Ita Yunita Puspa Dewi
Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta 12520, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PLANKTON SEBAGAI INDIKATOR PENCEMARAN PERAIRAN DI KAWASAN PELABUHAN YANG DIJADIKAN TEMPAT PENDARATAN IKAN DI BALI Albertus Guntur Arsetyanto Labupili; Ita Yunita Puspa Dewi; Firman Agus Heriansyah
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 1, No 1 (2018): JKPT Juni 2018
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.091 KB) | DOI: 10.15578/jkpt.v1i1.7249

Abstract

Pelabuhan yang dijadikan tempat pendaratan ikan adalah tempat dimana semua kegiatan perikanan ada di dalamnya. Aktifitas di pelabuhan dapat menyebabkan kualitas perairan menjadi buruk. Oleh karena itu, dibutuhkan pengamatan yang ditinjau dari struktur komunitas plankton dan kualitas perairan. Pengamatan ini dilaksanakan pada tanggal Januari  sampai Juni 2017 di Pelabuhan Pengambengan, Benoa dan Amed.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa komposisi fitoplankton yang ditemukan  adalah 16 genera dari 3 kelas. Untuk zooplankton ditemukan 6 genera dari 4 kelas. Indeks biologi plankton (fitoplankton dan zooplankton) yang didapat, untuk indeks keanekaragaman (H’) = 1.22, indeks keseragaman (E) = 0.91, indeks dominansi (C) = 0.36. Hasil indeks saprobik dan tropik saprobitas indeks berkisar pada 0.156-0.208 dan 0.101-0.123. Berdasarkan kriteria, kualitas perairan di pelabuhan yang dijadikan tempat pendaratan ikan di Bali untuk skala besar (>30 GT) tergolong dalam tercemar ringan, untuk skala menengah (10-30 GT) tergolong dalam tercemar sedang, dan untuk skala kecil (<10 GT) tergolong dalam memenuhi standar.