Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN DIFFERENSIASI PRODUK BAGI PELAKU UMKM TAHU DAN TEMPE UNTUK KETAHANAN PANGAN PADA MASA PANDEMI COVID 19 Etty Widawati; Andrik Gastri
Jurnal Mitra Manajemen Vol 5 No 8 (2021): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Agustus
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/ejmm.v5i8.566

Abstract

Upaya membendung penyebaran virus corona (Covid-19) gencar dilakukan pemerintah. Mulai dari penerapan physical distancing dan protokol kesehatan hingga ketahanan pangan. Sentra pengembangan UMKM industri kecil tahu salah satunya di desa Sepande mulai dari tahun 1999 sampai sekarang industri tahu berkembang dari satu industri tahu menjadi enam industri karena berdirinya industri tahu yang baru. Industri tahu di Desa Sepande terus berlanjut karena bahan bakar kayu tersedia, bahan bakar merupakan salah satu faktor produksi tahu di Desa Spande. Rata-rata lama pengalaman dalam membudidayakan tahu adalah 15 tahun. telah lama berkecimpung dalam usaha mengetahui karena usaha ini merupakan usaha yang dirintis sejak awal sehingga sudah diketahui bagaimana mereka akan mengambil keputusan ketika kondisi tidak menguntungkan seperti kenaikan harga kedelai, bahan-bahan lain dan pesaing. Desa Sepande terletak di sebelah selatan kota Sidoarjo, Jawa Timur. Kota yang hanya berjarak 20 km atau satu jam perjalanan dari Surabaya ini menyimpan beragam sejarah, salah satunya tahu dan tempe. Desa sepande merupakan sentra tahu dan tempe. Sidoarjo. Industri kecil tahu di desa Sepande berdiri sejak tahun 1999 dan prospek pengembangan industri tahu cukup baik, hal ini dibuktikan dengan industri tahu yang masih berjalan sampai sekarang. Namun perkembangan industri kecil tahu di desa Sepande sampai saat ini belum maksimal, karena industri tahu berjalan atau tidak dibarengi dengan peningkatan kuantitas produksi sehingga produksi tidak bertambah. kualitas bahan baku, bahan bakar yang tersedia dan teknologi harus lebih signifikan dalam pengembangan industri kecil. Penelitian ini Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan diferensiasi industri kecil tahu di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Objek Wisata Dan Optimalisasi Pemanfaatan Media Sosial Dalam Promosi Wisata Sontoh Laut Surabaya Etty Widawati; Syamsul Arifin; Affrilian Andi Pranata; Ainun Haqiqi Sri Mustika
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This Community Service is carried out with the aim of providing a real picture of the application or implementation of the knowledge that has been obtained in lectures and comparing it with conditions in the field and increasing student knowledge in overcoming problems in the community and also providing benefits to increase student knowledge in learning new things related with the community and marine sontoh sea tourism. The method used in community service activities is by conducting an initial survey regarding the potential of the selected tourism as the location of the PKM, determining the right time for the implementation of the PKM, coordinating with Pokdarwis regarding the work program to be carried out, direct socialization to the community. The results obtained from community service activities that focus on developing tourist objects by adding infrastructure that can be useful to attract tourists and MSMEs, so as to increase sales and human resources. Based on the results of observations and discussions the Pkm Surabaya 3 team has compiled a work program as follows, namely an introduction to tourism video with the aim of helping to show the characteristics of marine marine tourism, reforestation which is useful for making the marine sontoh marine tourism environment more beautiful, signposts are made to make it easier the tourists go to the marine tourism location of Sontoh Laut, photo spots with the aim of providing the beauty of the place, so that tourists when visiting are interested in taking pictures, socializing with the aim of adding insight to the surrounding community and maintaining existing cultural values so that they become characteristics and characteristics from marine tourism to sontoh laut, and finally an additional program, namely teaching the Koran and English.