Syafrianto Tambunan
IAIN Padangsidimpuan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Managing Social Prejudication And Religious Ethnic Stereotypes Through Psychological And Global Education Syafrianto Tambunan
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 6, No 1 (2020): 11 Articles, Pages 1-160
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/fitrah.v6i1.1583

Abstract

The series of conflicts that we see happening in Indonesia is inseparable from ethnic religion and culture, although there are factors such as structural inequality and system injustice. This factual reality might bring potential conflict, meaning that the latent danger of these factors can turn into a sensitive attitude. Some social analyzes assume that the potential for conflict becomes latent because the education system is unable to touch the psychological aspects of individual counseling and mental management in interacting with the community and its social environment. This study was categorized as literature research and field. describing or describing the social prejudices and ethnic stereotypes of religion that we see in Indonesia and based on the results of research journals/books that explain the stereotypes of ethnic religion. This paper will explain how to manage social prejudice and religious ethnic stereotypes through psychological and global education in the context of religious and cultural pluralism
PENERAPAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK REMAJA DI SMP NEGERI 6 PANYABUNGAN Syafrianto Tambunan; Husni Ismail
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/gender.v6i1.5524

Abstract

Pendidikan memiliki peran strategis dalam upaya mendapatkan kebahagiaan dalam lingkup kehidupan serta pencapaian kesuksesan dan keberhasilan manusia yang lebih baik. Pendidikan menyumbang kontribusi besar terhadap kemajuan suatu bangsa serta sarana untuk membangun generasi yang berperadaban. Melalui bimbingan dan arahan dari pendidik melahirkan manusia yang cerdas, berilmu dan berakhlak. Bukan hanya kecerdasan intelektual yang harus diperhatikan oleh pendidik, tetapi juga kecerdasan emosional, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan gambaran tentang penerapan layanan informasi serta kaitannya dengan kecerdasan emosional siswa kelas IX SMP Negeri 6 Panyabungan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah konselor sekolah dalam hal ini guru bimbingan dan konseling dan siswa SMP Negeri 6 Panyabungan kelas IX. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang berupaya mendeskripsikan serta menguraikan hasil temuan sesuai fakta-fakta di lapangan. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa implementasi layanan informasi dilaksanakan secara terjadwal dan terstruktur, seperti pertemuan klasikal, pertemuan umum, pertemuan kelompok hingga melalui bantuan media papan informasi sebagai tindakan preventif agar siswa tidak melakukan perbuatan yang tidak berkecerdasan emosional yang bisa merugikan dirinya sendiri dan mengganggu orang lain. Layanan informasi ini sangat membantu siswa kelas IX SMP Negeri 6 Panyabungan dalam meningkatkan kemampuan hubungan emosional baik dengan dirinya maupun dengan orang lain, siswa menunjukkan sikap yang baik, berusaha untuk saling membantu sesama teman dalam pergaulan dan saling menghargai, tidak saling membenci yang menimbulkan kegaduhan, serta berusaha untuk tidak melawan guru sehingga mendukung keberhasilan siswa.Kata Kunci: Layanan Informasi, Kecerdasan EmosionalAbstractEducation has a strategic role in efforts to get happiness in the sphere of life and the achievement of better human success and success. Education contributes greatly to the progress of a nation as well as a means to build a civilized generation. Through the guidance and direction of educators, human beings are born who are intelligent, knowledgeable and have character. It is not only intellectual intelligence that must be considered by educators, but also emotional intelligence, so this study aims to produce an overview of the application of information services and its relation to the emotional intelligence of class IX students of SMP Negeri 6 Panyabungan. The informants in this study were school counselors in this case guidance and counseling teachers and students of SMP Negeri 6 Panyabungan class IX. The method used in this study is a qualitative method that seeks to describe and describe the findings according to the facts in the field. The results of this study can be stated that the implementation of information services is carried out in a scheduled and structured manner, such as classical meetings, general meetings, group meetings to through the help of information board media as a preventive measure so that students do not commit acts that are not emotionally intelligent which can harm themselves and disturb others. other. This information service is very helpful for class IX students of SMP Negeri 6 Panyabungan in improving the ability of emotional relationships both with themselves and with others, students show a good attitude, try to help each other in relationships and respect each other, do not hate each other which causes noise, and trying not to fight the teacher so as to support student success.
Tujuan Belajar dan Efikasi Diri Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Syafrianto Tambunan
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.6487

Abstract

Dewasa ini, dinamisasi zaman melahirkan banyak cobaan bagi kaum akademisi, terkhusus pada mahasiswa yang berada di program studi Bimbingan Konseling Islam UIN  Syekh Ali Hasan Ahmad Addary  Padangsidimpuan. Proses siklus pengetahuan seakan menjadi terhambat karena beberapa alasan, diantaranya teknologi, lingkungan, teman sepergaulan, dan lain-lain. Hambatan-hambatan tersebut melahirkan sikap skeptis/ragu-ragu, tidak yakin pada potensi dan kualitas diri sendiri sehingga motivasi belajar semakin menurun.          Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa langkah: Pertama tahap orientasi, penulis mengumpulkan data secara umum baik itu aktivitas perkuliahan Kedua tahap eksplorasi, penulis mengeksplor motivasi belajar mahasiswa, Ketiga studi terfokus, penulis melakukan pelacakan secara mendalam yang terfokus dengan tujuan belajar dan efikasi diri terhadap hasil belajar.          Hasil penelitian menghasilkan bahwa arah tujuan  belajar mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary  Padangsidimpuan lebih kepada orientasi tujuan kinerja tidak pada orientasi tujuan penguasaan, dimana menurut observasi penulis bahwa mahasiswa BKI memiliki keinginan yang kuat untuk mendapatkan nilai tinggi tanpa memperdulikan penguasaan materi kuliah. Adapun peran bimbingan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar yaitu dari sumber utama efikasi diri seperti Mastery Experiences, Vicarious Experiences/Modelling, Persuasi Sosial, Fisiologis dan Emosional. Berdasarkan data penulis disebutkan bahwa arti pentingnya konseling belajar akan menjadi modal awal untuk menyelesaikan problem solving dari setiap klien/konseli.Kata Kunci: Tujuan Belajar, Efikasi Diri, Motivasi/Hasil Belajar