Tambang Gudang handak adalah salah satu lokasi tambang emas bawah tanah PT Aneka Tambang. Tbk di Pongkor, dimana aktifitas penambangan sedang terkonsentrasi di level 500 meter. Agar mencapai level ini, maka dibuat Ramp down. Saat ini di Ramp down telah digunakan penyangga H-beam dan splitset dengan jarak antar set H-beam adalah 1.5 meter, penyangga alternatif seperti splitset, splitset dan shotcrete akan dilihat untuk diterapkan dengan melakukan penyelidikan geoteknik dan pemantauan deformasi batuan. Untuk menentukan kelas massa batuan, digunakan klasifikasi massa batuan Empiris Rock Mass Rating (RMR) Bieniawski, 1989 dan klasifikasi Sistem-Q. Perangkat lunak dengan basis Metode Elemen Hingga yang digunakan dalam penelitian ini adalah Phase2 2D dari Rocscience.Inc sebagai verifikasi jenis penyangga yang disarankan berdasarkan klasifikasi massa batuan dan juga untuk menghitung kestabilan Ramp down dengan berbagai alternatif penyangga. Berdasarkan klasifikasi massa batuan RMR89, diperoleh kelas massa batuan di daerah Ramp down CGT adalah kelas III (batuan sedang), dengan bobot total terkoreksi adalah 51. Sistem-Q memberi nilai “Baik” Q = 20.14. Sebagai rancangan alternatif penyangga dan kestabilan Ramp down CGT, dibuat 4 (empat) model rancangan dengan hasil sebagai berikut : Model 1 (tanpa penyangga), terlihat Ramp down dalam kondisi tidak stabil atau runtuh. Model 2 (penyangga splitset), mulai terlihat aman. Model 3 (kombinasi penyangga splitset dan shotcrete), Ramp down terlihat stabil. Model 4 (kombinasi penyangga splitset dan H-beam), Ramp down terlihat sangat stabil. Dari semua penyangga yang dimodelkan masing-masing memiliki kemampuan untuk memberikan kestabilan, namun penyangga splitset dan H-beam (penyangga yang digunakan saat ini) mempunyai kestabilan yang paling baik.Kata-kata Kunci : Model Numerik, Klasifikasi Massa Batuan, Ramp Down, Rancangan Penyangga, Tambang Bawah Tanah