Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INDENTIFIKASI KOMODITI UNGGULAN DI KOTA PAYAKUMBUH Rizqha Sepriyanti Burano; Fitri Novi Azani; Husnarti Husnarti
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 OKTOBER 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2887

Abstract

Kota Payakumbuh belum memiliki dokumen kebijakan tentang penetapan komoditi unggulan. Komoditi unggulan adalah komoditi yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan karena komoditi ini memiliki peluang besar untuk dijual ke luar daerah penghasil. . Akan tetapi, di Kota Payakumbuh belum ada data yang menjelaskan secara rinci tentang komoditi unggulan. Penelitian ini bertujuan, pertama Mengidentifikasi komoditi unggulan pertanian di Kota Payakumbuh, kedua untuk Mengetahui perkembangan komoditi pertanian di Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021 – April 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis LQ (Location Quotient) dan analisis Shift Share. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini bahwa komoditi unggulan di Kota Payakumbuh adalah jamur. Kata Kunci : Komoditi Unggulan, LQ, Shift Share
JARINGAN KERJA ANGGOTA KELOMPOK TANI UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING USAHA TANI DI NAGARI TANJUANG ALAM KECAMATAN TANJUANG BARU KABUPATEN TANAH DATAR gilank kanugraha pratama; husnarti husnarti
Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian Vol 3, No 1 (2019): Vol 3 No 1 2019
Publisher : Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/pertanian umsb.v3i1.4319

Abstract

ABSTRAKIlmu usaha tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Pelaku utama dalam usaha tani adalah petani, dimana jumlahnya yang banyak membuat pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Badan Penyuluhan Pertanian membuat satu kelembagaan petani, yang lebih dikenal dengan kelompok tani. Pengembangan kelompok tani juga menjadi wahana dan proses tukar menukar informasi serta menjadi jaringan sosial di antara mereka. jaringan kerja memiliki peran penting dalam memelihara dan membangun integrasi sosial, serta menjadi perekat sosial didalam masyarakat sehingga membuat sebuah rangka ikatan yang saling menguatkan dan membatu kegiatan dalam bentuk yang lebih nyaman yaitu konsep kerja sama atau gotong royong.Maka tujuan penelitian ini adalah Mengetahui kondisi jaringan kerja yang terdapat antara anggota kelompok tani, menjelaskan kaitan jaringan kerja dan cara anggota kelompok tani dapat memperkuat daya saing usaha tani di Nagari Tanjuang Alam Kecamatan Tanjuang Baru Kabupaten Tanah Datar. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan dalam pemilihan lokasi penelitian adalah metode purposive. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik wawancara, obsevasi dan dokumentasi.Dari hasil penelitian ini didapatkan beberapa kesimpulan yaitu : (1) Kondisi Jaringan kerja anggota kelompok tani di Kenagarian Tanjuang Alam dalam bentuk  kerja sama kelompok (Sistem Kongsi). Sistem kongsi yaitu bekerja secara bersama – sama pada lahan anggota secara bergantian ataupun lahan kelompok dengan tujuan meringankan kerja sesama anggota maupun kelompok, (2) Kaitan Jaringan Kerja Anggota Kelompok Tani untuk Memperkuat Daya Saing Usaha Tani di Kenagarian Tanjuang Alam yang terjadi dalam bentuk Sistem kongsi ini akan membantu anggota tani dalam kegiatan secara berkelompok. Seperti para anggota/petani lebih bersemangat dalam bekerja dan saling bertukar informasi dengan anggota lain sehingga mereka mendapat wawasan baru dalam meningkatkan usaha taninya, (3) Cara petani untuk meningkat daya saing usaha tani kelompok tani di Kenagarian Tanjuang Alam Selain partisipasi anggota maka dukungan penyuluh pertanian sangat besar. Peran penyuluh pertanian memberikan bimbingan dan pendampingan pada setiap kelompok tani sudah dilakukan secara rutin. Seperti pendampingan kelompok tani, sekolah lapang, bantuan modal, kegiatan pelatihan, kegiatan penyuluhan pertanian dan pertemuan kelompok. Kata Kunci: Lembaga, keuangan, agribisnis
ANALISIS NILAI TAMBAH PADA PENGOLAHAN GAMBIR DI NAGARI LUBUK ALAI KECAMATAN KAPUR IX KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Mulia Hatika; Wedy Nasrul; husnarti husnarti
Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian Vol 3, No 1 (2019): Vol 3 No 1 2019
Publisher : Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/pertanian umsb.v3i1.4593

Abstract

Penelitian ini dilakukan ditiga jorong (Jorong Sei Dua Anau, J.Koto Tinggi dan J.Rumbai) di Nagari Lubuk Alai Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis nilai tambah pada pengolahan gambir di Nagari Lubuk Alai. Metode yang dilakukan yaitu dengan meotode deskriptif kuantitatif. Dalam teknik pengumpulan data dilakukan observasi langsung kerumah kempa tempat pengolahan gambir. Teknik analisa dalam penelitian ini dihitung menggunakan Ms.Excel. Analisis yang dilakukan ini bertujuan untuk menganalisa nilai tambah pada pengolahan gambir di Nagari Lubuk Alai. Hasil penelitian diperoleh bahwa proses dalam pengolahan gambir masih tergolong sangat sederhana. Berdasarkan hasil perhitungan analisis nilai tambah yang dihitung menggunakan Metode Hayami,  nilai tambah yang dihasilkan dari proses pengolahan gambir di daerah penelitian masih tergolong rendah dengan rasio nilai tambah <50 % (49%). Masalah yang terdapat pada proses pengolahan gambir dan analisa nilai tambah yaitu proses pengolahan yang masih menggunakan alat yang sederhana sehingga tidak dapat memproduksi secara banyak, dan harga gambir yang selalu berubah bisa menjadi masalah dalam peningkatan nilai tambah terhadap pengolahan gambir. Permasalahan nilai tambah pada proses pengolahan gambir yang dihadapi petani ialah teknologi dan proses pascapanen/pengolahan. Permasalahan yang dihadapi dalam pengusahaan komoditas gambir adalah, 1) kualitas gambir rendah dan besarnya kehilangan dalam pengolahan yang memerlukan perbaikan mutu, 2) rantai tata niaga yang panjang dan didominasi pihak luar, 3) posisi tawar petani yang rendah dimana belum adanya jaminan harga yang stabil pada tingkat yang menguntungkan petani, 4) kurangnya informasi pasar internasional mengenai harga rill gambir, 5) adanya kebiasaan mencampur gambir dengan bahan-bahan lain sehingga harga jualnya lebih rendah, dan 6) peran pemerintah daerah yang terbatas. Permasalahan nilai tambah utama gambir saat ini ialah rendahnya produktivitas dan mutu produk yang dihasilkan, akibat dari cara budidaya dan proses pascapanen atau pengolahan yang belum optimal serta minimnya dukungan teknologi sehingga permasalahan ini sangat berkaitan dengan pendapatan petani dalam menghasilkan nilai tambah terhadap pengolahan gambir.