I Gusti Putu Bagus Suastina
STIE 45 Mataram

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEGUKURAN KINERJA MANAJEMEN DARI SISI RASIO LABA OPERASI PADA PEDAGANG KANGKUNG DI LINGKUNGAN PESONGORAN KELURAHAN PAGUTAN BARAT KOTA MATARAM I Gusti Ayu Oka Netrawati; I Gusti Putu Bagus Suastina; I Wayan Nuada
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 12: Juli 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.769 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i12.262

Abstract

Tinggi rendahnya rasio ini seringkali merefleksi kemampuan laba dalam penggunaan modal. Sebagai alat ukur kinerja manajemen ditinjau dari  rasio laba operasi pada pedagang kangkung. Karena selama ini mereka menghitung modalnya untuk mendapat keuntungan secara konvensional. Sangat  sulit diketahui efektifitas pengeloaan modalnya.Karena tinggi keuntungan belum berarti modal yang dipergunakan sudah efektif.  Penelitian ini dilakukan pda peagang kangkung di Lingkungan Pesongoran Kelurahan Pagutan Barat Kota Mataram, Metode penelitiannya adalah deskriptif dengan  teknik Sampling Jenuh  pada RT.04 sebagai sampelnya, yaitu sebanyak 9 responden.  Alat analisis data adalah rasio profitabilitas yaitu laba operasi yaitu perbandingan dari penjulan neto dikurangi harga pokok penjualan dan dikurangi beaya upah, administrasi penjualan dengan penjualan neto. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa rasio laba operasi lebih besar dari tingkat suku bunga deposito BRI ( 4.25 % ) , dkatakan  efektif, yaitu 23,67 % ;19.95 % ;12,41 %. Masing-masing  artinya bahwa setiap Rp.1 modal yiang dipergunakan mendapatkan laba opersi sebesar Rp. 0,24 (kelompok A) dan Sebesar Rp.0,20 (kelompok B) dan laba operasi sebesar Rp. 0,12 ( kelompok C ). Saran kepada kelompok pedagang kangkung lebih ditingkatkan pejualannya  dalam rangka  penguatan ekonomi keluarga.
ANALISIS TREND TINGKAT PENJUALAN PERHIASAN MUTIARA PASCA GEMPA LOMBOK PADA UD “LIA PEARL” DI KOTA MATARAM I Gusti Ayu Oka Netrawati; Roga Pujangga Putra; I Gusti Putu Bagus Suastina
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 9: April 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.804 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i9.501

Abstract

Provinsi NusaTenggara Barat merupakan tujuan wisata setelah Bali. Perkembangan sektor pariwisatanya cukup cepat. Pilihan wisatawan dalam menikmati hasil komoditi NTB salah satunya adalah mutiara. Mutiara Lombok terkenal kualitasnya baik domestic, regional maupun internasional. Pasca gempa Lombok cikup signifikan dampakntya terhadap perekonomian sehingga menurunkan pendapatan asli daerah (PAD) , walaupun beberapa bulan. Turun naiknya  tingkat penjualan  terasa bagi penggeliat bisnis. Salah satunya adalah UD” Lia  Pearl “ di Kota Mataram. Permasalahan ini dapat berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pembisnis bahkan dampaknya pada  tingkat perekonomian.secara makro. Karena berkurangnya kunjungan wisata ke pulau  Lombok.  Jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif dengan analisis statistik deskriptif. Hasil dan pembahasan pada penelitian ini bahwa terjadi naik turun tingkat penjualan  dan rata-rata per semester dari tahun 2016 sampai dengan semester I tahun 2019 adalah  sebesar Rp.215.221.429,00,- ± Rp.14.971.429,00,-. Dengan nilai minimum penjualan  sebesar Rp..375.000.000,00,- dan nilai maksimumnya  adalah sebesar Rp.73.650.000,00,-. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi fluktuasi tingkat penjualan  perhiasan mutiara pasca gempa pada UD”Lia Pearl”, di Kota Mataram. Diharapkan kepada pihak manajemen agar dapt meningkatkan penjualan dengan lebih menggalakkan promosi sedangkan kepada pemerintah dan instansi terkait serta mitra kerja untuk melakukan pembinaan terutama di bidang pemasaran dan pembelanjaan.
HAMBATAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH (STUDI KASUS PADA PERAJIN KAIN TENUN TRADISIONAL DUSUN SADE) I Gusti Ayu Oka Netrawati; I Gusti Putu Bagus Suastina; Jumawan Ali
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 4: Nopember 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.409 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i4.343

Abstract

Desa Sade merupakan ikon NTB di dunia pariwisata,  karena keunikan budaya dan khas sebagai perajin kain tenun tradisional. Sebagai pelaku bisnis perajin banyak menghadapi masalah pada pengelolaan marketing mix yaitu 4 P (Product,Price,Place & Promotion). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui permasalahan dari hambatan yang dihadapi kelompok perajin Desa Sade,dalam mengembangkan bisnis kain tenun tradisional  Metode analisis yang digunakan adalah diagram Fishbone , mencari akar penyebab masalah. Hasil permasalahan yang dihadapi faktor utamanya adalah manajemen kualitas dengan pendekatan manajemen pemasaran, dan faktor pendukungnya seperti kualitas bahan baku, metode pengerjaan sangat tradisional,permodalan  penentuan harga dan saluran distribusi,  belum efektif dan efisien, serta kurangnya promosi..Kesimpulannya hambatan dalam mengembangkan  ekonomi kreatif  adalah  manajememen kualitas dengan pendekatan marketing mix . Saran untuk perajin, pemerintah dan mitra kerja adalah perlu melakukan inovasi bauran pemasaran. Keterbatasan penelitian ini belum diketahuinya bagaimana strategi bisnis untuk kestabilan pasar di era revolusi indusri 4.0.
EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL USAHA DARI SISI OPERATING PROFIT MARGIN PADA PETANI STROBERI PETIK SENDIRI (Studi Kasus Di Dusun Orong Telaga, Kabupaten Lombok Timur) I Gusti Ayu Oka Netrawati; I Gusti Putu Bagus Suastina; Baehaki Syakbani
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 1: Agustus 2022
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.362 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal dari sisi rasio keuntungan petani Strowbery petik sendiri. Metode penelitian adalah studi kasus yaitu petani Di dusun Orang Telaga Desa Sembalun Lawang. Data yang dikumpulkn adalah data primer dan data skunder Prosedur analisis yang digunakan adalah Operating Profit margin yaitu perbandingan penjualan neto di kurangi harga pokok penjualan dikurangi beaya lain-lain dengan penjualan neto. Hasil dari pembahasan rasio OPM adalah sebesar 75,86 %. Kesimpulannya adalah penggunaan modal usaha petani stroberi petik sendiri Dusun Orong Telaga ,Desa Sembalun Kabupaten Lombok Timur,efektif dan efisien Saran yang direkomendasikan kepada petani untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi dan penjualan lebih tinggi dengan strategi pemasaran yang efektif , berkolaborasi dengan mitra kerja baik dengan pemerintah maupun pihak swasta.