Syf. Umi Kalsum
Jurusan Pertambangan, Politeknik Negeri Ketapang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BUAH PEDADA (Sonneratia caseolaris) TERHADAP MUTU TAHU PADA PENYIMPANAN SUHU RUANG Nenengsih Verawati; Isye Selvianti; Syf. Umi Kalsum

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.166 KB) | DOI: 10.35891/tp.v8i2.640

Abstract

Buah pedada adalah salah satu jenis tanaman mangrove mempunyai sifat antibakteri yang kuat yang belum banyak dimanfaatkan untuk pengawetan makanan. Tahu adalah makanan yang mudah rusak sehingga perlu diawetkan untuk memperpanjang umur simpannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak buah pedada terhadap zona hambat, total bakteri uji, pH dan kadar air pada tahu selama penyimpanan suhu ruang, dan mengetahui konsentrasi ekstrak buah pedada yang tepat dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji Escerichia coli dan Staphilococcus aureus pada tahu selama penyimpanan suhu ruang. Penelitian dilaksanakan dengan studi efektivitas antibakteri pada bakteri uji Escerichia coli dan Staphilococcus aureus dengan konsentrasi sari buah pedada 4%, 6% dan 8%, kemudian dilakukan analisa mutu tahu selama penyimpanan dengan perendaman ekstrak buah pedada pada suhu ruang pada hari ke 0, 1, 2 dan 3 penyimpanan. Penelitisn dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial dengan tiga kali ulangan dengan faktor pertama lama inkubasi (hari ke-0, 1, 2 dan 3) dan faktor kedua adalah jenis bakteri uji (E. coli dan S. aureus) dan factor ketiga adalah variasi konsentrasi ekstrak pedada (4,6 dan 8%). Kemudian dilakukan uji statistic Analisys of Variance (Anova), kemudian dilanjutkan dengan uji “Tukey” dengan selang kepercayaan 95%. Konsentrasi yang paling tepat dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji adalah buah pedada 8%. Zona hambat terluas yaitu 18 mm pada tahu yang diberi perlakuan konsentrasi pedada 8% dengan bakteri uji S. aureus.