mukhlisiana ahmad
Akademi Kebidanan Bogor Husada

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Mutu Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien mukhlisiana ahmad
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 4 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.62 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v5i4.297

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien. Kepuasan didefinisikan sebagaipenilaian pasca konsumsi, bahwa suatu produk yang dipilih dapat memenuhi atau melebihi harapan pasien, sehinggamempengaruhi proses pengambilan keputusan untuk pembelian ulang produk yang sama. Pengertian produkmencakup barang, jasa, atau campuran antara barang dan jasa. Produk rumah sakit adalah jasa pelayanan kesehatan.Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Mutu Pelayananterhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Graha Permata Ibu Tahun 2016. Penelitian ini bersifat Cross Sectional,untuk menentukan sampel penelitian ini menggunakan tehnik Accidental Sampling yaitu dengan cara memilih pasienrawat jalan yang kebetulan ada dijumpai di RS Graha Permata Ibu dengan sampel yang digunakan 55 orang pasien diRS Graha Permata Ibu. Dari hasil penelitian ini di dapatkan hasil tidak ada hubungan antara Tangibles terhadapkepuasan pasien, dan tidak ada hubungan antara Reabillity terhadap kepuasan pasien, dan pada aspekResponsiveness tidak ada hubungan antara Responsiveness terhadap kepuasan pasien, dan juga tidak ada hubunganantara Assurance terhadap kepuasan pasien, sedangkan pada aspek Empathy dinyatakan ada hubungan antaraEmpathy terhadap kepuasan pasien di RS Graha Permata Ibu dengan P-Value = 0.008, dengan α = 0.05. Pada hasilpenelitian di RS Graha Permata Ibu hasil yang peneliti dapat memang tidak semua aspek berhubungan, hanya aspekEmpathy yang berhubungan dengan kepuasan pasien, namun aspek-aspek di atas harus selalu diperhatikan dan selaludi utamakan terutama aspek Empathy yang berpengaruh dimana petugas harus lebih maksimal memberikanperhatian dan rasa peduli kepada pasien yang berkunjung ke RS Graha Permata Ibu.
PERSEPSI TENTANG KANKER SERVIKS, PROMOSI KESEHATAN, MOTIVASI SEHAT TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA BIDAN DI WILAYAH DEPOK Mukhlisiana Ahmad
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 02 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Agustus Volume 16 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.374 KB) | DOI: 10.33221/jikes.v16i02.289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang penyakit, promosi kesehatan dan motivasi sehat dirinya terhadap perilaku pencegahan kanker serviks pada bidan bagi kesehatan dirinya di Wilayah Depok Tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian cross sectional, sampel yang digunakan 60 orang Bidan, Data primer yang digunakan dalam penelitian ini melalui (instrument) berupa kuesioner. Tekhnik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan pendekatan statistik menggunakan aplikasi SPSS.18.0 dan SmartPLS 2.0 Hasil Pengukuran disajikan dalam tabel dan tekstular. Hasil analisis sebagai berikut; perilaku pencegahan kanker serviks pada bidan ditentukan oleh variabel persepsi tentang penyakit, promosi kesehatan dan motivasi sehat secara langsung sebesar 44,15%, dan tidak langsung sebesar 9,71%. Sedangkan motivasi sehat ditentukan secara langsung oleh persepsi tentang penyakit dan promosi kesehatan sebesar 65,82%. Persepsi tentang penyakit langsung dapat mempengaruhi perilaku pencegahan kanker serviks sebesar29,37%, dan berpengaruh tidak langsung melalui motivasi sehat sebesar 5,10%. Namun, promosi kesehatan tidak bisa langsung mempengaruhi dan tidak signiikan terhadap perilaku pencegahan kanker serviks, tetapi harus melalui motivasi sehat terlebih dahulu sebesar 4,61%. Selain itu, model analisis dapat menjelaskan 54,37% keragaman data, dan mampu mengkaji fenomena yang dipakai dalam penelitian, sedangkan 45,36% adalah komponen lain yang tidak ada dalam penelitian ini.
Persepsi Tentang Kanker Serviks, Promosi Kesehatan, Motivasi Sehat Terhadap Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Pada Bidan Di Wilayah Depok Mukhlisiana Ahmad
Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kebidanan
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jkn.v1i1.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang penyakit, promosi kesehatan dan motivasi sehat dirinya terhadap perilaku pencegahan kanker serviks pada bidan bagi kesehatan dirinya di Wilayah Depok Tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian cross sectional, sampel yang digunakan 60 orang Bidan, Data primer yang digunakan dalam penelitian ini melalui (instrument) berupa kuesioner. Tekhnik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan pendekatan statistik menggunakan aplikasi SPSS.18.0 dan SmartPLS 2.0 Hasil Pengukuran disajikan dalam tabel dan tekstular. Hasil analisis sebagai berikut; perilaku pencegahan kanker serviks pada bidan ditentukan oleh variabel persepsi tentang penyakit, promosi kesehatan dan motivasi sehat secara langsung sebesar 44,15%, dan tidak langsung sebesar 9,71%. Sedangkan motivasi sehat ditentukan secara langsung oleh persepsi tentang penyakit dan promosi kesehatan sebesar 65,82%. Persepsi tentang penyakit langsung dapat mempengaruhi perilaku pencegahan kanker serviks sebesar 29,37%, dan berpengaruh tidak langsung melalui motivasi sehat sebesar 5,10%. Namun, promosi kesehatan tidak bisa langsung mempengaruhi dan tidak signiikan terhadap perilaku pencegahan kanker serviks, tetapi harus melalui motivasi sehat terlebih dahulu sebesar 4,61%. Selain itu, model analisis dapat menjelaskan 54,37% keragaman data, dan mampu mengkaji fenomena yang dipakai dalam penelitian, sedangkan 45,36% adalah komponen lain yang tidak ada dalam penelitian ini.