Soediatmoko Soediatmoko
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK POSITIF PELAYANAN FARMASI KLINIK PADA PASIEN EPILEPSI Widyati Widyati; Soediatmoko Soediatmoko; Zullies Ikawati; Lukman Hakim
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 3, No 3
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.196

Abstract

Epilepsi merupakan suatu penyakit kronik dengan gangguan yang bersifat heterogen, multifaset yang menjadikan layanan farmasi kliniknya menjdi kompleks. Tantangannya antara lain adalah  masih adanya 25-30% yang belum terkendali dengan obat, masalah dalam farmakokinetika klinik, dan adherence yang  kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi layanan farmasi klinik dengan mengukur pencapaian berbagai outcome. Penelitian ini adalah penelitian observasional pada  pasien epilepsi dengan kejang umum yang dilaksanakan secara prospektif dengan disain cross sectional, yang mengamati adherence, kadar obat dalam serum, serta frekuensi kejang. Pasien mendapat layanan farmasi klinik selama 6 bulan berupa asesmen ada tidaknya Drug Related Problem (DRP) pada setiap kunjungan poliklinik yang dilaksanakan 1 bulan sekali,  pemberian rekomendasi terapi kepada klinisi, konseling dengan alat bantu, monitoring dengan berbagai metode. Terdapat  peningkatan mean skor adherence antara skor 1 dan 6 bulan dari 3,95 menjadi 4,07 setelah 6 bulan terapi, meskipun tidak  signifikan secara Wilcoxon-Sign. Secara umum adherence pasien dalam 6 bulan terapi tetap (berkisar 80%). Kadar fenitoin serum  rata-rata pada 1 bulan 6,67 ± 6,65 mg/L tidak berubah secara  signifikan secara Wilcoxon-Sign pada 6 bulan terapi 6,07 ± 5,51 mg/L. Hasil pengujian korelasi antara kadar fenitoin dengan skor MMAS-8 menunjukkan tidak adanya korelasi rho= -0,051, P=0,73. Remisi terminal 6 bulan diperoleh sejumlah 43 pasien atau 86% dan sisanya sebanyak 7 orang masih menunjukkan  kejang, sedangkan reduksi kejang ≥50% sebesar 46 pasien (92%). Layanan farmasi klinik memberikan dampak positif dalam meningkatkan pencapaian hasil terapi pasien. Kata Kunci: epilepsi, farmasi Klinik, kepatuhan.