Wulan Nur Insani
Akademi Kebidanan Respati Sumedang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Status Gizi Anak dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 0 – 2 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tomo Kabupaten Sumedang Tahun 2013 Wulan Nur Insani; Teni Nur Latifah
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.103 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.33

Abstract

Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2006 bahwa 16% anak  Indonesia mengalami gangguan perkembangan baik perkembangan motorik halus dan kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status gizi anak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-2 tahun di wilayah Kerja Puskesmas Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang tahun 2013. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, untuk mengamati hubungan antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, paritas, sikap, umur ibu, dan status gizi anak. Sampel yang dibutuhkan 100 orang dengan metode simple random sampling. Analisis bivariat yaitu uji statistik chi square untuk mengetahui faktor yang berhubungan, dan multivariat yaitu uji statistik regresi logistik untuk mencari faktor dominan. Hasil didapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai sebanyak 86% dan tidak sesuai sebanyak 14%. Pada uji bivariat variabel yang berhubungan adalah status gizi anak, pada analisis multivariat faktor yang dominan adalah status gizi anak P 0,000 dengan nilai OR=122,213 setelah dikontrol dengan variabel pekerjaan, pendidikan, sikap, umur dan informasi. Status gizi anak 122 kali mempunyai peluang pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai karena status gizi anak berperan dalam pertahanan tubuh. Disarankan perlu ditingkatkan kembali upaya penanggulangan gizi kurang.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSU DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERIODE TAHUN 2016 Wulan Nur Insani; Erni Saraswati
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 10 No. 1 (2019): Februari 2019
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v10i1.105

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas, dan disabilitas neonatus, bayi, dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya di masa depan. Adapun faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSU Daerah Kabupaten Sumedang, diantaranya usia ibu, tingkat pendidikan, anemia, PEB, dan kehamilan kembar. Faktor-faktor tersebut akan dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui gambaran tiap-tiap variabel dan hubungan antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependen.Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Adapun data yang digunakan adalah data sekunder seluruh ibu bersalin dari rekam medis RSU Daerah Kabupaten Sumedang sejumlah 3.741 ibu dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling dengan jumlah 362 sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil penelitian menunjukkan faktor PEB dan kehamilan kembar memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian BBLR dengan masing-masing nilai p sama dengan 0,001 dan p sama dengan 0,000 sehingga hipotesis diterima. Sedangkan faktor usia ibu, tingkat pendidikan ibu, dan anemia memperlihatkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kejadian BBLR dengan masing-masing nilai p sama dengan 0,45, p sama dengan 0,100, dan p sama dengan 0,573 dengan keputusan hipotesis ditolak.Simpulan dan saran dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan harus mendapat perhatian khusus dari tenaga kesehatan agar kejadian BBLR dapat diturunkan dan bagi faktor-faktor yang dinyatakan tidak berhubungan pada penelitian ini tetap perlu diwaspadai.