Lulu'ul Badriyah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literasi Gizi (Nutrition Literacy) dan Hubungannya dengan Asupan Makan dan Status Gizi Remaja Abdullah Syafei; Lulu'ul Badriyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.468 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i04.402

Abstract

Literasi gizi (nutrition literacy) merupakan suatu tingkatan sejauh mana seorang individu memiliki kapasitas atau kemampuan untuk mendapatkan, memproses, dan memahami informasi terkait gizi. Tingkat literasi gizi pada remaja terkait dengan pola konsumsi makan yang akan berkontribusi terhadap masalah gizi pada remaja seperti obesitas, anemia, dan gangguan makan lain juga berdampak terhadap kondisi kesehatan secara umum. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi di SMAN 2 Tangerang Selatan dengan jumlah sampel sebanyak 148 orang. Instrument yang digunakan berupa kuesioner unutk mengukur tingkat literasi gizi. Asupan makanan remaja diukur malalui metode food recall 2x24 jam yang akan menghasilkan tingkat konsumsi masing-masing zat gizi dari bahan makanan yang dikonsumsi. Status gizi diukur dengan metode indeks massa tubuh (IMT) dengan menggunakan parameter berat badan dan tinggi badan remaja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara literasi gizi dengan status gizi (r=0,576) dan asupan energy (r=0,560). Sedangkan hubungan antara literasi gizi dengan asupan zat gizi protein (r=0,196), lemak (r=0,167) dan karbohidrat (r=0,290) relatif lemah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan materi ajar dalam melakukan pendidikan terkait literasi gizi bagi remaja.
Kebiasaan Makan (Eating Habits) dan Sedentary Lifestyle dengan Gizi Lebih pada Remaja pada Saat Pandemi Covid-19 Lulu'ul Badriyah; Indria Pijaryani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Maret Volume 21 Nomor 01 Tahun 2022
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v21i1.1521

Abstract

Kelebihan berat badan menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang serius serta memiliki dampak negatif berbagai masalah kesehatan dan menurunkan kualitas hidup. Remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas berisiko mengalami masalah berat badan juga ketika dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan (eating habit) dan sedentary lifestyle dengan gizi lebih pada remaja. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan dari September-Oktober 2021 dengan desain studi cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa SMA/sederajat di Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan dan sampel penelitian sebanyak 205 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan prevalensi remaja yang mengalami gizi lebih sebanyak 20%. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara konsumsi minuman manis dengan gizi lebih dengan pv=0,038. Sementara, konsumsi mie instan, gorengan, frozen food, dan snack ciki-cikian menunjukkan tidak ada hubungan dengan gizi lebih (p>0,05). Selain itu, juga tidak ada hubungan antara durasi tidur, durasi screen time, dan kebiasaan olahraga dengan gizi lebih pada remaja (p>0,05). Ada hubungan antara konsumsi minuman manis dengan gizi lebih pada remaja. Disarankan untuk meningkatkan literasi gizi kepada remaja tentang pola makan yang sehat dan bergizi di sekolah dan pemantauan status gizi secara berkala.