Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

REDESAIN MESIN UNCOILER TIPE FIN N BERKAPASITAS COIL 850 Kg Su warno; Moch. Mas’ud; Wisma Soedarmadji

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.062 KB)

Abstract

Mesin uncoiler tipe Fin N merupakan mesin uncoiler yang sering mengalami kerusakan akibat beban overload yang dimuatnya. Mesin uncoiler tipe Fin N digunakan untuk dapat meningkatkan kapasitas mesin uncoiler tipe Fin N 850 kg, sehingga proses produksi menjadi lebih efektif dan dapat meningkatkan produktivitas pekerja. Tujuan perancangan ini adalah meredesain mesin uncoiler tipe Fin N dengan kapasitas 850 Kg, sedangkan metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu identifikasi masalah, kajian pustaka, membuat konsep perencanaan, pemilihan komponen-komponen mesin uncoiler tipe Fin N, melakukan analisis perhitungan tiap komponen-komponen mesin uncoiler tipe Fin N.      Hasilpenelitianinimenun-jukkan bahwa mesin uncoiler tipe fin N dapat memiliki kapasitas muat coil 850 kg dengan menggunakan 1) poros berdimensi 85 mm, 2) pasak poros 25x14, 3) pasak gear box 20x12, 4) bantalan tipe Roller Contact Bearing dan 5) baut pengunci coil tipe M85. Selain itu, rangka mesin yang awalnya menyatu dengan rumah bearing menjadi rangka independen serta menempel dengan pillow block. 
Konsep Alat Pembelah Bambu Bagi Pengrajin Keranjang Dusun Pronojiwo Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan Abdul Wahid Wahid; Wisma Soedarmadji; Mohammad Effendi; Miftachul Huda; Misbach Munir; Nuriyanto
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v2i2.308

Abstract

Dusun Pronojiwo terletak di Desa Blarang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Dusun ini terdiri dari sekitar 866 jiwa penduduk sebagian besar mata pencarian sebagai pengrajin keranjang. Dalam hal ini proses pengolahan bambu yang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses produksinya. Sehingga dari sini kami merencanaan teknologi tepat guna dalam membelah bambu yang dirancang untuk lebih mudah dalam pengoperasianya, murah, dan mudah dalam perawatannya. Hasil pengabdian ini adalah membuat  konsep alat pembelah bambu sehingga dapat meningkatkan produktivitas sampai 60 %.
PENDAMPINGAN DALAM PEMASANGAN LAMPU TENAGA SURYA HEMAT ENERGI (LHSTE) UNTUK PENERANGAN KANDANG SAPI PERAH DI DUSUN SREBET, DESA PESANGGRAHAN, KOTA BATU, JAWA TIMUR Muhammad Badaruz Zaman; Wisma Soedarmadji
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i5.6556

Abstract

Upaya penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) hemat dan bersih coba diterapkan pada kandang sapi perah di Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa timur. Pendampingan dalam pemasangan lampu tenaga surya hemat energi (LHSTE) untuk penerangan kandang sapi perah telah dilakukan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah lampu penerangan tenaga surya dapat menerangi kandang sapi perah dengan baik. Cahaya yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan peternak sapi perah, serta dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam proses perawatan sapi dengan hemat energi.
ANALISA VARIASI PUTARAN SPINDLE PADA MESIN FREIS DENGAN VARIASI KEDALAMAN PEMOTONGAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DENGAN METODE TAGUCHI Wisma Soedarmadji; F Rahmadianto
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 01 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi pemotongan yang optimum bagi suatu proses permesinan memegang peranan penting, selain untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi geometris yang ada. Selain itu pemilihan juga ditentukan oleh jumlah benda yang akan dibuat untuk mencapai keuntungan yang lain, yaitu menekan ongkos proses permesinan serendah mungkin atau menaikkan produktifitas setinggi mungkin. Suatu komponen mesin mempunyai karakteristik geometrik yang ideal apabila komponen tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki, mempunyai ukuran / dimensi yang teliti, bentuk yang sempurna, dan permukaan yang halus sekali, penelitian dengan menggunakan sistem pemotongan tegak (orthogonal), pemotongan ini merupakan proses pemotongan logam yang paling sederhana. Penelitian ini menggunakan experimental nyata dengan memvariasikan putaran mesin freis dan kedalaman pemotongan dengan media pendingin air kapur dicampur minyak goreng. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian saya sebelumnya. Hal ini saya lakukan untuk memperoleh hasil permukaan yang halus dari permukaan Baja ST 41.
ANALISA VARIASI PUTARAN SPINDLE PADA MESIN FREIS DENGAN VARIASI KEDALAMAN PEMOTONGAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DENGAN METODE TAGUCHI Wisma Soedarmadji; F Rahmadianto
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 01 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi pemotongan yang optimum bagi suatu proses permesinan memegang peranan penting, selain untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi geometris yang ada. Selain itu pemilihan juga ditentukan oleh jumlah benda yang akan dibuat untuk mencapai keuntungan yang lain, yaitu menekan ongkos proses permesinan serendah mungkin atau menaikkan produktifitas setinggi mungkin. Suatu komponen mesin mempunyai karakteristik geometrik yang ideal apabila komponen tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki, mempunyai ukuran / dimensi yang teliti, bentuk yang sempurna, dan permukaan yang halus sekali, penelitian dengan menggunakan sistem pemotongan tegak (orthogonal), pemotongan ini merupakan proses pemotongan logam yang paling sederhana. Penelitian ini menggunakan experimental nyata dengan memvariasikan putaran mesin freis dan kedalaman pemotongan dengan media pendingin air kapur dicampur minyak goreng. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian saya sebelumnya. Hal ini saya lakukan untuk memperoleh hasil permukaan yang halus dari permukaan Baja ST 41.