Abstrak: Tulang memiliki beberapa jaringan yang dinamis serta mengalami pembaharuan secara konstan yang disebut dengan proses remodeling, Proses remodeling melibatkan osteoblas dan osteoklas melalui mekanisme signal parakin dan endokrin, Upaya yang dilakukan dalam mencegah dan mengobati penyakit tulang dapat dilakukan dengan mengembangkan obat-obatan khusus pada pengobatan tradisional yang berasal dari tanaman atau buah-buahan dan salah satunya adalah ekstrak kulit buah delima. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat kandungan ekstrak kulit buah delima terhadap proses pembentukan kembali (remodelling) pada fraktur tulang paha pada tikus putih Galur wistar. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan control group post test only design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Universitas Andalas dan Labor Patologi Anatomi Rumah Sakit Islam Siti Rahmah pada bulan September 2018 – Februari 2019. Populasi penelitian ini adalah mencit putih betina, total sampel masing-masing kelompok adalah 20 ekor. Sampel dikelompokkan menjadi 4 kelompok dengan 4 perlakuan yaitu control negative, ekstak Punica 25%, 50% dan 75% sehingga didapatkan total sampel sejumlah 20 ekor mencit menggunakan uji one way anova.Hasil penelitian diperoleh rata-rata pembentukan osteoblas dan osteoklas pada tikus lebih banyak pada kelompok perlakuan dengan konsentrasi 75% dan terdapat manfaat kandungan ekstrak kulit buah delima terhadap proses pembentukan kembali (remodelling) pada fraktur tulang paha pada tikus putih Galur wistar dengan nilai p=0,000