AbstrakKebijakan pembangunan kependudukan dirintis dan dikoordinasikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Sebagai wadah untuk menumbuhkan minat kewirausahaan, program ini turut menjadikan petani padi dalam sasaran kegiatannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh program UPPKS terhadap pendapatan petani padi di Kabupaten Toba Samosir. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh keikutsertaan petani padiĀ menjadi anggota UPPKS terhadap pendapatan, dibandingkan petani yang bukan peserta. Jumlah responden sebanyak 65 orang petani diambil dengan purposive sampling dari lima kecamatan di Kabupaten Toba Samosir. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitatif deskriptif untuk menguji faktor modal manusia, tempat tinggal serta keanggotaan UPPKS terhadap pendapatan petani. Hasil analisis terdapat pengaruh pengalaman, tempat tinggal dan keanggotaan UPPKS terhadap pendapatan petani dan tidak ada pengaruh antara pendidikan dengan pendapatan petani. Kesimpulan kajian ini menemukan bahwa pemberdayaan melalui UPPKS merupakan salah satu langkah konkrit pemerintah untuk meningkatkan pendapatan petani. Namun demikian, program ini masih memerlukan revitalisasi pengelolaan kelompok dari segi peningkatan bantuan modal dan pelatihan keterampilan.Kata Kunci: Pembangunan Kependudukan, Pemberdayaan, Modal Manusia, Kewirausahaan