Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Wirausaha Saffanah Cake Pada Masa Pandemi Covid – 19 Di Kabupaten Maros Ayu Fitriani; Anil Hukmah
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 4, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program of Communication Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55638/jcos.v4i1.666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Komunikasi Pemasaran  seperti apa yang digunakan dalam meningkatkan Volume penjualan serta Faktor apa yang mendukung dan menghambat dalam meningkatkan volume penjualan pada toko Saffanah Cake. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang berusaha menyajikan fakta dan temuan secara mendalam melalui penjelasan deskriptif. Sumber data didapatkan melalui wawancara dan observasi terhadap sembilang orang informan utama kemudian dianalisis dengan metode triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan jika Saffanah Cake melakukan strategi komunikasi pemasaran dengan menggunakan  Strategi  4p yaitu 1.) Product Menggunakan bahan– bahan yang berkualitas dalam pembuatan produk , 2.) Price Harga  pemasaran yang diberikan sesuai dengan kualitas  produk, 3.) Place Lokasi yang strategis menjadi daya tarik dari Saffanah Cake,  4.) Promotion Menggunakan Media Sosial sebagai tempat promosi, dalam meningkatkan volume penjualan. Dan terdapat beberapa faktor yang mendukung yaitu lokasi yang strategis, pemberian memiliki konsistensi rasa, selalu berinovasi, sales channel yang bervariasi sedangkan faktor penghambat salah satunya adanya pembatasan wilayah di beberapa tempat yang mempengaruhi strategi komunikasi pemasaran.
Peran Komunikasi Kepala Desa dalam Meningkatkan Pelayanan pada Masyarakat di Desa Tanammawang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto Salmawati Salmawati; Anil Hukmah
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1, No 2 (2019): April
Publisher : Program of Communication Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55638/jcos.v1i2.293

Abstract

Sebagaimana diketahui bersama komunikasi sangat penting dilakukan tidak hanya hubungan personal tetapi juga hubungan dengan kelompok organisasi. Di dalam organisasi Desa, dipimpin oleh seorang kepala Desa dan dibantu aparatur Desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran komunikasi kepala Desa dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat dalam hal ini tentang pendidikan di Desa Tanammawang Kabupaten Jeneponto. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif  tehnik pengumpulan data dengan tekhnik observasi dan wawancara serta melakukan penelusuran lewat dokumen, buku, jurnal, majalah dan naskah ilmiah yang terkait. Kemudian data dianalisis dengan cara mengorganisasikan data, pengelompokan data, menguji asumsi atau permasalahan yang ada terhadap data, mencari alternatif penjelasan bagi data, kemudian menuliskan hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh dari data-data menunjukkan bahwa kepala desa kurang memperhatikan masalah-masalah yang ada di Desa Tanammawang salah satunya masalah pendidikan terbukti angka pengangguran semakin meningkat setiap tahunnya. Kesimpulannya pendidikan di Desa Tanammawang tidak mengalami kemajuan disebabkan kurangnya perhatian pemerintah yang tidak memberikan bantuan  kepada masyarakat di Desa. Selain anak-anak yang membutuhkan bantuan pendidikan, para guru juga perlu perhatian sebagai pendidik untuk anak didiknya.
Strategi Komunikasi dalam Penguatan Afirmasi Positif untuk Membangkitkan Kesadaran Anak-Anak di Sikola Mangkasara Yuliana Yuliana; Anil Hukmah
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 1, No 2 (2019): Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v1i2.5246

Abstract

Keadaan masyarakat di Kelurahan Rappokalling Makassar ditemukan kondisi perekonomian mayoritas adalah buruh harian, kuli bangunan dan bahkan ada yang bekerja sebagai pengumpul sampah. Pendapatan mereka tidaklah mencukupi. Hal inilah yang banyak mempengaruhi pola pemikiran anak dan angka putus sekolah di Rappokalling. Banyak masyarakat putus harapan hingga hadirnya Sikola Mangkasara, yang didirikan sejak 1 Januari 2008. Banyak program yang dicanangkan oleh lembaga tersebut, seperti salah satunya adalah kelas motivasi yang selalu rutin di laksanakan tiap bulannya, dalam hal ini pembelajaran yang diberikan tidak lain adalah memotivasi anak-anak dengan memberikan kalimat afirmasi, renungan tentang kehidupan,dan mengajarkan mereka menghargai dan bersyukur atas apa yang mereka miliki. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui dan memahami secara mendalam bagaimana proses belajar anak, melahirkan dan membentuk karakter melalui afirmasi positif, ataupun pelatihan lainnya yang selalu diberikan oleh pembina Sikola Mangkasara. Dari hasil penelitian tentang Strategi Komunikasi Dalam Penguatan Afirmasi Positif Untuk Membangkitka Kesadaran Anak-Anak Sikola Mangkasara, ditemukan bahwa Strategi komunikasi penguatan afirmasi positif  yang digunakan oleh Sikola Mangkasara untuk membangkitkan kesadaran anak-anak adalah mengenal khlayak,menyusun pesan,menetapkan metode, dan pemilihan media komunikasi. Hal yang mempengaruhi dalam penguatan afirmasi positif untuk membangkitkan kesadaran anak-anak di Sikola Mangkasara ada dua yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat, dari segi faktor pendukung yaitu tidak dipungut biaya, diberikan bantuan beasiswa tiap bulannya,adanya aturan yang harus mereka patuhi sehingga mendorong mereka berhasil,sebagaian besar pendidik dari alumni Sikola Mangkasara,adanya pelatihan pembentukan karakter positif. Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya yaitu latar belakang ekonomi keluarga, karakteristik  peserta didik yang berbeda-beda,tingkat kemalasan,kondisi lingkungan mereka yang kurang mendukung. The condition of the people in Rappokalling Village, Makassar, found that the majority of the economic conditions are daily laborers, construction workers and some even work as garbage collectors. Their income is not sufficient. This has largely influenced children's thinking patterns and the dropout rate at Rappokalling. Many people gave up hope until the presence of Sikola Mangkasara, which was founded on January 1, 2008. Many programs have been launched by the institution, such as one of which is a motivation class which is always held regularly every month, in this case the learning provided is none other than motivating children. children by giving affirmations, reflections about life, and teaching them to appreciate and be grateful for what they have. This encourages researchers to know and understand in depth how the child's learning process, giving birth and shaping character through positive affirmations, or other training that is always provided by the Sikola Mangkasara coach. From the results of research on Communication Strategies in Strengthening Positive Affirmations to Raise the Awareness of Sikola Mangkasara Children, it was found that the communication strategies for strengthening positive affirmations used by Sikola Mangkasara to raise children's awareness were recognizing khlayak, composing messages, establishing methods, and selecting media. communication. There are two things that influence the strengthening of positive affirmations to raise awareness of children in Sikola Mangkasara, namely two supporting factors and inhibiting factors, in terms of supporting factors, namely free of charge, given monthly scholarship assistance, there are rules that they must obey to encourage them to succeed , most of the educators are from Sikola Mangkasara alumni, there is training on positive character building. Meanwhile, the inhibiting factors are the economic background of the family, the different characteristics of students, the level of laziness, and their unsupportive environmental conditions.