CORNELIS NOVIANUS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Karakteristik, Ketersediaan Fasilitas dan Pengawasan dengan Tindakan Tidak Aman pada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum di Jakarta Timur CORNELIS NOVIANUS
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.721 KB) | DOI: 10.22236/arkesmas.v4i1.3668

Abstract

ABSTRACT Every job has risks and hazards related to the work performed. The worker for Handling Public Infrastructure and Facilities (PPSU) as the officer in charge of cleaning public facilities in east Jakarta is not immune from risks and dangers when carrying out their duties. Some of the dangers that may occur include the presence of biological, physical, and chemical hazards that can make injuries and illness from occupational diseases. Independent variables of this study are worker characteristics (age, years of service, and education, knowledge, attitudes), facilities availability, and supervision, and the dependent variable is PPSU's unsafe action. The purpose of the study was to relationship characteristics, facilities availability and supervision with unsafe action at PPSU. The study design was cross sectional. The research sample was all PPSU workers in X Village east Jakarta, which were 64 people. Data analysis using univariate and bivariate. The results of the study were mostly unsafe action from PPSU were not risky (57.8%), proportion of old age (50.0%), work period was mostly> 3 years (79.7%), the education of officers was high (78.1%), officer knowledge is also high (71.9%), positive officer attitudes (56.2%), most officers state that the facilities availability are complete (56.2%), and the supervision carried out is good (60.9%). Based on bivariate analysis, shows that the variables related to PPSU's unsafe behavior are knowledge (p value = 0.006 and PR = 5.943), attitudes (p value = 0.017 and OR = 4.018), facilities availability (p value = 0.004 and OR = 5.400), and supervision (p value = 0.040 and OR = 3.375). Whereas the unrelated are age (p value = 1,000), years of service (p value = 0.523), and education (p value = 1,000). Keywords : Characteristics, Facilities Availability and Supervision, Unsafe Action.
ANALISIS KEPATUHAN PENGGUNAAN APD MASKER DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19 PADA MAHASISWA DI JAKARTA Cornelis Novianus; Ikhwan Ridho Wilti
Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia cabang kota bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.248 KB)

Abstract

Latarbelakang: Corona virus merupakan suatu kelompok virus yang zoonosis ditrasmisikan dari hewan ke manusia, corona virus juga dapat menyebabkan penularan yang cepat antara manusia, WHO secara resmi memberi nama virus yang menjadi pandemi ini sebagai Savere Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakit sebagai Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). WHO mendukung inisiatif pemerintah berbagai negara yang mendorong masyarakat untuk menggunakan masker berbahan kain atau buatan sendiri, anjuran penggunaan masker merupakan langkah pencegahan yang dapat membatasi penyebaran penyakit COVID-19. Pada mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat UHAMKA sebagai anggota masyarakat yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta harus mematuhi upaya pencegahan penularan COVID-19. Tujuan: penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kepatuhan penggunaan masker dalam upaya pencegahan penyakit COVID-19 pada mahasiswa di wilayah Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel penelitian ini yaitu jenis kelamin, pengetahuan, sikap, keterpaparan informasi, ketersediaan APD masker, dukungan orang tua, dan variabel kepatuhan penggunaan APD masker, sampel penelitian menggunakan rumus besar sampel dan didapatkan 190 mahasiswa yang berdomisili di wilayah Jakarta, cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan uji statistik menggunakan chi square. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar mahasiswa kurang patuh dalam penggunaan APD masker (50,5%), mahasiswa berjenis kelamin perempuan (78,4%), pengetahuan rendah (53,7%), sikap positif (54,2%), terpapar informasi dengan baik (55,3%), APD maskernya kurang lengkap (52,6%), dukungan Orang Tua (57,9%). Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara kepatuhan penggunaan ADP masker dengan pengetahuan, keterpaparan informasi, ketersediaan APD masker dan dukungan orangtua.
Pelatihan Keselamatan dan Higiene Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga di Wilayah Kampung Nelayan Jakarta Utara Cornelis Novianus; Awaluddin Hidayat Ramli Inaku; Iswahyudi .
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2022.118

Abstract

Lingkungan rumah tidak terlepas dari banyak sumber bahaya dalam lingkungan rumah tangga seperti penggunaan peralatan listrik, pemutih pakaian, deterjen, kompor gas, ergonomi atau posisi tubuh ketika beraktivitas, peralatan kerja di rumah tangga yang pemakaiannya dilakukan secara tidak aman sehingga kesemuanya memiliki risiko terjadinya cidera kecelakaan dan kebakaran, selain harus menerapkan keselamatan kerja di lingkungan rumah tangga permasalahan lainnya sering dijumpai di rumah tangga adalah kurangnya higiene sanitasi lingkungan rumah tangga, higiene dan sanitasi merupakan suatu tindakan atau upaya untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan melalui pemeliharaan dini setiap individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya, agar individu terhindar dari ancaman kuman penyebab penyakit, metode pelaksanaan Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat pada masyarakat kampung nelayan RT 14 Kelurahan Cilincing Jakarta Utara dilakukan dengan 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap Kegiatan PKM, Tahap Pendidikan dan tahap evaluasi, masyarakat yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini berjumlah 25 orang, berdasarkan hasil pengukuran kuesioner pre test dan post test pengetahuan dan sikap pada masyarakat kampung nelayanan RT 14 Kelurahan Cilincing Jakarta Utara mengenai keselamatan dan higiene sanitasi lingkungan rumah tangga didapatkan pengetahuan masyarakat RT 14 yang baik mengalami peningkatan dari 42,8% menjadi 77,1% setelah diberikan pelatihan keselamatan dan higiene sanitasi lingkungan dan sikap masyarakat kampung nelayan RT 14 yang positif mengalami peningkatan dari 34,3% menjadi 71,4% setelah diberikan pelatihan keselamatan dan higiene sanitasi lingkungan.
Identifikasi Dan Sosialisasi Prioritas Masalah Kesehatan Pada Masyarakat RW 02 Kelurahan Pondok Jaya Kota Tangerang Selatan Tahun 2023 Cornelis Novianus; Fakhri Khusaini; Tiara Rizki Azzahra; Nabila Luthfia Nurseha; Ratna Winaon
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.198

Abstract

Permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia masih menjadi perhatian bagi pemerintah. Kurangnya kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karenanya perlu dilakukan kegiatan pengalaman belajar lapangan dengan tujuan untuk mengidentifikasi prioritas masalah kesehatan, sehingga dapat ditentukan prioritas pemecahan masalah dan silakukan sosialisasi kepada masyarakat. Pada Kelurahan Pondok Jaya diidentifikasikan 10 masalah kesehatan untuk dijadikan prioritas masalah kesehatan, Penentuan prioritas masalah kesehatan pada Kelurahan Pondok Jaya yaitu dengan Metode Bryant. didapat daftar masalah utama yaitu penyakit hipertensi, dengan penetapan RW 02 di Kelurahan Pondok Jaya sebagai tempat Pengalaman Belajar Lapangan, dilakukan pula penyusunan akar masalah kesehatan penyakit hipertensi dengan menggunakan fish bone didapatkan permasalahan faktor perilaku hipertensi, faktor lingkungan, faktor pelayanan kesehatan dan faktor keturunan, dari identifikasi prioritas masalah dan hasil akar masalah Kesehatan yaitu hipertensi dilakukan sosialisasi berupa musyawarah masyarakat desa dengan dihairi oleh pengurus RW 02, Kader Kesehatan, perwakilan Puskesmas dan masyarakat disampaikan tujuan sosialisasi dan persamaan persepsi, penyampaian hasil prioritas masalah Kesehatan, musyawarah terkait akar masalah serta strategi intervensi, perencanaan kegiatan bersama dengan elemen masyarakat dan penguatan komitmen
Penguatan Pengetahuan Dan Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Terkait Hipertensi Pada Kader Dan Masyarakat Cornelis Novianus; Awaludin Hidayat Ramli Inaku; Adinda .; Intan Sulistia Anjani; Norma Yunita; Ilham Maulidin; Putri Fathiah Rahmadani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.338

Abstract

Based on data from the Elderly Posbindu, PTM Posbindu, and a preliminary study conducted on residents of RW.02 Pondok Jaya Village, District Pondok Aren, South Tangerang City shows that RW.02 has the highest hypertension rate compared to other RW. Responding to existing health problems, it is necessary to carry out public health interventions in order to address health problems in that location. The implementation method that has been carried out in Field Learning Experience (PBL) activities with 4 stages, namely the plan of action stage, implementation stage, monitoring stage, evaluation stage. The plan of action stage is the preparation of an intervention program plan based on the results of the Village Community Consultation (MMD). The implementation stage has 2 activities, the first is Empowering Active, Independent, and Able to Handle Hypertension Cadres (AMUNISI) and Empowering Hypertension Aware Families (GADARSI). The monitoring stage is carried out during joint visits between groups and cadres to the RW 02 community door to door by recording blood pressure and checking the drug compliance sheet. In the evaluation stage, it is known that the Wilcoxon test p-value is 0.007 which shows that the increase in cadre knowledge before education is smaller than after education and the p-value is <0.0001 which shows that there is an increase in community knowledge before education is given smaller than after education.