Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Kesehatan pada Ibu hamil dalam Upaya Pencegahan COVID-19 Juneris Aritonang; Lolita Nugraeny; Sumiatik; Ronni Naudur Siregar
Jurnal SOLMA Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v9i2.5522

Abstract

Pemerintah Indonesia menetapkan bencana non alam penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional dikarenakan bencana ini berdampak meningkatnya jumlah korban jiwa, ekonomi dan luasnya wilayah yang terkena bencana ini. Ibu hamil tercatat salah satu kelompok rentan resiko terinfeksi COVID-19 dikarenakan pada masa kehamilan terjadinya perubahan fisiologi yang mengakibatkan penurunan kekebalan parsial. Pada studi awal dilakukan sebelum kegiatan ditemukannya masih banyak ibu hamil ketika beraktivitas di luar rumah ttidak sesuai dengan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, masih berbicara dengan tetangga tanpa menjaga jarak, dan sesekali tanpak masih ikut dalam kerumunan dan tingginya tingkat kecemasan ibu hamil pada era pandemi COVID-19 ini. Kecemasan yang di tunjukkan oleh ibu hamil yang diwawancarai tersebut tidak sesuai atau berbanding terbalik dengan perilaku ibu hamil dalam kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan kesehariannya. Sehingga dibutuhkan suatu cara yakni memberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan dengan tujuan untuk peningkatan pemahaman upaya pencegahan Covid-19 pada ibu hamil, sehingga mengurangi kecemasan ibu hamil selama pandemi COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pengobatan Swasta Mariana, Deli Serdang Sumatera Utara. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapati adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dalam upaya pencegahan COVID-19, adanya penurunan kecemasan ibu hamil selama kehamilan di era pandemi COVID-19, perlu dilakukan kegiatan serupa secara berkesinambungan hingga terjadi perubahan perilaku yang lebih baik. Perlu adanya pemantauan lebih lanjut atas perubahan perilaku setelah dilakukan penyuluhan ini.
Pengaruh Perawatan Metode Kangguru (PMK) Terhadap Kenaikan Suhu Tubuh Pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS MitraMedika Medan tahun 2019 Lolita Nugraeny; Sumiatik Sumiatik; Gusti Winarti
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Al Ulum
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.873 KB) | DOI: 10.47662/alulum.v8i2.205

Abstract

Bayi berat badan lahir rendah memiki sistem pengaturan suhu tubuh yang belum matang dan kurangnya jaringan adiposa berupa lemak coklat yang menyebabkan terjadi hipotermia. Perawatan metode kangguru adalah cara merawat bayi dengan memakai popok dan topi diletakkan secara tegak/vertikal di dada antara kedua payudara ibunya. Pelaksanaan PMK untuk mengetahui pengaruh PMK terhadap kenaikan suhu tubuh tubuh di RS Mitra Medika tahun 2019. Penelitian menggunakan jenis Pre Eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest Desain. Populasi adalah seluruh bayi BBLR yang berjumlah 122 orang. Sampel berjumlah 20 bayi diambil menggunakan tehnik accidental sampling. Analisa data menggunakan uji Paired T-test. Hasil penelitian sebelum dilakukan PMK yaitu mayoritas suhu tubuh hipotermi sedang pada hari I sebesar 17 bayi (85%), hari II dan III sebesar sebesar 16 bayi (80%) dan setelah dilakukan terjadi kenaikan dengan suhu tubuh normalpada hari I sebesar 19 bayi (95%), hari II dan III sebesar 20 bayi (100%). Hasil analisis data t hitung sebesar -8,028 dan t tabel 2,093, -t hitung ? t tabel maka Ha diterima Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh perawatan metode kangguru terhadap kenaikan suhu tubuh pada bayi BBLR di RS Mitra Medika Medan tahun 2019.Disarankan untuk tempat penelitian melakukan perawatan metode kangguru secara berkelanjutan.
The Relationship of Early Mobilization and Nutrition Factors with the Wound Healing Process of Post Sectio Caesarea at Putri Hijau Hospital, West Medan District, Medan City in 2021 Sumiatik
Science Midwifery Vol 10 No 2 (2022): April: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

It is estimated that 60% of maternal deaths due to pregnancy occur after delivery and 50% of postpartum mass deaths occur within the first 24 hours. Nationally, the incidence of infection during the puerperium reached 2.7% and 0.7% developed towards acute infection. The cause of the high rate of infection is the decrease in the immune system of pregnant women who are susceptible to infection. Infection can occur because mothers give birth in health workers who use non-sterile tools. The infection that usually occurs in postpartum mothers is puerperal sepsis (Hastuti, 2012). This type of research is quantitative with a survey research design using a cross sectional approach. The population is all postpartum mothers who gave birth by caesarean section at Putri Hijau Hospital totaling 35 people and a sample of 30 people, using acideental sampling technique. The data collected in this study is primary data, namely data obtained directly from respondents by using a questionnaire. Data analysis using Chi Square statistical test The results of the statistical analysis of early mobilization, the majority did not mobilize as many as 17 (56.7%) respondents with slow post Sc wound healing as many as 15 (50%) with 0.001 <0.05. The majority of nutrition is normal nutrition as many as 12 (40%) respondents with fast post sc wound healing as many as 12 (40%). Based on statistical results using Chi-Square shows a p value of 0.000 which is smaller than the level of error (0.000 <0.05). So Ho was rejected and Ha was accepted, meaning that there was a relationship between early mobilization and nutrition with the Post Sectio Caesarea Wound Healing Process at Putri Hijau Hospital in 2021. The wound healing process of each individual varies, but early mobilization must still be carried out after SC surgery considering the many benefits obtained. Without ignoring other supporting factors such as nutrition, oxygenation, drug use and so on
Terapi Akupresur Untuk Melancarkan Asi Pada Ibu Menyusui di Klinik Madina Medan Tembung Lolita Nugraeny; Sumiatik Sumiatik; Nila Hayati
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.249

Abstract

Salah satu faktor yang paling umum terkait dengan gagalnya pemberian ASI Eksklusif adalah faktor ASI belum keluar dan pandangan ibu bahwa produksi ASInya tidak cukup. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI diantaranya adalah terapi akupresur . Terapi akupresur atau bisa dikenal dengan terapi totok/tusuk jari merupakan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu di daerah tubuh. Pada stimulasi akupresur akan ditransmisikan ke sum-sum tulang belakang dan otak melalui saraf akson. Sehingga terjadi rangsangan sinyal mencapai ke otak. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan terapi akupresure untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui di Klinik Madina Medan Tembung. Jenins pengabdian ini adalah melakukan pendidikan kesehatan tentang teknik akupresur serta pembagian leaflet. Pelaksanan kegiatan ini dapat menambaha pengetahuan untuk melancarkan ASI dengan terapi akupresur.
The Effect of Woolwich Massage on Breast Milk Production in Postpartum Mothers at the Marbau Health Center, Marbau District, Labuhan Batu Utara Regency in 2021 Sumiatik
Science Midwifery Vol 10 No 5 (2022): December: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i5.904

Abstract

Woolwich massage has several benefits, including increasing prolactin and oxytocin reflexes (let down reflex), preventing blockage, increasing milk production and preventing inflammation or breast engorgement. Labuhan Batu Utara in 2021. This study uses a pre-experimental design, One Group pre-test and post-test design without a control group, the subject group was observed before intervention. The population in this study were all postpartum mothers in February, namely 15 people, Sampling in this study was carried out by the total sampling method, using the Wilcoxon test. The result of this research is that the production of breast milk before woolwich massage is done on postpartum mothers is less than 11 respondents (73.3%). The majority of breast milk production after woolwich massage was carried out on postpartum mothers was sufficient, namely as many as 10 respondents (66.7%). There is a significant effect between woolwich massage on breast milk production in postpartum mothers at the Marbau Health Center, Marbau District, Labuhan Batu Utara Regency in 2021, with a p value of 0.014 (p <0.05). The conclusion of this study is that there is a significant influence between woolwich massage on breast milk production in postpartum mothers at the Marbau Health Center, Marbau District, Labuhan Batu Utara Regency in 2021. It is recommended for health service institutions that health workers and the community can use woolwich massage as an alternative relaxation method to improve and facilitate milk production
The Relationship Between Husband Support And Antenatal Care Compliance In Pregnant Women At The Puskesmas Tanjung Selamat, Langkat District, 2022. Sumiatik Sumiatik
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 02 (2023): Periode April-June, 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.022 KB)

Abstract

Antenatal Care is one of the health services to monitor the progress of the pregnancy process in order to ensure the health of the mother and the growth and development of the fetus in it, find out about pregnancy complications that may occur during early pregnancy, including a history of illness and surgery. This study aims to determine the relationship between husband's support and antenatal care compliance for pregnant women at the Tanjung Selamat Health Center, Padang Tualang District.This research method uses a quantitative descriptive approach. The research data was taken from information on pregnant women as many as 40 respondents. Data was collected by distributing questionnaires in the form of questions given to respondents to obtain information.The results showed that the number of respondents who received support from their husbands did antenatal care 26 respondents (65.00%) there were 24 respondents (77.42%) who obeyed the pregnancy examination, and 2 respondents (22.23%). disobedient. Meanwhile, 14 respondents (35.00%) did not receive husband's support, 7 respondents (22.58%) complied with antenatal care and 7 respondents (77.77%) did not comply. In this study, there was a relationship between husband's support and antenatal care compliance as evidenced by the results of the Chi-Square statistical test, it was found that the value of ρ value = 0.002 < α = 0.05 where H0 was rejected and Ha was accepted. Suggestions in this study inform that the importance of prenatal care (Antenatal Care) so that husbands are expected to provide support, especially assessment support, instrumental support, and emotional support as well as motivation to wives to do pregnancy checks.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PANDEMI COVID-19 DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL DI DESA GELAGAH KEC. BEBESEN KAB. ACEH TENGAH TAHUN 2021 Sumiatik Sumiatik; Sintia Warahmah
Jurnal Reproductive Health Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v6i2.2472

Abstract

Kecemasan merupakan keadaan yang normal terjadi dalam berbagai keadaan., kecemasan dapat dirasakan oleh setiap orang jika mengalami tekanan dan perasaan mendalam Rasa cemas yang dialami oleh ibu hamil itu disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon progesteron mempengaruhi kondisi psikisnya.Selain membuat ibu hamil merasa cemas, peningkatan hormon itu juga menyebabkan gangguan perasaan dan cepat lelah. Salah satu penyebabnya adalah Covid-19 yang merupakan penyakit menular yang dapat menyerang pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan. Penurunan tingkat kecemasan dapat ditanggulangi dengan pengetahuan seseorang.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan kuantitatif, desain penelitian croos-sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu hamil sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive sampling terdapat 15 ibu hamil. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner. Dan dianalisa secara univariat, bivariat mengunakan uji chi-squere.Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas kecemasan ringan sebanyak 9 (60.0%), mayoritas pengetahuan cukup 7 orang (46.7%). Hasil uji statistik dengan nilai p=0.040 (p<0,005) maka Ho di tolak Ha diterima, artinya terdapat hubungan pengetahuan civid-19 dengan kecemasan ibu hamil di desa gelagah kec. Bebesen kab. Aceh tengah tahun 2021.Kesimpulan bahwa hubungan pengetahuan covid-19 dengan kecemasan ibu hamil di desa gelagah, sehingga desa gelagah diharapkan dapat mempertimbangkan pemberian pengetahuan covid-19 pada ibu hamil sebagai salah satu alternatif dalam penurunan tingkat kecemasan pada ibu hamil.