Firmanullah Yusuf
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal GEOSAPTA

PENINGKATAN KADAR BIJIH BESI BATUBESSI KEC. BARRU KAB. BARRU DENGAN METODE PEMISAHAN MAGNETIK Muhammad Idris Juradi; Hasbi Bakri; Firman Nullah Yusuf; Sitti Ratmi Nurhawaisyah; Suriyanto Bakri; Muh. Hardin Wakila
Geosapta Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v7i2.9460

Abstract

Indonesia memiliki potensi endapan bijih besi yang besar, namun hal ini tidak diimbangi dengan instrument yang memadai, sehingga Negara Indonesia harus mengimpor instrument yang dibutuhkan, instumen yang  dipakai memiliki sistem yang cukup sederhana dan bisa dikembangkan oleh sumber daya manusia yang dimiliki  Negara  Indonesia.  Salah satu alat yang  digunakan  dalam proses pemisahan mineral berharga dengan pengotornya  berdasarkan  sifat  kemagnetan yaitu Magnetic separator. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik bijih Besi di Desa Batubessi serta mempelajari pengaruh ukuran partikel terhadap peningkatan kadar dan recovery besi pada proses pemisahan magnetik. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah metode induktif yang menggunakan pendekatan kombinasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengan memadukan hasil-hasil kajian pustaka, data lapangan, serta hasil-hasil penelitian laboratorium yang keseluruhannya dikaji, dianalisis, dan disintesis secara komprehensif untuk menyimpulkan rangkaian penelitian yang telah dilakukan. Hasill karakteristik bijih besi asal daerah Batubessi Kabupaten Barru Sulawesi Selatan berdasarkan hasil analisis XRD dan XRF mengandung mineral quartz (SiO2), goethite (FeO(OH)) magnetite (Fe3O4) dan braunite (Mn7SiO12). Berdasarkan komposisi kimia dimana mineral goethite (FeO(OH)) dan magnetite (Fe3O4) merupakan mineral pembawah unsur besi. Dengan komposisi unsur Fe2O3 73,863%, SiO2 21,539%, SO3 4,104%, CaO 0,219%, MnO 0,211% dan CuO 0,043%. Hasil pemisahan magnetik menunjukan peningkatan kadar Fe2O3untuk masing-masing fraksi ukuran. Kadar Fe2O3 pada fraksi 100 mesh sebanyak 83,656% dengan nilai recovery 70,220%, kadar Fe2O3 pada fraksi 150 mesh sebanyak 85,429% dengan nilai recovery 76,890% dan kadar Fe2O3 pada fraksi 200 mesh sebanyak 83,291% dengan nilai recovery 80,514%. Secara keseluruhan semua fraksi ukuran mengalami peningkatan kadar Fe2O3sebanyak ±10%.
ANALISIS KUALITAS AIR LINDIAN SISA PENGOLAHAN NIKEL (FERRONICKEL, NICKEL MATTE DAN NICKEL PIG IRON) Muhammad Ikra Rambu; Firman Nullah Yusuf; Alfian Nawir; Muhammad Hardin Wakila
Geosapta Vol 7, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v7i1.7817

Abstract

 Slag merupakan limbah hasil pengolahan nikel yang dapat mencemari lingkungan perairan yang disebabkan karena limbah slag tersebut dapat terlindi oleh liquid. Tujuan penelitian yaitu mengetahui kualitas air lindian slag ferronickel, nickel matte dan nickel pig iron. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu uji kinetik (Free Draining Column Leach Test), uji sifat fisik dan kimia. Pengambilan data menggunakan alat intelegent meter, Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) dan X-ray Flourosence (XRF). Diperoleh hasil penelitian dari tiga sampel air lindian yaitu slag ferronickel, nickel matte dan nickel pig iron. Air lindian slag ferronickel diperoleh parameter-parameter dengan nilai pH 8,24, TSS 44,15 mg/l, Cu 0,0109 mg/l, Cd <0,003 mg/l, Zn <0,022 mg/l, Pb 0,0107 mg/l, Ni <0,07 mg/l, Cr Total 0,0241 mg/l, Fe <0,03 mg/l dan Co 0,075 mg/l. Untuk air lindian slag nickel matte diperoleh parameter-parameter dengan nilai pH 8,04, TSS 56,55 mg/l, Cu 0,0168 mg/l, Cd <0,003 mg/l, Zn <0,022 mg/l, Pb 0,002 mg/l, Ni <0,07 mg/l, Cr Total0,041 mg/l, Fe <0,05675 mg/l dan  Co 0,0594 mg/l. Untuk air lindian slag nickel pig iron diperoleh parameter-parameter dengan nilai pH 8,12 TSS 42,09 mg/l, Cu 0,010 mg/l, Cd <0,003 mg/l, Zn <0,022 mg/l, Pb 0,1162 mg/l, Ni <0,07 mg/l,  Cr Total 0,012 mg/l, Fe <0,06995 mg/l dan Co 0,0704 mg/l, status mutu air lindian dari tiga sampel air lindian slag berada pada kelas A, skor 0. Kesimpulan penelitian ini yaitu dari tiga sampel air lindian slag yaitu slag ferronickel, nickel matte tidak ada yang melewati nilai ambang batasdan untuk slag nickel pig iron terdapat satu parameter yang melewati nilai ambang batas yaitu kobalt (Co), serta status mutu air lindian dari tiga sampel air lindian berada pada kondisi baik sekali dan memenuhi baku mutu berdasarkan metode storet. Kata kunci: slag, uji fisik, uji kimia. uji kinetik.
ANALISIS PENCEMARAN LIMBAH SLAG FERRONIKEL TERHADAP LINGKUNGAN AIR DAN TANAH DI KECAMATAN POMALAA Muhammad Arfan Mangolo; Mohammad Salman Said; Arif Nurwaskito; Firman Nullah Yusuf; Alfian Nawir
Geosapta Vol 7, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v7i1.7463

Abstract

Slag berpengaruh terhadap kualitas air dan tanah karena adanya zat-zat berbahaya seperti logam berat yang dapat terkonsentrasi sehingga akan menimbulkan permasalahan seperti gangguan kualitas air dan tanah. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui kualitas air laut dan tanah. Data yang digunakan yaitu data pH (Power of Hydrogen), TSS (Total Suspended Solids), suhu, salinitas, DO (Dissolved Oxygen) dan data konsentrasi logam yang ada pada air dan tanah. Pengambilan data dilakukan dengan uji fisik dan uji kimia. Tahap pengolahan yang dilakukan yaitu menggunakan alat intelegent meter, XRF (X-Ray Fluorescence), dan AAS (Atomic Absorption Spektrophotometry). Hasil uji fisik yang dilakukan telah didapatkan nilai suhu tertinggi dari ke tiga sampel yaitu 30oC, nilai TSS yaitu 2,7mg/l, nilai pH yaitu 7,66, nilai DO yaitu 24,3mg/l, dan salinitas yaitu 24‰. Hasil uji Kimia telah didapatkan konsentrasi logam Cr+6 tertinggi yaitu 0,0012mg/l, Cd yaitu 0,0005mg/l, Cu yaitu 0,001mg/l, Pb yaitu 0,002mg/l, Zn 0,002mg/l, Ni yaitu 0,033mg/l. Sesuai dengan baku mutu air laut, tidak ada yang melewati dan status mutu air laut yang peroleh yaitu 0 bahwa kualitas air laut masuk dalam kelas A dengan kondisi baik sekali karena air laut sudah memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Kualitas tanah yang diteliti didapatkan konsentrasi logam tertinggi yaitu seperti unsur Ni dengan kadar 8.800ppm, Co dengan kadar 1.300ppm dan Fe dengan kadar 371.800ppm sedangkan unsur Al dengan kadar 114.700ppm yang ada pada tanah masih berada dalam nilai ambang batas sesuai dengan ketetapan baku mutu tanah. Kata kunci: baku mutu, kualitas air, kualitas tanah, uji fisik, uji kimia.
ANALISIS MINE DEWATERING PADA TAMBANG BATUBARA DI PIT SM-A PT SIMS JAYA KALTIM KABUPATEN PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Firman Nullah Yusuf; Anshariah Anshariah; Nurlia Jafar; Darman Darman
Geosapta Vol 6, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v6i2.6400

Abstract

PT. Sims Jaya Kaltim adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penambangan batubara menggunakan sistem tambang terbuka. Salah satu masalah yang selalu dihadapi dalam kegiatan penambangan ini adalah masuknya air ke area tambang. Air yang masuk akan menggenangi lokasi penambangan sangat mengganggu proses penambangan batubara jika tidak ditangani dengan benar mengakibatkan produktivitas menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses mine dewatering, debit air limpasan,volume sump, dan kapasitas pompa yang bekerja sudah optimal atau belum . Perhitungan curah hujan rencana ditentukan menggunakan distribusi gumbel, perhitungan curah hujan rencana selama 8 tahun adalah 121,78 mm/hari. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh waktu konsentrasi 1,2 jam, intensitas curah hujan 37,39 mm/jam, koefisien limpasan 0,75 dan daerah tangkapan hujan 3,58 km2 sehingga didapatkan debit air limpasan yang masuk ke sump adalah 120.566,956 m3/jam dan volume sump 2.355.575,89 m3. Untuk mengeluarkan air yang berada di sump selama 5 hari digunakan 4 unit pompa KSB 150 dengan pipa 8 inci atau mengoptimalkan pompa yang ada dengan mengganti instalasi pipa dengan pipa 12 inci.
Analisis Laju Reaksi Pembentukan Air Asam Tambang Dengan Metode Uji Kinetik Pada Disposal Bijih Besi Daerah Tanjung Sulawesi Selatan Muhammad Idris Juradi; Nurliah Jafar; Sitti Ratmi Nurhawaisyah; Firman Nullah Yusuf; Syahran Mubarak
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.12545

Abstract

Air asam tambang (AMD) merupakan salah satu masalah lingkungan yang terkait dengan penambangan bijih besi. Dalam lingkungan berair, mineral sulfida tertentu dalam batuan, yang bereaksi dengan oksigen di udara, teroksidasi membentuk air. Drainase asam tambang tidak dapat dihindari selama operasi penambangan. Sebab, pada intinya, penambangan adalah proses pengambilan mineral dari batuan induk agar dapat diangkut, diolah, dan digunakan dalam proses penambangan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  unsur logam dan laju reaksi pembentukan air asam tambang  pada lahan bekas tambang bijih besi. Pengambilan sampel dilkukan dengan menggunakan metode probability sampling kemudian sampel di analisis menggunakan metode  XRF (X-Ray flourescene) untuk mengetahui kandungan unsur logam pada sampel dan dilakukan simulasi potensi air asam tambang dengan metode kinetik.hasil dari penelitian ini yaitu unsur logam pada sampel batu lahan bekas tambang  bijih besi yaitu, Fe2O3 Besi Oksida, SiO2 Silikon Dioksida, dan  Sulfur trioksida yang tinggi serta didapatkan laju reaksi pembentukan air asam tambang pada disposal 2 lebih cepat dibandingkan dengan disposal 1.