Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perilaku Guru dan Pegawai Sekolah Terhadap Penerapan Program Zero Waste di Sekolah: Studi Kasus SMK Maitreyawira Batam Gita Prajati; Darwin Darwin
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 2, No 1: June 2017
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v2.i1.2017.39-46

Abstract

Zero waste (nol sampah) merupakan suatu konsep pengurangan produksi sampah. Konsep zero waste ini salah satunya dengan menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle). Penerapan program zero waste dapat memberikan kontribusi dalam pemeliharaan lingkungan, yaitu dengan cara meminimalisir bahkan menghilangkan pembuangan sampah ke alam semesta dengan cara pengolahan kembali. Indonesia sendiri sudah mulai memperkenalkan konsep zero waste ini ke masyarakat, salah satunya melalui sekolah-sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap dari guru dan pegawai sekolah terhadap penerapan program zero waste di sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan penyebaran kuisioner. Data-data yang terkumpul dianalisa menggunakan metode chi-square. Ada lima variabel independen, yaitu pengetahuan, sikap menerima, sikap merespon, sikap menghargai dan sikap bertanggungjawab, sedangkan variabel dependen adalah tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya satu variabel yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap penerapan zero waste di sekolah, yaitu sikap menerima.
Adsorbsi Warna Metylen Blue Menggunakan Powder dan Granular Activated Carbon Biji Binjai (Mangifera Caesia) I Wayan Koko Suryawan; Anshah Silmi Afifah; Gita Prajati
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 3, No 2: December 2018
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v3.i2.2018.211-218

Abstract

Zat warna metylen blue adalah zat warna yang mudah didapat dan sering digunakan dalam berbagai bidang. Pewarna metylen blue yang digunakan harus diolah agar tidak terjadi pencemaran air, salah satu cara adalah dengan menggunakan adsorbsi. Proses adsorbsi membutuhkan adsorbet untuk media pengolahan. Binjai (Mangafera Caesia) adalah buah yang sering ditemui di daerah Bali dan Kalimantan Selatan. Biji buah Binjai dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan adsorbet dalam proses adsorbsi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui proses adsorbsi oleh Powder Activated Carbon (PAC) dan Granular Activated Carbon (GAC) dari bahan biji Binjai. Proses pembuatan arang dilakukan secara fisika pada suhu 660oC. Setelah terbentuk arang ukuran adsorbet dibagi menjadi dua jenis media berdasarkan ukuran yaitu PAC dan GAC.  Langkah selanjutnya adalah pencucian adsorbet kemudian aktivasi pada suhu 105oC dan aktivasi secara kimiawi dengan KMnO4. Penyisihan zat warna metylen blue untuk inisial konsentrasi 1, 5, 10, 20, dan 30 ppm adalah 57,06%, 90,05%, 91,33%, 94,81%, dan 95,21% (PAC) serta 75,30%, 93,78%, 96,13%, 97,23%, dan 96,86% (GAC). Isoterm yang memiliki nilai R2 paling tinggi adalah Temkin yaitu diatas 0,9. Hasil perhitungan isoterm Temkin menunjukkan nilai koefiesien Temkin (kT) adalah 62,87 L/g (PAC) dan 61,968 L/g (GAC).
Penambahan Media Karbon Aktif dan Geotekstil pada Sand Filter Anshah Silmi Afifah; Gita Prajati; I Wayan Koko Suryawan
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 2: December 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v4.i2.2019.237-242

Abstract

Limbah cair aktivitas manusia yang tidak dilakukan pengelolaan dengan baik dapat berdampak buruk terhadap lingkungan, seperti terjadinya penurunan kualitas perairan. Sand filter merupakan salah satu teknologi pengolahan air yang  memanfaatkan gaya gravitasi, sehingga biaya operasional yang dikeluarkan relatif murah. Proses pengolahan yang terjadi adalah gabungan dari proses fisik, biologis, dan biokimia, sehingga efektifitas removal polutan menjadi cukup besar. Rate filtrasi yang lambat menjadi kelemahan sand filter, sehingga perlu adanya inovasi pada media sand filter agar rate filtrasi dapat ditingkatkan namun kualitas hasil tetap optimum. Tujuan penelitian yakni mendapatkan waktu optimum filtrasi pada empat jenis media berbeda. Penelitian dilakukan dengan membuat empat unit reaktor sistem batch. Reaktor dibuat dari bahan PVC dengan ketebalan media filter 0,7 m dan ketebalan media penyangga 0,15 m. Reaktor 1 (media pasir) didapatkan waktu optimum pada menit ke-15 dengan persentase penurunan kekeruhan sebesar 80%. Reaktor 2 (media pasir dan karbon aktif) didapatkan waktu optimum pada menit ke-20 dengan prosentase penurunan kekeruhan sebesar 69%. Reaktor 3 (media pasir dan geotekstil) didapatkan waktu optimum pada menit ke-30 dengan prosentase penurunan kekeruhan sebesar 71%. Reaktor 4 (media pasir, karbon aktif, dan geotekstil) didapatkan waktu optimum pada menit ke-30 dengan prosentase penurunan kekeruhan sebesar 73%.
Identifikasi Kualitas Air Laut Terkait Pengelolaan Sampah di Pulau Lengkang Kecil Gita Prajati; Suryo Widiantoro
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 2: December 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v4.i2.2019.203-208

Abstract

Permasalahan pada pengelolaan sampah dapat berakibat terjadinya degradasi kualitas lingkungan yang tidak memberikan kenyamanan untuk hidup sehingga dapat menurunkan kualitas kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian mengenai kualitas air laut yang telah tercemar sampah terkait pengelolaan sampah di Pulau Lengkang Kecil. Observasi dan survey dilaksanakan untuk mengetahui kondisi eksisting penggelolaan persampahan serta titik persebaran timbulan sampah di Pulau Lengkang Kecil. Titik pengambilan sampel air didasarkan kepada titik persebaran sampah di perairan sekitar Pulau Lengkang Kecil. Ada sepuluh titik pengambilan sampel, yaitu tujuh titik pengambilan sampel dengan timbulan sampah tinggi dan tiga titik pengambilan sampel dengan timbulan sampah rendah. Ada empat parameter yang dianalisa, yaitu pH, turbidity (kekeruhan), dissolved oxygen (DO), dan nitrat. Sampel air kemudian dianalisa berdasarkan Kepmen LH No. 51 Tahun 2004 mengenai baku mutu air laut untuk biota laut. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai DO, turbidity, dan nitrat melebihi baku mutu di titik-titik dengan jumlah sampah yang tinggi. Kajian kualitas air laut ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal mengenai kondisi kualitas air laut serta rencana pengelolaan sampah di Pulau Lengkang Kecil.
EVALUATION OF WASTEWATER TREATMENT IN NUSA DUA TOURISM AREA AND THEIR CHALLENGES TO ALGAE BLOOM Darwin Darwin; Gita Prajati; Yosef Adicita; I Wayan Koko Suryawan; Ariyanti Sarwono
ASTONJADRO Vol. 10 No. 2 (2021): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v10i2.5413

Abstract

The wastewater treatment plant (WWTP) in the Nusa Dua area has implemented a stabilization pond to reduce organic matter and nutrients. Because it has been operating since 1980, it is necessary to evaluate the existing conditions. The aim of this study was to determine the percentage of organic and nutrient reduction from the WWTP system. Organic removal in the form of BOD and COD parameters were 71.84% and 75.11%, respectively. Meanwhile, nutrient parameters in the form of NH3-N, TN, and TP have a percentage of 83.64%; 59.41%, and -375.81%, respectively. TP is the only parameter that has increased, causing a problem which is caused by the explosion of algae population in the reservoir. TP allowance should be a concern in choosing advanced treatment.
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKONOMI DAN KEPENDUDUKAN TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI IBU KOTA PROVINSI JAWA DAN SUMATERA Gita Prajati; Tri Padmi; Benno Rahardyan
Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 21 No. 1 (2015)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jtl.2015.21.1.5

Abstract

Abstrak: Pertumbuhan penduduk, industrialisasi, urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi mempengaruhi limbah padat perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pola-pola lokal terkait perkembangan persampahan di Jawa dan Sumatera, menganalisis hubungan antara  variabel ekonomis dan demografi terhadap timbulan sampah, serta proyeksi timbulan sampah menggunakan uji model di pusat-pusat pertumbuhan. Penelitian ini melakukan analisis klaster, kuadran dan tipologi klassen untuk mengetahui pola karakteristik dan timbulan di Jawa dan Sumatera. Kemudian dilakukan analisis hubungan antara variabel demografi dan ekonomi terhadap timbulan sampah dan uji model Daskalopoulus, Khajuria serta pengembangan model Khajuria. Berdasarkan hasil analisis klaster, kuadran dan klasen typology diperoleh tiga pola timbulan di ibu kota provinsi Jawa dan Sumatera. Hasil analisis hubungan variable menunjukkan bahwa indeks harga konsumen, jumlah penduduk dan PDRB mempengaruhi timbulan sampah. Hasil uji coba model Daskalopoulos menunjukkan timbulan sampah di Jawa dan Sumatera dapat dijelaskan sebesar 33,7% oleh indeks harga konsumen per kategori. Hasil uji coba model Khajuria menunjukkan timbulan sampah di Jawa dan Sumatera dapat dijelaskan sebesar 42,5% oleh jumlah penduduk, PDRB, dan lama sekolah. Hasil uji pengembangan model Khajuria menunjukkan timbulan sampah di Jawa dan Sumatera dapat dijelaskan oleh jumlah penduduk, PDRB, lama sekolah, angka melek huruf, kepadatan penduduk dan pertumbuhan ekonomi sebesar 65,6%. Proyeksi timbulan sampah dilakukan menggunakan pengembangan model Khajuria dan persamaan diskriminan. Hasil proyeksi timbulan sampah menunjukkan bahwa kota Pangkalpinang dan Tanjungpinang merupakan kota dengan timbulan sampah tertinggi per lima tahun ke depan. Biaya pengelolaan sampah yang dibutuhkan oleh kedua kota tersebut cukup besar, yaitu di atas 0,8% dari PDRB.Kata kunci: timbulan sampah, uji model, proyeksi, PDRBAbstract: Population growth, industrialization, urbanization and economic growth increasing municipal solid waste. The purposes of this study were to identify patterns associated local waste development in Java and Sumatra, to analyze the relationship between economic and demographic variable to waste generation and to do the projection of waste generation using test models. Cluster, quadrant and Tipologi klassen analysis was done to determine the pattern of characteristics and waste generation in Java and Sumatra. Then analyzed the relationship between economic and demographic variables against waste generation and also performed Daskalopoulus, kahjuria and development of Khajuria model test. Based on cluster, quadrant and tipologi klassen analysis, there are three patterns of waste generation in Java and Sumatera. Population, consumer price index and GDP indicate the amount of waste generations. The test result of Daskalopoulos model was waste generation in Java and Sumatra can be explained 33.7% by consumption expenditure per category. The test result of Khajuria model was waste generation in Java and Sumatra can be explained 42.5% by total population, GDP, and school's period. The development of Khajuria model showed that waste generation in Java and Sumatra can be explained 65.6% by total population, GDP, school's period, literacy, economic growth and population density. Waste generations projected by the development of Khajuria model. Waste generation's projection showed that Tanjungpinang and Pangkalpinang are cities with the highest waste generation in per five years. The cost that is spent for waste management also bigger in these city, above 0.8% from the GDP. Keywords: Waste generation, test model, projection, GDP
Kultivasi Mikroalga Chlorella dengan Media Air Limbah (Studi Literatur untuk Produksi Biomassa dan Pengolahan Air Limbah) Darwin Darwin; Anshah Silmi Afifah; Gita Prajati
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5552

Abstract

Chlorella is a microalga that has been extensively used because of its fast-growing ability and can reduce pollutant in the wastewater as well. By using wastewater as a nutrient source for Chlorella cultivation, it has a potential to accomplish a sustainable biomass production. In this literature review, the ability of Chlorella to reduce pollutant (COD, TN, TP) in the wastewater were summarized. The average of pollutant removal of COD, TN and TP by Chlorella are 70,4%; 80%; and 79,4%. The biomass productivity of Chlorella cultivated in the wastewater reach 450 mg/L/day. In the end, there are some additional treatments that is used to enhance the Chlorella growth and the pollutant removal performance. Those additional treatments are surfactant, glycerol, pre-treatment and diluting wastewater concentration.
Degradasi Bahan Organik dan Pertumbuhan Biomassa Konsorsium pada Air Limbah Olahan Babi dengan Lumpur Aktif Anoksik I Wayan Koko Suryawan; Anshah Silmi Afifah; Gita Prajati
Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.046 KB) | DOI: 10.33795/jtkl.v3i1.88

Abstract

Produksi daging babi di Indonesia semakin meningkat seiring dengan permintaan dan pasar. Hasil samping dari kegiatan tersebut adalah air limbah olahan babi yang mengandung bahan organik dan lemak yang sangat tinggi sehingga sulit untuk diolah. Pengolahan air yang mudah dan murah perlu diaplikasikan, mengingat pelaku usaha ini didominasi industri rumah tangga. Lumpur aktif adalah salah satu teknologi konvensional yang umum digunakan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses degradasi bahan organik dan pertumbuhan mikroorganisme konsorsium dalam reaktor pengolahan sequencing batch reactors (SBR) anoksik. Proses pengolahan dibagi menjadi 4 tahap yaitu aklimatisasi tahap 1, 2 dan 3 serta proses pengolahan. Nilai oksigen terlarut (DO) tetap dijaga agar tetap berada dalam rentang 0,1-1 mg/L agar berada dalam suasana anoksik. Aklimatisasi tahap 1, 2 dan 3 berhasil menyisihkan COD 94,3%; 66,7% dan 58,1% dan pertumbuhan biomassa yang baik. Karakteristik awal air limbah olahan babi memiliki nilai BOD5/COD sebesar 0,52 sehingga proses biologis dapat diaplikasikan. Nilai C/N dalam air limbah hanya 0,86. Proses pengolahan air limbah oalahan babi dilakukan dalam waktu 12 hari. Penyisihan COD dalam waktu 12 hari sebesar 54,5% sedangkan penyisihan total kjeldahl nitrogen (TKN) sebesar 73,32%. Pertumbuhan biomassa pada hari terakhir pengolahan 1,284 g/L. Nilai pH dalam proses pengolahan tidak berubah secara signifikan. Pork production in Indonesia is increasing with demand and markets. The result of this activity is piggery wastewater containing organic matter and very high fat is difficult to treat. Easy and inexpensive wastewater treatment needs to be applied, considering that home industries most dominate this business. Activated sludge is one of the conventional technologie applied in Indonesia. The objective of this study was to determine the degradation process of organic matter and the growth of consortium microorganisms in anoxic sequencing batch reactor (SBR). The processing process is divided into 4 stages, acclimatization of stages 1, 2, 3 and piggery wastewater treatment. Dissolved oxygen (DO) values are maintained to the range of 0.1-1 mg/L to be in an anoxic condition. Acclimatization 1, 2 and 3 successfully remove COD 94.3%; 66.7% and 58.1% and good biomass growth. The initial characteristics of piggery wastewater having a BOD5/COD value of 0.52 can be applied in biological process. The C/N value is only 0.86. The process of piggery wastewater treatment is carried out within 12 days. Removal of COD within 12 days was 54.5% while Removal fof TKN was 73.32%. Biomass growth on the last day of processing 1,284 g/L. The pH value did not change significantly.
Kultivasi Mikroalga Chlorella dengan Media Air Limbah (Studi Literatur untuk Produksi Biomassa dan Pengolahan Air Limbah) Darwin Darwin; Anshah Silmi Afifah; Gita Prajati
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5552

Abstract

Chlorella is a microalga that has been extensively used because of its fast-growing ability and can reduce pollutant in the wastewater as well. By using wastewater as a nutrient source for Chlorella cultivation, it has a potential to accomplish a sustainable biomass production. In this literature review, the ability of Chlorella to reduce pollutant (COD, TN, TP) in the wastewater were summarized. The average of pollutant removal of COD, TN and TP by Chlorella are 70,4%; 80%; and 79,4%. The biomass productivity of Chlorella cultivated in the wastewater reach 450 mg/L/day. In the end, there are some additional treatments that is used to enhance the Chlorella growth and the pollutant removal performance. Those additional treatments are surfactant, glycerol, pre-treatment and diluting wastewater concentration.