Sesti Roima
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Inderalaya – Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi performa katalispada low temperature shift converter (ltsc) 104-d2 pabrik ammonia Sesti Roima; Dewi Sri; Leily Nurul Komariah
Jurnal Teknik Kimia Vol 24 No 3 (2018): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v24i3.1076

Abstract

Low temperature shift converter (LTSC) 104-D2 di pabrik Ammonia P-IV merupakan unit untuk purifikasi yang berfungsi untuk mengkonversikan kandungan CO pada Syn gas menjadi CO2. Hal ini karena larutan Benfield hanya bisa mengikat CO2, maka sebelum masuk kedalam adsorber CO yang terkandung dalam syn gas diubah menjadi CO2. Didalam Low Temperature Shift Converter terdapat katalis untuk mempercepat lajureaksi yaitu katalis copper oxide. Konversi CO menjadi CO2 sering terjadi fluktuasi dapat mengindikasikan kerusakan pada katalis. Kerusakan dapat terjadi karena pengaruh deaktivasi katalis. Fluktuasi mulai terjadi dari Desember 2016 karena efek dari bocoran Cooler 102-C yang masuk ke HTSC menjadikan katalis mulai rusak karena temperatur reaksi yang semakin tinggi untuk mencapai konversi tinggi agar CO outlet tidak melampaui 0,3%. Mulai terjadi sintering pada katalis LTSC karena temperatur operasinya yang meningkat ditandai dengan turunnya performa karena kedalaman reaksi yang telah bergeser dari midlle bed ke bottom bed. Terbentuknya padatan-padatan kecil selama kerja katalis mengakibatkan terbentuknya padatan yang lebih besar dengan total aktifitas katalis lebih rendah.Katalis ini mempunyai kelemahan terhadap temperatur tinggi sebab logam Cu mengalami sintering. Life time katalis saat alat beroperasi telah mencapai umur 2 tahun, sehingga jika terus dibiarkan kebocoran pada Cooler 102-C akan benar-benar merusak katalis sehingga katalis menjadi pecah.