is number of elementary student, X8 is total area of classroom, and X15 is ratio between number of teacher and classroom. Several elementary school characteristics that influence traffic congestion are: number of student, number of queue lane, number of entrance, and vehicle occupancy. Abstract in Bahasa Indonesia : Sekolah dasar merupakan salah satu lokasi yang sering mengalami masalah kemacetan lalulintas. Hal tersebut bisa dicegah bila pemilihan lokasi sekolah dilakukan dengan mempertimbangkan perkiraan bangkitan pergerakan yang akan terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model bangkitan pergerakan (trip generation) kendaraan roda empat (pribadi dan antar jemput) akibat pembangunan sekolah dasar swasta di Surabaya. Survey dilakukan pada delapan sekolah dasar swasta di Surabaya. Hasil survey dianalisis dengan metode Pearson Correlation, Simple Linear Regression, dan Stepwise Regression untuk mendapatkan model persamaan matematis yang paling signifikan. Distribusi laju kedatangan dan laju pelayanan dianalisa dengan metode chi square distribution fitting untuk mengetahui karakteristik laju kedatangan dan laju pelayanan kendaraan pengantar siswa. Hasil analisa menunjukkan model terbaik untuk meramalkan pergerakan yang tertarik menuju ke sekolah dasar swasta (trip attraction) adalah Y = -867,9 + 194.Log X1 + 274.Log X8 + 177.Log X5, dimana Y adalah jumlah kendaraan pengantar, X1 adalah jumlah siswa sekolah dasar, X8 adalah luas total kelas, dan X5 adalah kapasitas kelas. Sedangkan model terbaik untuk meramalkan pergerakan yang berasal dari sekolah dasar swasta (trip production) adalah Y= -797,2 + 311.Log X1 + 164.Log X8 +79.Log X15, dimana Y adalah jumlah kendaraan penjemput, X1 adalah jumlah siswa sekolah dasar, X8 adalah luas total kelas, dan X15 adalah jumlah guru dibagi jumlah kelas. Beberapa karakteristik sekolah dasar yang mempengaruhi kelancaran lalulintas adalah: jumlah siswa, jumlah lajur antrian, jumlah pintu masuk, dan okupansi kendaraan.
PENGARUH KEGIATAN PERPARKIRAN DI BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN STUDI KASUS JALAN KERTAJAYA Harry Patmadjaja; Julius Urbanus; Paul Tjahjaputra; Rudy Setiawan
Civil Engineering Dimension Vol. 5 No. 2 (2003): SEPTEMBER 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.421 KB) | DOI: 10.9744/ced.5.2.pp. 63-74

Abstract

On-street parking could reduce road capacity, and the extra cost due to traffic congestion is incomparable with the income that is gained from the parking sector. Surveys are conducted in the afternoon and evening peak hours when traffic and number of parked vehicle are at maximum. Based on the survey data the existing road capacity is obtained by analyzing the road segment performance, while the extra cost that should be bore by users of Kertajaya caused by on-street parking is obtained using vehicle operation cost and time value analysis. A parking price simulation gives an optimum combination of a fix and progressive price. For afternoon peak hours a fix price of Rp.3000 for the first hour, and progressive price of Rp.1000 for the next hour, while for evening peak hours a fix price of Rp.2500 for the first hour, and progressive price of Rp.500 for every two hours, are needed to balance the loss due to vehicle operation cost and time value. Abstract in Bahasa Indonesia Kegiatan perparkiran di badan jalan dapat mengurangi kapasitas jalan, kerugian yang dialami oleh pengguna jalan akibat kemacetan tidak sebanding dengan pendapatan yang diterima dari sektor parkir. Survey dilakukan pada saat siang dan sore hari dimana pada saat tersebut arus lalulintas dan jumlah kendaraan yang sedang parkir mencapai puncak. Berdasarkan hasil survey dilakukan analisis kinerja ruas untuk mengetahui kapasitas jalan Kertajaya pada saat ini. Selanjutnya melalui analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan Nilai Waktu (NW), dapat dihitung besarnya kerugian yang dialami oleh pengguna jalan Kertajaya akibat kegiatan perparkiran di badan jalan. Simulasi tarif parkir menghasilkan kombinasi tarif tetap dan tarif progresif yang paling optimum yaitu tarif tetap Rp.3000 per satu jam pertama, tarif progresif Rp.1000 per satu jam berikutnya untuk jam puncak siang, dan tarif tetap Rp.2500 per satu jam pertama, tarif progresif Rp.500 per dua jam berikutnya untuk jam puncak sore agar dapat mengimbangi besarnya kerugian berupa BOK dan NW.