This Author published in this journals
All Journal NADWA
Srijatun Srijatun
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Baca Tulis al-Qur’an dengan Metode Iqra pada Anak Usia Dini di RA Perwanida Slawi Kabupaten Tegal Srijatun, Srijatun
Nadwa Vol 11, No 1 (2017): Pendidikan Anak
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2017.11.1.1321

Abstract

The research aims to know how to read and write the application of Al quran with Iqro methods in early childhood and the factors that support and impede learning to read and write the Qur’an. This research is a qualitative descriptive which examines data quality (concepts, thoughts and actions) and describe what it is. The results of learning to read and write first penelititan Al quran with methods Iqro prepared in a planned and systematic based on the curriculum RA. Secondly, there is a supporting factor in the application of methods Iqro is the availability of books, media, and other learning tools that support this learning process. Their infrastructure and tenacity educators in the implementation of learning. While the inhibiting factors such as lack of training on a regular basis for the application of methods for Teachers Iqro RA. Still their parents are less attentive to the children in learning Al-Quran.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan baca tulis Al-Qur’an dengan metode Iqro pada anak usia dini dan faktor-faktor yang menunjang dan menghambat pembelajaran baca tulis Al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yakni mengkaji data-data kualitas (konsep, pemikiran dan tindakan) dan mendeskripsikannya apa adanya. Hasil penelititan, pertama pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dengan metode Iqro dipersiapkan secara terencana dan sistematis dengan berpedoman pada kurikulum RA. Kedua, terdapat faktor pendukung di dalam penerapan metode Iqro yaitu tersedianya buku-buku, media, dan alat-alat pembelajaran lainnya yang menunjang proses pembelajaran ini. Adanya sarana prasarana dan keuletan para pendidik di dalam pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat antara lain karena kurangnya pelatihan secara rutin untuk penerapan metode Iqro bagi Guru RA. Masih adanya orang tua yang kurang perhatian kepada anaknya dalam pembelajaran Al-Qur’an.
Implementasi Model Pendidikan Pondok Pesantren Di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Slawi Kabupaten Tegal Srijatun, Srijatun
Nadwa Vol 10, No 1 (2016): Pendidikan Islam dan Humanisme
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe background of this research by orphanages using pesantren education system. This research used descriptive type of qualitative analysis approach. The research findings were that providing education orphanage's daughter Aisyiyah Slawi used modern boarding school education model. Orphanages also used pwsantren model of school that carry out 24 hours of education. Provision of education were classified into three namely informal and non-formal education and formal. Content of curriculum were taught the Qur'an, Hadith, Aqeedah, Fiqh, recitation, and morality. Implementation of this education model schools still faced problems such as; First, the child can not fully implement the activities as scheduled. limited salary for Ustadz/ ustadzah (teachers). Third, the limited funds for the procurement of the facilities, appropriate boarding school program. Fourth, not all administrators to participate actively in accordance duties. Fifth, not all officials understand the educational model boarding school.AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh panti asuhan yang menggunakan sistem pendidikan pesantren. Penelitian ini mengunakan jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Temuan penelitian adalah penyelenggaraan pendidikan panti asuhan puteri aisyiyah Slawi ini mengunakakan model pendidikan pondok pesantren modern. Panti asuhan menggunakan model pendidikan pesantren yakni melaksanakan pendidikan 24 jam. Penyelenggaraan pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga yakni pendidikan informal dan nonformal dan formal. Mapel yang diajarkan mengikuti kurikulum pesantren yakni qur’an, hadist, aqidah, fiqih, tajwid, dan akhlaq. Penerapan model pendidikan pesantren ini masih menghadapi hambatan-hambatan diantaranya; pertama, belum seluruhnya anak dapat melaksanakan kegiatan yang sesuai yang dijadwalkan. Kedua terbatasnya dana insentif untuk ustad / ustadzah. Ketiga, terbatasnya dana untuk pengadaan fasilitas / sarana, sesuai program pondok pesantren. Keempat, tidak semua pengurus ikut aktif sesuai tugasnya. Kelima, tidak semua pengurus memahami model pendidikan pondok pesantren. Model; Pendidikan; Pondok Pesantren; Panti Asuhan
Implementasi Pembelajaran Baca Tulis al-Qur’an dengan Metode Iqra pada Anak Usia Dini di RA Perwanida Slawi Kabupaten Tegal Srijatun, Srijatun
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2017): Pendidikan Anak
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2017.11.1.1321

Abstract

The research aims to know how to read and write the application of Al quran with Iqro methods in early childhood and the factors that support and impede learning to read and write the Qur’an. This research is a qualitative descriptive which examines data quality (concepts, thoughts and actions) and describe what it is. The results of learning to read and write first penelititan Al quran with methods Iqro prepared in a planned and systematic based on the curriculum RA. Secondly, there is a supporting factor in the application of methods Iqro is the availability of books, media, and other learning tools that support this learning process. Their infrastructure and tenacity educators in the implementation of learning. While the inhibiting factors such as lack of training on a regular basis for the application of methods for Teachers Iqro RA. Still their parents are less attentive to the children in learning Al-Quran.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan baca tulis Al-Qur’an dengan metode Iqro pada anak usia dini dan faktor-faktor yang menunjang dan menghambat pembelajaran baca tulis Al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yakni mengkaji data-data kualitas (konsep, pemikiran dan tindakan) dan mendeskripsikannya apa adanya. Hasil penelititan, pertama pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dengan metode Iqro dipersiapkan secara terencana dan sistematis dengan berpedoman pada kurikulum RA. Kedua, terdapat faktor pendukung di dalam penerapan metode Iqro yaitu tersedianya buku-buku, media, dan alat-alat pembelajaran lainnya yang menunjang proses pembelajaran ini. Adanya sarana prasarana dan keuletan para pendidik di dalam pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat antara lain karena kurangnya pelatihan secara rutin untuk penerapan metode Iqro bagi Guru RA. Masih adanya orang tua yang kurang perhatian kepada anaknya dalam pembelajaran Al-Qur’an.
Implementasi Model Pendidikan Pondok Pesantren Di Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Slawi Kabupaten Tegal Srijatun, Srijatun
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 1 (2016): Pendidikan Islam dan Humanisme
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe background of this research by orphanages using pesantren education system. This research used descriptive type of qualitative analysis approach. The research findings were that providing education orphanage's daughter Aisyiyah Slawi used modern boarding school education model. Orphanages also used pwsantren model of school that carry out 24 hours of education. Provision of education were classified into three namely informal and non-formal education and formal. Content of curriculum were taught the Qur'an, Hadith, Aqeedah, Fiqh, recitation, and morality. Implementation of this education model schools still faced problems such as; First, the child can not fully implement the activities as scheduled. limited salary for Ustadz/ ustadzah (teachers). Third, the limited funds for the procurement of the facilities, appropriate boarding school program. Fourth, not all administrators to participate actively in accordance duties. Fifth, not all officials understand the educational model boarding school.AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh panti asuhan yang menggunakan sistem pendidikan pesantren. Penelitian ini mengunakan jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Temuan penelitian adalah penyelenggaraan pendidikan panti asuhan puteri aisyiyah Slawi ini mengunakakan model pendidikan pondok pesantren modern. Panti asuhan menggunakan model pendidikan pesantren yakni melaksanakan pendidikan 24 jam. Penyelenggaraan pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga yakni pendidikan informal dan nonformal dan formal. Mapel yang diajarkan mengikuti kurikulum pesantren yakni qur’an, hadist, aqidah, fiqih, tajwid, dan akhlaq. Penerapan model pendidikan pesantren ini masih menghadapi hambatan-hambatan diantaranya; pertama, belum seluruhnya anak dapat melaksanakan kegiatan yang sesuai yang dijadwalkan. Kedua terbatasnya dana insentif untuk ustad / ustadzah. Ketiga, terbatasnya dana untuk pengadaan fasilitas / sarana, sesuai program pondok pesantren. Keempat, tidak semua pengurus ikut aktif sesuai tugasnya. Kelima, tidak semua pengurus memahami model pendidikan pondok pesantren. Model; Pendidikan; Pondok Pesantren; Panti Asuhan