Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran dengan Video Based Learning di Akademi Kebidanan Pelamonia Basuki Rahmat; Darmiati Darmiati
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2021): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v12i2.7268

Abstract

Video Based Learning atau pembelajaran berbasis video adalah salah satu metode yang telah menjadi tren dalam e-learning dekade ini. Akademi Kebidanan Pelamonia saat ini menjadi Center of excellent pendidikan kebidanan Indonesia, prestasi tersebut adalah sebuah hasil dari kinerja seluruh sivitas akademika Akbid Pelamonia. Mata kuliah kegawatdaruratan yang dikemas dengan porsi 6 sks menjadi tantangan tersendiri bagi dosen pengampu mata kuliah. Selain karena porsi jam yang sangat banyak, kemampuan dosen dalam menyajikan materi juga menjadi pertimbangan agar efektif dan efisien dalam penyajiaannya. Sehingga peneliti tertarik untuk membuat media pembejaran dengan Video Based Learning pada mata kuliah kegawatdaruratan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis video Persalinan Letak Sungsang pada mata kuliah kegawatdaruratan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan enam tahap, yaitu: potensi masalah, pengumpulan data, design produk, validasi desain, revisi dan uji coba produk. Berdasarkan hasil pengembangan media dan pengujian terhadap media pembelajaran dengan Video Based Learning pada mata kuliah Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dikatakan berhasil setelah diriview oleh ahli materi dengan hasil sangat baik dan pembelajaran baik. Adapun penilaian oleh ahli media dengan hasil tanmpilan baik dan pemrograman sangat baik. Selanjutnya pada pengujian pada mahasiswa melalui dua kelompok yaitu kelompok kecil dengan rata-rata memperoleh nilai persentase 92% denga kriteria “sangat menarik”, seperti halnya pada saat pengujian di kelompok besar dengan nilai persentase 90% dengan kriteria “sangat menarik” sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah media video yang dikembangkan “sangat layak” untuk digunakan.