Faisal Nomaini
Jurusan Komunikasi, FISIP Universitas Sriwijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP PERILAKU INDIVIDUALIS MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA Aulia Hanatry; Faisal Nomaini; Tri Agus Susanto
Jurnal Media Sosiologi (JMS) Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Media Sosiologi (JMS)
Publisher : Jurnal Media Sosiologi (JMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penduduk Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna smartphone terbesar di dunia. Mahasiswa yang merupakan penduduk dengan pendidikan tinggi adalah salah satu pengguna smartphone. Penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan sampel mahasiswa FISIP Universitas Sriwijaya. Jumlah sampel dengan perhitungan Metode Slovin didapatkan sebanyak 96 mahasiswa dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Metode analisis korelasi menggunakan Korelasi Spearman Rank dengan software Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat yaitu sebesar 0,964; antara intensitas penggunaan smartphone dengan perilaku mahasiswa FISIP Universitas Sriwijaya.
KEKERASAN SIMBOLIK PADA KOMUNITAS FOTOGRAFI DI KOTA PALEMBANG Bonny Pasandra; Ridha Taqwa; Faisal Nomaini
Jurnal Media Sosiologi (JMS) Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Media Sosiologi (JMS)
Publisher : Jurnal Media Sosiologi (JMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47753/jms.v21i1.4

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang kekerasan dalam bentuk simbol terhadap fotografer amatir dan fotografer profesional di komunitas fotografi di kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif bermaksud untuk menggambarkan dan menjelaskan penyebab kekerasan simbol dalam komunitas fotografi dan juga bentuk kekerasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekerasan dalam komunitas fotografi terjadi karena beberapa faktor, seperti kekuatan dominasi moderator FotograferNet masyarakat, pelestarian ideologi, signifikansi kelompok tertentu, membela ketenaran dan kekuasaan. Selain itu, kekerasan simbol dalam komunitas fotografi memiliki beberapa bentuk, yaitu kekerasan simbol dalam bahasa dalam bentuk kata yang meminggirkan satu kelompok yang menyebabkan isolasi kelompok tertentu. Disamping itu, kekerasan simbol dalam bentuk gambar yang menunjukkan dominansi dari satu kelompok menangani kegiatan fotografi di kota Palembang yang menyebabkan kecemburuan sosial atau bahkan menyebabkan isolasi dari kelompok fotografer lain. Semua perilaku masing-masing individu memiliki simbol dengan makna tersembunyi di atasnya. Jika simbol ini dimaksudkan untuk mempengaruhi atau memmarginalisasi orang lain, maka itu bisa dikategorikan sebagai tindak kekerasan meskipun terkadang tidak memiliki bukti nyata
PERANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) DALAM MEMBANGUN WAWASAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA MASYARAKAT KABUPATEN OGAN ILIR fela islamia; Tri Agus Susanto; Faisal Nomaini
Jurnal Media Sosiologi (JMS) Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Media Sosiologi (JMS)
Publisher : Jurnal Media Sosiologi (JMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47753/jms.v22i1.18

Abstract

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir juga membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) yang terdiri dari berbagai instansi/institusi yang bekerja berdasarkan prosedur tetap Tim Reaksi Cepat. Tujuannya adalah untuk mengatasi bencana dengan cepat dan lebih luas dalam penanggulangan bencana. personel yang tergabung dalam tim reaksi cepat tersebut siaga 24 jam secara bergantian dan sewaktu-waktu siap turun ke lokasi terjadinya bencana, dampak musim hujan sekarang ini, seperti banjir dan tanah longsor. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Ilir dalam membangun wawasan penanggulangan bencana pada masyarakat Kabupaten Ogan Ilir adalah kekurangan dana yang berdampak pada kekurangan alat penanggulangan bencana untuk tiap desa misalnya, perahu karet, mesin air, penyaring air untuk air minum