Lanny Agustine
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan energi terbarukan dalam upaya swasembada listrik di kawasan wisata edukasi pedesaan Lanny Agustine; Albert Gunadhi; Diana L. Antonia; Widya A. Weliamto; Peter R. Angka; Rasional Sitepu; Hartono Pranjoto; Andrew Joewono; Yuliati Yuliati; Andrew F. Miyata
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v4i3.11298

Abstract

Cottok Innovation Park (CIP) is a tourist area that develops technology-based educational tourism. CIP is located on a broad hill. This area was in a barren state when the first service activities were carried out at the beginning of development in 2017. The PLN electricity network is also not yet available because it is far from residential areas. Solar-based technology has been applied and developed sustainably at CIP as an effort to be self-sufficient in electrical energy to provide water and lighting. Water is obtained by a solar pump from a groundwater source at a depth of 40 m. Currently, CIP has grown rapidly and provides night tours. The latest community service activities results are off-grid PLTS-based road signs and the CIP icon lamp to support night tourism. A further effect of this sustainable community service activity is the motivation and confidence of village youth to be involved in village development programs as tourist areas and children's education. It has also impacted the decline in the number of poor people in the village of Curah Cottok.
Troli Pengikut Otomatis Berbasis Mikrokontroler AVR Albertus Vendy Adhitya; Lanny Agustine; Antonius Wibowo
Widya Teknik Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Widya Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1223.75 KB) | DOI: 10.33508/wt.v13i1.1458

Abstract

Troli Pengikut Otomatis merupakan robot yang berfungsi sebagai troli pembawa barang belanja yang mengikuti manusia secara otomatis, tanpa perlu didorong atau ditarik, sehingga mempermudah manusia saat berbelanja. Untuk itu, robot troli mempunyai kemampuan untuk mendeteksi keberadaan pengguna dan mengikuti perpindahan pengguna. Untuk itu, troli harus mampu melaju hingga kecepatan maksimum manusia berjalan yaitu 1m/s, dan dapat mengangkut beban hingga 15kg. Kontrol robot troli menggunakan sistem minimum mikrokontroler berbasis ATmega8535, dengan pendeteksi keberadaan manusia menggunakan sensor ultrasound. Robot digerakkan dengan menggunakan motor DC dan sumber daya dari aki kering sebesar 24V. Hasil pengujian alat menunjukkan bahwa sistem pada troli dapat bekerja dengan cukup baik dan memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Troli mampu mendeteksi arah gerak pengguna hingga jarak 250cm dengan sudut pancar sensor ultrasound transmitter sebesar 60o. Troli juga mampu mengatur pergerakannya, sehingga troli dapat berhenti, berbelok, mundur, dan maju dengan kecepatan tertentu yang bergantung dari jarak antara troli terhadap pengguna. Beban yang dapat diangkut troli hingga 15kg dan memiliki alarm yang berbunyi saat kehilangan transmitter.
Sistem Pengering Tempat Telur Karton Yang Ada Di Atas Troli Secara Otomatis Hendri Aldriek Liemena; Diana Lestariningsih; Lanny Agustine
Widya Teknik Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Widya Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.019 KB) | DOI: 10.33508/wt.v6i2.1249

Abstract

Penelitian ini bermaksud meneliti suatu sistem pengering tempat telur karton yang bekerja secara otomatis. Sistem menggunakan mikrokontroler AVR ATMEGA8535. Sistem pengering ini terdiri atas beberapa bagian yaitu sistem pemantau cuaca, eggtray, dan sistem pengerak. Pada sistem penggerak terdapat troli untuk memindahkan tempat telur dari gudang ke lapangan penjemuran atau sebalikya. Troli-troli tersebut akan ditarik dengan menggunakan sebuah motor DC. Dalam sistem ini juga digunakan sensor cahaya dan sensor suhu untuk memantau keadaan cuaca. Sensor cahaya diletakkan pada tempat penjemuran. Sensor suhu digunakan sebagai pendukung sensor cahaya dan berfungsi mengukur suhu udara. Kedua sensor tersebut akan memantau keadaan cuaca. Dari informasi inilah, sistem akan menentukan posisi troli-troli penjemur. Selain itu sistem ini dapat mendeteksi kering atau tidaknya tempat telur yang dijemur. Hal tersebut dapat diketahui dari besarnya kadar air yang terkandung di dalam tempat telur berdasarkan berat tempat telur yang diukur dengan menggunakan sensor berat. Sistem juga dilengkapi sebuah LCD untuk menampilkan informasi tentang keadaan cuaca. Pada sistem ini terdapat dua mode yaitu mode otomatis dan mode manual. Pada mode otomatis, sistem bekerja dengan memantau terlebih dahulu keadaan cuaca di tempat penjemuran. Troli akan dimasukkan kembali ke gudang apabila, cuaca terdeteksi mendung atau tempat telur yang sedang dijemur telah kering.
Jembatan Timbang Untuk Pengguna Kursi Roda Elisabeth Widyarini; Ferry A.V. Toar; Lanny Agustine
Widya Teknik Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Widya Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.999 KB) | DOI: 10.33508/wt.v9i1.1296

Abstract

Perkembangan teknologi bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam setiap aspek kehidupan manusia. Pembuatan “Jembatan Timbang Untuk Pengguna Kursi Roda” dimaksudkan untuk membantu pengguna kursi roda dalam melakukan pengukuran berat badan. Selain itu, perancangan jembatan timbang ditujukan untuk orang-orang dengan kondisi tubuh tertentu, sehingga tidak mampu melakukan penimbangan badan secara normal. Jembatan timbang merupakan alat ukur berat dalam satuan kilogram, dengan konstruksi alat menyerupai jembatan. Kelebihan jembatan timbang dibandingkan dengan timbangan mekanik ialah tampilan hasil pengukuran berat dalam bentuk digital. Perancangan jembatan timbang untuk pengguna kursi roda menggunakan timbangan digital sebagai elemen pengukur beratnya dengan memanfaatkan data pengukuran yang dihasilkan oleh keluaran modul timbangan digital untuk ditampilkan sebagai angka hasil pengukuran berat. Pengguna yang ingin melakukan pengukuran berat badan dengan menggunakan jembatan timbang diwajibkan menggunakan kursi roda selama proses penimbangan badan berlangsung. Elemen penyusun jembatan timbang terdiri dari: timbangan digital yang digunakan sebagai elemen pengukur beratnya, rangkaian mikrokontroler sebagai pusat pengolahan data serta pusat pengaturan keseluruhan sistem, rangkaian push button untuk pemilihan menu, start penimbangan, dan setting default serta Graphic LCD sebagai display untuk menampilkan angka hasil pengukuran berat. Hasil dari pembuatan sistem jembatan timbang membuktikan bahwa sistem jembatan timbang dapat digunakan sebagai alat pengukur berat badan bagi pengguna kursi roda.
Perancangan dan Pembuatan Alat Pengatur Perioda Penyemprotan Pada Room Deodorizer Dispenser Berbasis Mikrokontroler Dody Nugroho; Lanny Agustine; Albert Gunadhi
Widya Teknik Vol 8, No 1 (2009)
Publisher : Widya Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.945 KB) | DOI: 10.33508/wt.v8i1.1287

Abstract

Aroma/bau yang tidak sedap selain dapat mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas juga dapat mengganggu kesehatan. Untuk itu artikel dengan judul “Perancangan dan Pembuatan Pengatur Perioda Penyemprotan Pada Room Deodorizer Dispenser Berbasis Mikrokontroler” ini, diharapkan mampu menanggulangi masalah bau di dalam ruangan dengan pengaturan pengharum yang disesuaikan denganpemakaian. Pengoperasian alat penyemprotan pengharum mudah dilakukan karena menggunakan mikrokontroler yang dirangkai dengan komponen elektronika seperti IC Real Time Clock (RTC) sebagai acuan waktu dari sistem perangkat, sehingga pemakai cukup sekali saja mengaktifkan serta memasukkan data waktu dan interval dari perioda penyemprotan yang diinginkan, yang ditampilkan melalui Liquid Crystal Display (LCD). Selanjutnya perangkat akan bekerja sesuai data waktu yang telah dimasukkan. Disamping itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan sensor cahaya Light Dependent Resistor (LDR) untuk mendeteksi penerangan lampu di dalam ruangan. Apabila lampu dipadamkan, maka mikrokontroler akan mengontrol agar pengharum tidak disemprotkan. Selain LDR, pada perangkat juga dipasang sensor Infra Red untuk mendeteksi isi dari kaleng pengharum berdasarkan hasil semprotan, sehingga pemakai dapat langsung mengganti kaleng pengharum ketika isi pengharum telah habis. Dari hasil pengujian alat yang telah dilakukan, diketahui bahwa perangkat ini berhasil menyemprotkan pengharum sesuai dengan pengaturan waktu dan interval waktu penyemprotan yang sama dengan acuan waktu dari RTC.