Pendahuluan: Kromium merupakan logam berat yang telah terdaftar dalam 20 bahan berbahaya teratas oleh Badan Zat Beracun dan Pendaftaran Penyakit berwarna putih ke abu-abuan yang tidak stabil dan mudah teroksidasi. Gangguan pernapasan merupakan gangguan kesehatan yang sering diabaikan oleh para pekerja pada umumnya khususnya pekerja tenun troso. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa faktor demografi dan pajanan kromium (Cr) dengan gejala batuk pada pekerja industry tenun troso. Metodologi: Desain penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Troso Kecamatan Pecangan Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah Indonesia pada bulan Mei 2023. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja tenun troso sejumlah 30 responden. Sampel penelitian adalah semua pekerja tenun troso sejumlah 30 responden. Tekhnik pengumpulan data yaitu observasional dan menggunakan data primer dengan kuesioner. Variabel bebas penelitian adalah jenis kelamin, usia, pendidikan dan kadar kromium (Cr) sedangkan variable terikat adalah gejala batuk. Data dianalisis dengan uji chi square menggunakan SPSS 23. Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan jenis kelamin (p=0,035), usia (p=0,040), pendidikan (p=0,023) dan kadar kromium (Cr) (p=0,040) dengan gejala batuk pada pekerja industry tenun troso. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor demografi (jenis kelamin dan usia) dan pajanan kromium (Cr) dengan gejala batuk pada pekerja industry tenun troso di Desa Troso Kecamatan Pecangan Kabupaten Jepara. Kata Kunci: demografi, kromium, gejala batuk