Boniy Taufiqurrahman
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL KEPEMIMPINAN HASTA BRATA SEBAGAI INOVASI PENDIDIKAN DASAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL Boniy Taufiqurrahman
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini Vol 3 No 2 (2020): Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52484/al_athfal.v3i1.145

Abstract

Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, terlebih dengan banyaknya orang yang dipimpin. Semakin banyak orang yang dipimpin, maka semakin banyak pula permintaan atau tuntutan kepada pemimpinnya. Selain itu, setiap pemimpin pasti juga memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Masalah yang muncul pada sistem kepemimpinan khususnya di Indonesia adalah bobroknya sifat dan sikap para pemimpin. Banyak para pemimpin dari badan negara, partai politik maupun swasta yang tersandung kasus korupsi. Padahal nyatanya para pemimpin adalah sebagai ahli ibadah maupun ahli ilmu pengetahuan. Untuk menhadapi masalah ini, terdapat salah satu kearifan lokal jawa yang dapat digunakan sebagai media atau model belajar kepemimpinan. Hastabrata merupakan budaya Jawa yang memiliki delapan unsur di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menelaah lebih jauh mengenai topik kepemimpinan hastabrata. Data diperoleh dari sumber sekunder berupa buku, jurnal dan dokumen terkait. Hasil penelitian ini adalah adanya nilai dalam budaya hastabrata yang digunakan sebagai model kepemimpinan, seperti; (a) unsur api bermakna tidak boleh pilah-pilih dalam menghadapi masyarakat; (b) unsur bulan bermakna harus mampu memberi harapan kepada rakyat; dan (c) unsur bintang berarti memiliki pengetahuan yang luas dan mumpuni.
GERAKAN SADAR ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH (ZIS) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DISTRIK NIMBOKRANG, JAYAPURA Very Julianto; Indra Gunawan; Boniy Taufiqurrahman
Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. 20 No. 2 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/aplikasia.v20i2.2398

Abstract

Potensi penerimaan dana zakat di Indonesia cukup besar. Pada tahun 2019, Baznas Provinsi Papua memperkirakan penerimaan dana zakat mencapai 2,19 Miliar. Tentu saja ini merupakan angka yang cukup fantastis apabila digunakan untuk membantu kesejahteraan umat. Namun hal ini berbandimg terbalik dengan keadaan di Nimbokrang, Jayapura. Banyak para petani dan pelaku UMKM yang masih berada di taraf ekonomi rendah. Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi pihak Baznas Jayapura. Tim KKN bergerak dengan memberikan pemahaman dan konsep sebagai usaha untuk memaksimalkan potensi dana zakat. Metode pelaksanaan ini meliputi kerjasama, sosialisasi, kunjungan, aplikasi dan website, serta program beasiswa. Hasilnya adalah adanya dukungan dari pihak Baznas Jayapuira terhadap konsep yang dicanangkan tim KKN; keberhasilan sosialisasi ZIS Waf; peluncuran aplikasi Sukaderma; serta pemberian beasiswa sebagai bentuk kerjasama antara Baznas Jayapura dan tim KKN.