Erna Dyah Kusumawati
Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan mengenai kesetaraan gender dan anti kekerasan dalam rumah tangga Erna Dyah Kusumawati; Sasmini Sasmini; Adriana Grahani Firdausy
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v4i1.9048

Abstract

The number of victims of domestic violence in Indonesia is still considerably high. The aims of this community service are threefold. The first aim is to share knowledge with the community. Second is to increase the community’s legal awareness of the issue, and the third aim is to perform one task of the Tri Dharma Perguruan Tinggi. Such sharing knowledge is deemed to be beneficial both for the community and the university. This community service employed both lecturing and interactive discussion methods. Lecturing was used to deliver the materials, and discussion was used to further explore topics relating to the issues. These methods enable society’s acceptance and understanding. Prior to this activity, most participants did not comprehend the meaning of gender equality and its significant influence on family life. The participants informed that some forms of domestic violence occur in the neighbourhood. Previously, they were of the opinion that such incidents were families’ private matters. They neither have rights nor obligations to interfere. As community members, they have an obligation to prevent such incidents from happening and could also assist in protecting the victims by informing the police or local institutions established for prevention and handling domestic violence
Meningkatkan Daya Ikat Hukum Internasional: Kajian Filosofis Sasmini - -; Erna Dyah Kusumawati; Sri Lestari Rahayu; Emmy - Latifah; Anugrah Adiastuti
Simbur Cahaya VOLUME 29 NOMOR 1, JUNI 2022
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.251 KB) | DOI: 10.28946/sc.v29i1.1804

Abstract

Daya ikat hukum internasional banyak mendapatkan tantangan dengan berbagai pelanggaran atas hukum internasional yang penyelesaiannya masih sarat dengan kepentingan politik negara. Tulisan ini mengkaji dua pertanyaan fundamental dalam hukum internasional, yaitu apa dasar atau landasan filosofis daya ikat Hukum Internasional bagi negara?; dan bagaimana negara-negara terikat dan patuh pada norma-norma Hukum Internasional dalam praktek masyarakat internasional kontemporer?. Hasil analisis menyimpulkan bahwa walaupun hukum internasional sebagai suatu sistem hukum diakui dan dilaksanakan oleh masyarakat internasional, namun demikian masih terdapat kelemahan utamanya dalam hal kekuatan mengikatnya. Realitanya, hukum internasional tetap ada dan semakin diperlukan untuk mengatur hubungan-hubungan internasional yang semakin kompleks dan itulah yang menjadi dasar mengikat HI bagi masyarakat internasional. Dalam rangka meningkatkan lagi legitimasi hukum internasional, maka sistem hukum internasional harus memberikan lebih banyak kesempatan kepada negara-negara berkembang dan NGO untuk mengekspresikan sudut pandang mereka dalam negosiasi di tingkat internasional serta prosedur pengambilan keputusan dari organisasi internasional.