Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)

Determinan Kejadian Kecacingan pada Siswa SD Neilva Lailatusyifa; Ratu Ayu Dewi Sartika; Tati Nuryati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.1007

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018, 24% dari populasi dunia terinfeksi kecacingan. Di Indonesia, kecacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi kecacingan pada siswa sebesar 60-80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecacingan pada siswa SD terpilih di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan total sampling sebanyak 152 siswa. Hasil peneltian menunjukkan hubungan yang bermakna antara status gizi (Pv=0,006; OR=3,117), pendidikan ibu (Pv=0,039; OR=2,647), pendidikan ayah (Pv=0,031; OR=2,392), pekerjaan ayah (Pv=0,004; OR=3,123), penghasilan (Pv=0,046; OR=3,067), kebiasaan mencuci tangan (Pv=0,000; OR=9,556), kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) (Pv=0,000; OR=29,450), mengkonsumsi sayur mentah (Pv=0,013; OR=2,698), kebersihan kuku (Pv=0,034; OR=2,824), pemakaian alas kaki (Pv=0,011; OR=3,405), kepemilikan jamban (Pv=0,000; OR=31,333), sumber air minum (Pv=0,029; OR=8,824), sumber air bersih untuk masak dan minum (Pv=0,000; OR=8,095), konsumsi obat cacing dalam 1 tahun terakhir (Pv=0,000; OR=5,354) dengan kejadian kecacingan pada anak sekolah. Perlunya peningkatan promotif, preventif serta kuratif terkait infeksi cacing. Selain itu, masyarakat pun perlu meningkatkan personal hygiene dan menjaga sanitasi lingkungan rumah agar terhindar dari kontaminasi telur cacing.
Pengaruh Dukungan Sosial dan Metode Coping terhadap Tingkat Stres Ibu Hamil Tati Nuryati; Yulmaida Amira
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 06 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres pada masa kehamilan merupakan gangguan mental ibu hamil. Salah satu upaya mengatasi stres ibu hamil bisa menggunakan metode coping dan dukungan sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dan metode coping terhadap tingkat stres ibu hamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel berjumlah 88 ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal di Puskesmas Bojong Menteng Kota Bekasi dari tanggal 24-29 Agustus 2019. Alat ukur untuk pengumplan data adalah skala dukungan sosial, skala coping stres, dan skala tingkat stress yang disusun oleh tim peneliti. Data dari ketiga variabel diolah dengan teknik statistic regresi sederhana dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian tidak ada pengaruh antara dukungan sosial (Koef. Beta = 0,035; nilai p = 0,787) maupun coping stress (Koef Beta = 0,007; nilai p = 0,965) terhadap tingkat stress pada ibu hamil, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama (R2=0,001; nilai p = 0,941). Ibu hamil dalam penelitian ini pada umumnya tidak mengalami stress atau hanya memiliki stress dengan tingkat sangat rendah. Hal ini bisa dipahami karena mereka tidak memiliki sumber stress yang yang potensial membuat stress-nya tinggi. Terbukti bahwa ibu hamil yang mengalami stress selama masa kehamilannya (rerata = 1,38), sering mendapatkan dukungan sosial (rerata = 2,65). Dari berbagai tipe dukungan sosial, terlihat yang bekorelasi secara signifikan dengan coping stress ibu hamil adalah dukungan keluarga, dukungan teman, dan dukungan ahli.