Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN KUALITAS BIBIT JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) ASAL STEK BATANG PADA BERBAGAI PANJANG DAN DIAMETER Bambang B. Santoso
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 3 No 1 (2010): Jurnal Crop Agro
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pengembangan teknik perpanyakan tanaman secara vegetatif yang efisien akan memberikan keuntungan pada industri pembibitan untuk menseleksi dan memproduksi beberapa klon tanaman dengan karakter yang diinginkan. Oleh karena itu, dua percobaan berikut dilakukan untuk mencari teknik perbanyakan vegetatif jarak pagar dengan menggunakan stek batang yang berbeda ukuran. Percobaan telah dilakukan selama September – Desember 2007. Percobaan pertama adalah panjang stek (20 cm, 25 cm, dan 30 cm) dengan masing-masing diameter stek berukuran 2.5 – 3.0 cm. Percobaan kedua adalah diameter stek (3 cm, 2.5-2.9 cm, 2.0-2.4 cm, and 1.5-1.9 cm) dengan masing-masing panjang stek 30 cm. Masing-masing percobaan didesain menurut in Completely Randomized Design dengan ulangan 3 dan setiap ulangan terdiri atas 25 bibit. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pertumbuhan stek bervariasi tergantung pada ukuran panjang dan diameter stek. Akan tetapi, pertumbuhan bibit tanaman jarak pagar yang baik dengan daya adaptasi yang baik pula setelah penanaman di lapang diperoleh dari bibit yang berasal dari stek dengan panjang 20 – 30 cm dan juga bibit yang berasal dari stek dengan diameter 2.0 – 2.9 cm. ABSTRACT Development of efficient techniques for asexual propagation would benefit the nursery industry for selection and production of particular clones with desirable characters. Therefore, two following studies were conducted to develop a protocol for vegetative propagation of physic nut by stem cutting in different size of cut from September until December 2007. The first experiment was dealt with stem cutting length (20 cm, 25 cm, and 30 cm) with the same size of diameter (2.5-3.0 cm), and the second experiment was dealt with diameter of stem cutting (3 cm, 2.5-2.9 cm, 2.0-2.4 cm, and 1.5-1.9 cm) with the same size of length (30 cm). Each of experiment was designed in Completely Randomized Design with three replications and contained 25 seedlings of each. The results show that cutting growth varied depending on length and diameter of stem cutting. However, better seedlings growth and better survival of young plants of physic nut can be obtained from stem cutting with 20-30 cm in length and stem cutting with 2.0-2.9 cm in diameter.
1. PERBAIKAN DAYA HASIL JAGUNG KETAN LOKAL BIMA MELALUI SELEKSI MASSA DALAM UPAYA MENDAPATKAN VARIETAS UNGGUL LOKAL LAHAN KERING I Gusti Putu Muliarta Aryana; I Wayan Sutresna; Bambang B. Santoso
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2003): Jurnal Agroteksos 3 Oktober 2003
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.54 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui kemajuan seleksi massa yang berdasarkan satu sifat (tinggi tanaman; berat kering tongkol) dan dua sifat (tinggi tanaman dan berat kering tongkol) terhadap hasil; serta mengetahui daya hasil jagung ketan lokal Bima setelah dilakukan seleksi massa selama tujuh siklus. Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tiga ulangan digunakan untuk menguji tujuh populasi setiap cara seleksi dan populasi awal. Percobaan dilakukan mulai bulan Maret sampai September 2001, Sifat-sifat yang diamati meliputi; saat keluar malai, saat keluar rambut, tinggi tanaman, panjang tongkol, diameter tongkol, berat kering tongkol, berat 1000 butir biji, serta berat kering biji per plot. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Kemajuan seleksi massa didasarkan atas dua sifat, maupun satu sifat terhadap berat kering biji per plot bersifat linear nyata. Nilai kemajuan seleksi per siklus tertinggi diperoleh pada seleksi dua sifat, kemudian diikuti oleh satu sifat didasarkan berat kering tongkol, kemudian seleksi satu sifat berdasarkan tinggi tanaman, secara berurutan sebesar 104,1399 gram/siklus; 104,013 gram/siklus, dan 82,987 gram/siklus per plot. Daya hasil populasi setelah tujuh siklus seleksi untuk seleksi massa yang berdasarkan dua sifat, satu sifat berdasarkan berat kering tongkol, dan seleksi satu sifat berdasarkan tinggi tanaman, secara berurutan adalah 3,167 t/ha, 2,957 t/ha, 2,910 t/h, dan lebih tinggi dari daya hasil populasi awal 1,894 t/ha. ABSTRACT A research was done to find out the selection advance of mass selection based on one or two traits, of plant height and/or ear dry weight on yield, to determine population yield of local Bima Glutinuous corn after seven cycles of selection. Randomized Complete Block Design with three replications was used to evaluate the seven population obtained for each selection technique being studied and the base population. The research has been performed from Marcht – September 2001. The traits under consideration were : tasseling date. Silking date, plant height, ear diameter; ear length, ear dry weight, 1000 grain, weight, and grain dry weight. The results indicated that genetic advance of mass selection based on plant height and ear dry weight per cycle was significantly linear, and higher than that of selection for one trait, ear dry weight or plant height only, e.g., 104.399 gram/cycle. 104.012 gram/cycle and 82.987 gram/cycle respectively. Then, after seven cycles, the yield was 3, 167 t/ha, 2,957 t/ha, and 2.910 t/ha respectively, It was higher than base population, 1,894 t/ha.