Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efek Penambahan Fly Ash Tipe C Terhadap Kuat Tekan Mortar Armin Naibaho; Aulia Rahman
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 5, No 1 (2020): EDISI MARET 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.893 KB) | DOI: 10.33366/rekabuana.v5i1.1612

Abstract

Alternative cement replacement are widely observed due to environmental issues. The processes of cement production are indicated as one of the highest contributors in CO2 levels in the air. One of the substances used as alternative cement is fly ash because it is similar in nature to cement and the amount is abundant because it is a residual result of coal burning process in power plants. Generally, fly ash is classified into two types namely type C and F. Type C is rarely used because it is easy to harden. However, in further research, this type C has advantages in increasing the compressive strength of premature concrete. This research was made to obtain the optimum type C fly ash ratio with cementitious material on the mortar. Technically, the research was carried out by making mortar samples with a composition ratio of 1: 3, while the cement water factor was 50%. Then, the composition of cementitious is varied between PC and fly ash, starting from 0%, 25%, 50%, 75%, and 100%. Testing is conducted only in the first and second week to observe the development of the initial forces. However, not all combinations can be tested because the strength is too low. Only the 25% fly ash combination gives 20 MPa strength at 7 days, which outperforms a control sample of 19.36 MPa. Henceforth, the strength of fly ash samples tends to be lower when compared to control samples.ABSTRAK Bahan alternatif pengganti semen mulai banyak dicari karena isu lingkungan. Proses pembuatan semen terindikasi sebagai salah satu penyumbang tertinggi dalam kadar CO2 di udara. Salah satu substansi yang banyak digunakan untuk bahan pengganti semen adalah fly ash karena sifatnya serupa dengan semen dan jumlahnya melimpah sebagai hasil residu pembakaran tungku batu hara di PLTU. Umumnya, fly ash dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu tipe C dan F. Tipe C jarang digunakan karena mudah mengeras. Namun, pada penelitian lebih lanjut, tipe ini memiliki kelebihan dalam meningkatnya kuat tekan umur prematur. Penelitian ini dibuat untuk mendapatkan rasio fly ash tipe C yang tepat dengan cementitious material pada mortar. Secara teknis, penelitian dikerjakan dengan membuat sampel mortar dengan perbandingan komposisi 1 : 3, sedangkan faktor air semen sebesar 50%. Kemudian, komposisi cementitious divariasikan antara PC dan fly ash, mulai dari 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Pengetesan dilakukan hanya pada minggu pertama dan kedua untuk mengamati perkembangan kekuatan awal. Namun, tidak semua kombinasi bisa diujikan karena kekuatannya terlalu rendah. Hanya kombinasi fly ash 25% saja yang memberikan kekuatan 20 MPa pada umur 7 hari, mengungguli sampel kontrol berkekuatan 19,36 Mpa. Sedangkan kekuatan sampel fly ash cenderung lebih rendah jika dibandingkan sampel kontrol. Kata kunci  : fly ash tipe C; mortar; kuat tekan.
PENGEMBANGAN FASILITAS RUANG BELAJAR MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Anisah Nur Fajarwati; Medi Efendi; Aulia Rahman; Martince Novianti Bani; Rizki Putri Ramadhani
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v2i2.1957

Abstract

Keberadaan ruang belajar masyarakat telah lama menjadi bagian dari kegiatan masyarakat di RW VII, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Namun, sarana ruang belajar ini tidak lagi aktif digunakan semenjak status pandemi Covid-19 ditetapkan. Pembatasan kegiatan belajar dilakukan demi menekan angka penyebaran virus. Selama lebih kurang satu tahun berlangsung, hal itu telah mengurangi minat belajar dan interaksi antarwarga terutama anak-anak usia sekolah. Keinginan dari sang pemilik rumah untuk memulai kembali aktivitas di ruang belajar tersebut terkendala fasilitas yang terbatas. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pengembangan fasilitas fisik agar tercipta suasana belajar yang lebih nyaman dan menyenangkan, terutama bagi anak-anak usia sekolah. Selain itu, dilakukan pula penambahan fasilitas untuk penerapan adaptasi kebiasaan baru sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan kerja sama kemitraan dengan LAZ YASA Malang untuk berbagi informasi dan gagasan untuk pengembangan ruang belajar.
Pengadaan Pagar Sebagai Sistem Keamanan Panti Asuhan Muhammadiyah Pacet, Kabupaten Mojokerto: Procurement Fence For Scurity System, Muhammadiyah Orphanage Home Pacet, Mojokerto Regency Ayisya Cindy Harifa; Anisah Nur Fajarwati; Aulia Rahman
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i3.3466

Abstract

Panti Asuhan Muhammadiyah Pacet adalah amal usaha Muhammadiyah di bawah naungan pimpinan cabang Muhammadiyah Kecamatan Pacet. Panti asuhan ini telah berdiri selama 36 tahun, yaitu sejak tahun 1986. Anak asuh di panti asuhan ini dikhususkan untuk perempuan/laki-laki dengan rentang usia 5 – 18 tahun dengan total jumlah penghuni sekitar 19 orang. Kondisi fisik panti asuhan saat ini, tidak dilengkapi pagar sehingga dari segi keamanan sangat kurang. Hal ini menyebabkan kurangnya rasa aman dan nyaman untuk para anak asuh serta pengasuh panti. Tujuan kegiatan pengadaan pagar ini adalah untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam lingkungan panti asuhan. Langkah awal untuk menyelesaikan permasalahan kurangnya keamanan adalah melakukan perencanaan pengadaan pagar pengaman di area teras depan yang berbatasan langsung dengan jalan raya. Setelah dilakukan perencanaan, selanjutnya adalah pembuatan pagar dan pemasangannya. Setelah dilakukan pemasangan pagar, kemudian dilakukan survey kepuasan kegiatan. Hasil survey menunjukkan bahwa hampir semua penghuni panti merasa ada perlindingan setelah pagar tersebut dibangun, sehingga kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Pelaksanaan kegiatan merupakan bentuk dari program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) yang merupakan wujud implementasi pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Kegiatan PPM ini berfokus pada pengadaan pagar besi untuk meningkatkan keamanan di Panti Asuhan Muhammadiyah Pacet, Kabupaten Mojokerto.