Data sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian untuk dapat mengambil keputusandengan tepat.Data yang tidak lengkap membuat penelitian menjadi kurang bermanfaat.Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi data curah hujan yang hilang pada stasiun curahhujan Gunung Nago dan Kasang dengan menggunakan metode Normal Ratio dan InversedSquareDistance.Data yang digunakan berasal dari PU Pengairan dengan kurun waktu yangditeliti selama 25 tahun dari tahun 1980 sampai tahun 2004.Untuk mengetahui konsistensi datadilakukan pengecekan berdasarkan Kurva Massa Ganda ( Double Mass Curve Analysis)dengan penggunaan data yang diperoleh dari metode Normal Ratio. Hasil yang didapat adanyaperbedaan curah hujan harian maksimal antara metode Normal Ratio yaitu 168 mm/haridengan metode Inversed Square Distance didapat 230 mm/hari pada tahun 1980 dan padatahun 1998 didapat 205 mm/hari untuk metode Normal Ratio dibandingkan 246 mm/hariuntuk metode Inversed Square Distance. Kedua data ini untuk Stasiun Curah Hujan Kasang.Untuk Stasiun Gunung nago perbedaannya adalah 194 mm/hari ,115 mm/hari dan 189 mm/hari untuk metode Normal Ratio sedangkan metode Inversed Square Distance didapat 153mm/hari,110 mm/hari dan 174 mm/hari pada tahun 1985,1994 dan 1995.Pada pengujiankonsistensi data didapat bahwa dataa yang digunakan valid karena hasil dari Kurva MassaGanda ( Double Mass Curve ) membentuk garis lurus.Keyword: Curah Hujan, Normal Ratio, Inversed Square, Double Mass Curve, Kota Padang