Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peluang Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng Sebagai Bahah Baku Biodiesel di Makassar Machmud Syam; Andi Erwin Eka; Novriany Amaliah; Azwar Hayat
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Improving Quality of Life within Society
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.929 KB) | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v1i2.49

Abstract

Mengkomsumsi minyak jelantah dengan bilangan peroksida 20-40 meq/kg yang setara dengan minyak jelantah rumah tangga yang diberikan secara rutin menyebabkan kerusakan oksidatif, merangsang proses peradangan hati, perlemakan hati atau steatosis dan menyebabkan kerusakan oksidatif DNA sehingga perlu disosialisaikan kepada masyarakat. Makassar sebagai kota metropolitan memiliki potensi minyak jelantah sekiditnya 17.600 liter per hari dan kebanyakan direcycle menjadi minyak goreng bodong untuk diperjual belikan pada kisaran harga Rp 5.000 sampai Rp.7.000 per liter merupakan ancaman pada kualitas kesehatan masyarakat. Transformasi minyak jelantah menjadi biodiesel oleh CV. Garuda Energy Nusantara (Gen- Oil) baru mencapai 400 liter per hari atau setara 2.000 liter per hari biodiesel B-20 dengan kualitas performansi yang lebih unggul dibanding solar produk pertamina. Bila skema harga jual B-20 Gen-Oil Rp 5.000 per liter kepada nelayan dapat memberikan keuntungan setidaknya Rp.22.000.000 per bulan dan akan lebih besar lagi bilamana dijual dengan harga standar industri. Selain itu juga bahwa upaya Transformasi minyak jelantah menjadi biodiesel membuka peluang kerja baru dan transformasi minyak jelantah menjadi biodiesel dapat dilakukan dengan teknologi dan dalam skala industri rumah tangga.