Eva Apriyanti
Universitas Muhammadiyah Gresik

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBIASAAN MEMBACA AL-QUR’AN DI PONDOK AL-ISHLAH SENDANGAGUNG PACIRAN LAMONGAN Eva Apriyanti; Hasan Basri; Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 21 No 1 (2020): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v21i1.1377

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 1) jenis pola penelitian kualitatif, 2) sumber data : narasumber, kepada guru, ustazah, pengasuh pondok dan santri, OPPI, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, 4) teknis analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan berdasarkan data yang diperoleh tersebut peneliti menganalisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan apa adanya hasil temuan di lapangan terkait pembiasaan membaca Al-Qur’an di pondok Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan. Hasil penelitian skripsi ini adalah 1) untuk mengetahui proses pembiasaan membaca Al-Qur’an dan untuk mendukung pembiasaan agar mencapai hasil yang lebih efektif maka digunakan beberapa metode atau cara dalam membaca Al-Qur’an yaitu: metode penugasan, metode teman sejawat, metode khusus atau privat, metode klasikal. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembiasaan membaca Al-Qur’an adalah Bahwa terdapat peran penting pengurus dan pembimbing dalam kegiatan proses pembiasaan membaca Al-Qur’an di pondok Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan, dan pengurus dan pembimbing dituntut untuk bekerja sama dalam pembelajaran dan pembiasaan membaca Al-Qur’an. Hal ini tidak lain dikarenakan adanya kultur atau budaya membaca Al-Qur’an yang melekat di dalam pondok Al-Ishlah Sendangagung sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang motivasi diri. Masih banyak santri yang tidak lancar atau belum bisa mengaji, minimnya tenaga pengajar yang benar-benar ahli tahsin (membaca Al-Qur’an).
PEMBIASAAN MEMBACA AL-QUR’AN DI PONDOK AL-ISHLAH SENDANGAGUNG PACIRAN LAMONGAN Eva Apriyanti; Hasan Basri
TAMADDUN Vol 21 No 1 (2020): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v21i1.4928

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 1) jenis pola penelitian kualitatif, 2) sumber data : narasumber, kepada guru, ustazah, pengasuh pondok dan santri, OPPI, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, 4) teknis analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan berdasarkan data yang diperoleh tersebut peneliti menganalisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan apa adanya hasil temuan di lapangan terkait pembiasaan membaca Al-Qur’an di pondok Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan. Hasil penelitian skripsi ini adalah 1) untuk mengetahui proses pembiasaan membaca Al-Qur’an dan untuk mendukung pembiasaan agar mencapai hasil yang lebih efektif maka digunakan beberapa metode atau cara dalam membaca Al-Qur’an yaitu: metode penugasan, metode teman sejawat, metode khusus atau privat, metode klasikal. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembiasaan membaca Al-Qur’an adalah Bahwa terdapat peran penting pengurus dan pembimbing dalam kegiatan proses pembiasaan membaca Al-Qur’an di pondok Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan, dan pengurus dan pembimbing dituntut untuk bekerja sama dalam pembelajaran dan pembiasaan membaca Al-Qur’an. Hal ini tidak lain dikarenakan adanya kultur atau budaya membaca Al-Qur’an yang melekat di dalam pondok Al-Ishlah Sendangagung sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang motivasi diri. Masih banyak santri yang tidak lancar atau belum bisa mengaji, minimnya tenaga pengajar yang benar-benar ahli tahsin (membaca Al-Qur’an).Kata Kunci: pembiasaan, membaca alquran