Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN TEKNIK KOMUNIKASI SBAR PERAWAT TERHADAP PENERAPAN DALAM TIMBANG TERIMA DI INSTALASI RAWAT INAP ANAK RSUP DR. M.DJAMIL PADANG Meta Rikandi
Menara Ilmu Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i2.2967

Abstract

Penyebab masalah kejadian tak diharapkan pada keselamatan pasien adalah komunikasi.  Komunikasi yang efektif dengan teknik Komunikasi SBAR merupakan salah satu sasaran Keselamatan Pasien yang memerlukan komitmen yang sangat dipengaruhi pengetahuan Perawat dan penerapan handover. Tujuan penelitian Quasi Eksperimen ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan teknik komunikasi SBAR  Perawat terhadap pengetahuan dan penerapan Handover.Hasil penelitian pada 36 orang perawat terhadap pengetahuan dan penerapan Handover. Instalasi Rawat Inap RSUP Dr . M. Djamil Padang menunjukkan ada perbedaan secara signifikan pengetahuan perawat sesudah dilakukan pelatihan (p value 0,008) dan ada perbedaan penerapan teknik komunikasi SBAR sesudah pelatihan (p value 0,001). Rumah Sakit perlu mengembangkan perencanaan peningkatan kualitas SDM secara berkesinambungan melalui pelatihan dengan menggunakan modul yang telah teruji efektifitasnya dan melakukan evaluasi terhadap penerapannya dalam pelayanan keperawatan yang didukung oleh kebijakan dan program dari Rumah Sakit. Kata Kunci : Handover, teknik komunikasi SBAR, Pelatihan, Pengetahuan, Penerapan, Perawat
Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Stunting pada Anak Usia 0-59 Bulan di Posyandu X Meta Rikandi; Nurhaida Nurhaida
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.956

Abstract

Stunting adalah masalah gizi yang dialami  anak–anak didunia saat ini dikarenakan kekurangan gizi, terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan di awal kehidupannya . Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2021 menyatakan bahwa Puskesmas Rawang memiliki angka stunting tertinggi  ke tiga di Kota Padang dengan jumlah mencapai 216 kasus (13,5%).  Hasil survei ditemukan kepada petugas bagian gizi di Puskesmas Rawang Barat di dapatkan anak yang mengalami stunting paling tinggi berada di Kelurahan Mata Air dengan jumlah 89 orang. Penyakit infeksi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kejadian stunting pada anak. terutama Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan kejadian ISPA dengan stunting pada anak usia 0-59 bulan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni sampai Agustus 2023 dengan menggunakan kuesioner dengan cara angket. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 61 orang pada balita usia 0-59 bulan. Hasil penelitian didapatkan kejadian ISPA pada Anak Usia 0-59 Bulan  sebanyak 19,7%, kejadian stunting 32,8%, dan hasil uji chi square didapatkan p-value 0,734 (p>0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian ISPA dengan kejadian stunting di Posyandu X Kelurahan Mata Air Padang Kota Padang Tahun 2023.