Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IDENTIFIKASI SIFAT KIMIA TANAH, SERAPAN HARA DAN SIFAT PERTUMBUHAN TANAMAN JAMBU METE PADA KETINGGIAN TEMPAT BERBEDA DI KOTA BAUBAU, SULAWESI TENGGARA Aliyaman, Asriyani
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 9 No 2 (2021): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtech.v9i2.775

Abstract

Informasi mengenai sifat kimia tanah, serapan hara dan sifat pertumbuhan tanaman penting di ketahui sebagai acuan bagi masyarakat dalam melakukan tindakan budidaya tanaman Jambu Mete. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sifat kimia tanah, serapan hara dan sifat pertumbuhan tanaman jambu mete pada ketinggan tempat berbeda di Kota Baubau. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei pertumbuhan dan analisis sifat kimia dan serapan hara di laboratorium. Tanaman jambu mete yang digunakan bersumber dari kebun masyarakat di Kota Baubau yang sudah berumur produktif. Variabel tanaman yang diamati adalah Sifat kimia tanah yang meliputi kandungan NPK dan pH tanah, Lingkar Batang, Luas Kanopi , Kandungan N daun, Kandungan P daun, dan Kandungan K daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nitrogen tanah lebih besar pada ketinggian tempat >1000 mdpl dibandingkan 0-500 mdpl dan 500-1000 mdpl, namun kandungan P dan K tanah serta kandungan NPK daun menurun seiring peningkatan ketinggian tempat. Luas kanopi berkorelasi positif dengan Peningkatan kandungan nitrogen tanah. Semakin tinggi tempat dan kandungan nitrogen tanah, luas kanopi semakin tinggi.
PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA BERBASIS KEPADATAN IKAN GABUS PADA SISTEM AKUAPONIK Asriyani, Aliyaman, Muhammad Noor Azizu
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 9 No 2 (2021): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtech.v9i2.776

Abstract

Tanaman selada mengandung senyawa Nutrisi yang tinggi dan glukosinolat yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah kanker. Salah satu teknik budidaya yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produksi dari selada dengan mengintegrasikannya dengan ikan gabus pada teknik akuaponik. Sistem Akuaponik dengan memadukan ikan dan tanaman memberi pengaruh yang baik karena feces dan sisa pakan ikan dapat di manfaatkan tanaman sebagai nutrisi bagi tanaman dan dapat menghemat penggunaan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil prduksi tanaman selada dan ikan gabus dengan sistem akuaponik serta Untuk mengetahui pengaruh kepadatan ikan gabus terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada.Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan kepadatan ikan gabus. Perlakuan adalah G1 = 0 ekor ikan gabus, G2 = 10 ekor ikan gabus, G3 =20 ekor ikan gabus, G4 = 30 ekor ikan gabus dan G5 = 40 ekor ikan gabus. Tiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Dari setiap unit percobaan terdapat 10 sampel tanaman, sehingga total keseluruhan sampel tanaman adalah 150 Tanaman. Persiapan penelitian ini mencangkup dari persiapan benih, seleksi benih, pembutan aquaponik, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, pengamatan dan panen. Untuk mengetahuai Pengaruh perlakuan pada analisis sidik ragam maka dilakukan uji lanjut BNT .
Pengaruh Mineral Nutrisi Nitrogen dan Besi Terhadap Sifat Fisiologis dan Pertumbuhan Tanaman Terong Lokal Buton (Solanum Melongena L) Aliyaman Aliyaman
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 3 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.223 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i3.1262

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mineral nitrogen dan besi terhadap sifat fisiologis dan pertumbuhan tanaman terong lokal buton (solanum melongena L). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Perlakuan berupa pemupukkan dengan membuat larutan Hoagland sebanyak tiga jenis yaitu larutan lengkap, larutan tanpa N, larutan N tiga kali, larutan tanpa Fe, dan larutan Fe tiga kali. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali dengan 5 tanaman tiap ulangan. Analisis data pengamatan menggunakan analisis sidik ragam. Apabila ditemukan beda nyata diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan nutrisi dengan beda komposisi serta tingkat dosis berpengaruh terhadap sifat fisiologis tanaman terong lokal buton seperti tinggi tanaman, kandungan klorofil, aktivitas nitrat reduktase dan nisbah luas daun. Secara keseluruhan, perlakuan nutrisi 3 Fe lebih baik dibandingkan dengan perlakuan nutrisi lainnya, yang disebabkan oleh tanaman terong lokal buton masih toleran terhadap penambahan perlakuan Fe.
IDENTIFIKASI SIFAT FISIOLOGIS DAN PRODUKSI TANAMAN JAMBU METE PADA KETINGGIAN TEMPAT BERBEDA DI KOTA BAUBAU, SULAWESI TENGGARA Aliyaman Aliyaman; Asriyani Asriyani
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia Vol 24, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jipi.24.1.55-61

Abstract

[IDENTIFICATION OF PHYSIOLOGICAL AND PRODUCTION PROPERTIES OF CASHEW AT DIFFERENT ALTITUDE IN BAUBAU CITY, SOUTHEAST SULAWESI]. Identification of physiological properties and production of cashew plants are very important to know as a reference for the community in managing cashew plants in Baubau City. The aim of this study was to identify the physiological properties and production of cashew at different altitudes in Baubau City Southeast Sulawesi Province. This research was conducted by survey method. The Samples observed were 10 plants that had productive age, which were about 20 years old per different altitude and came from farmers’ garden in Baubau City. The research was carried out through several stages namely the preparation stage, sampling, laboratory analysis and field observations. The plant variables observed were chlorophyll content, nitrate reductase activity, stomata density, stomata opening width, average production per tree, average production per hectare and weight of cashew nuts. The observational data were analyzed using analysis of variance with confidence level 5 % and if a significant difference was obtained between treatments, it was continued with Duncan’s Multiple Range Test. The result showed that the difference in altitude significantly affected the physiological properties and production of cashew in Baubau City. Physiologically, the research location with an altitude of 0-500 masl has higher chlorophyll content, nitrat reductase activity and stomata density than cashew platnts at locations >1000 masl. While in terms of crop production, the research location with an altitude of 500-1000 masl has a higher average production per hectare than cashew plants at locations 0-500 masl and >1000 masl.
Analisis Produksi Padi Merah Kawondu Sebagai Pangan Lokal Masyarakat Wilayah Bekas Kesultanan Buton di Kelurahan Bugi Kecamatan Sorawolio Kota Baubau Aliyaman Aliyaman; Asriyani Asriyani; Ali Sandi; Wulan Riski Yanti
Media Agribisnis Vol 6 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v6i2.2828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produksi dan faktor-faktor pembatas yang berpengaruh terhadap rendahnya produksi padi merah Kawondudi Kelurahan Bugi Kecamatan sorawolio Kota Baubau. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Sampel penelitian adalah petani padi merah kawondu berjumlah 44 responden yang diambil menggunakan rumus Slovin dengan margin eror 5%. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Variabel pengamatan dalam penelitian ini meliputi data karakteristik petani, produksi, tenaga kerja, luas lahan dan penggunaan teknologi. Data penelitian kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi padi merah Kawondu di Kelurahan Bugi Kecamatan Sorawolio Kota Baubau dengan luas lahan 20,75 hektar yaitu sebesar 43.950 kg dengan tingkat produktivitas 2.118 kg/hektar. Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi padi merah Kawondu di Kelurahan Bugi Kecamatan Sorawolio Kota Baubau yaitu luas lahan dan jumlah HOK, sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata yaitu jumlah pupuk urea dan NPK, jumlah pestisida cair dan padan dan jumlah benih.