Abstract: This study aimed to: (1) help students determine the choice of majors/areas of expertise, (2) improve career guidance services in schools, and (3) produce a pattern of effective career guidance to help students determine school.This study was research by project using Kurt Lewin model. The guidance was held by considering the students' academic and non-academic abilities and the supports of the families, schools and the occupations in order that the students were able to choose schools that fitted their conditions and job opportunities. The study was conducted at SMP Negeri 4 Ponjong. The techniques of collecting the data included: questionnaires, interviews, observation, and documentation. The data were analyzed using Spradley's qualitative data analysis.The conclusions of this study are that: (1) career guidance in SMP requires the involvement of all stakeholders in order to be effective, (2) the existing cooperation is based on the principle of mutual benefit, and (3) the students are able to determine what kind of school they want to enter by considering the employment opportunities and economic conditions. Abstrak: Studi ini bertujuan untuk: (1) membantu siswa menentukan pilihan jurusan/ bidang keahlian, (2) meningkatkan pelayanan bimbingan karir di sekolah, dan (3) menghasilkan pola bimbingan karir yang efektif untuk membantu siswa menentukan sekolah lanjutan. Studi ini merupakan penelitian tindakan yang mempergunakan model penelitian Kurt Lewin. Bimbingan dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan akademis dan nonakademis siswa, daya dukung keluarga, sekolah dan dunia kerja guna mengarahkan siswa pada pilihan sekolah yang sesuai dengan kondisi siswa, dan peluang dunia kerja. Studi dilakukan di SMP Negeri 4 Ponjong. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam studi ini meliputi: kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif menggunakan model Spradley. Kesimpulan dari studi ini adalah (1) bimbingan karir di SMP memerlukan keterlibatan semua stakeholder agar dapat berjalan dengan efektif, (2) kerjasama yang terjalin berdasarkan prinsip saling menguntungkan, dan (3) siswa mampu membuat pilihan sekolah lanjutan dengan mempertimbangkan peluang kerja dan kondisi ekonomi.